Konten Media Partner

Sakit Tulang Belakang: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

22 Agustus 2022 19:20 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seseorang sakit tulang belakang. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang sakit tulang belakang. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Sakit tulang belakang adalah salah satu keluhan yang menyebabkan penderitanya sulit untuk beraktivitas. Kondisi ini bisa diakibatkan oleh beberapa faktor.
ADVERTISEMENT
Nyeri atau rasa sakit pada tulang belakang biasa terjadi pada tulang belakang bagian leher (tulang servikal), bagian punggung atas dan tengah (tulang toraks), punggung bawah atau pinggang (tulang lumbal), hingga tulang ekor (tulang sakral). Pada umumnya, sakit tulang belakang banyak dirasakan pada bagian punggung bawah dan sering disebut sebagai LBP (Low Back Pain).
Nyeri pada tulang belakang bisa bersifat sementara, tetapi dapat muncul kembali. Kondisi ini bisa terjadi karena cedera tiba-tiba atau karena penggunaan berlebihan secara bertahap.

Gejala Sakit Tulang Belakang

Sakit tulang belakang adalah suatu gejala dari kondisi atau penyakit tertentu yang biasanya disertai dengan beberapa gejala, seperti:
ADVERTISEMENT

Penyebab Sakit Tulang Belakang

Sakit tulang belakang bisa disebabkan oleh beberapa kondisi dan masalah kesehatan. Dikutip dari jurnal Back Pain oleh Casiano VE, dkk, berikut adalah penyebab dari sakit tulang belakang.

1. Patah Tulang

Cedera tulang belakang yang bisa menyebabkan tulang belakang patah bisa memberikan rasa sakit. Kondisi patah tulang dapat meningkat apabila penderitanya memiliki masalah kesehatan, seperti osteoporosis yang menyebabkan tulang lemah dan rapuh.

2. Bentuk Tulang yang Abnormal

Salah satu penyebab rasa sakit tulang belakang adalah bentuk tulang belakang yang tidak normal. Foto: Pexels.com
Bentuk tulang belakang yang normal adalah tulang belakang sejajar lurus ke bawah dan sedikit melengkung. Apabila bentuk tulang belakang memiliki lengkungan yang sangat lengkung hingga bengkok, ini pertanda bahwa terdapat kelainan pada tulang belakang.
Kelainan pada tulang belakang dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan bentuknya, yaitu lordosis, kifosis, dan skoliosis. Ketiga kondisi tersebut bisa memberikan tekanan yang lebih besar pada ruas-ruas tulang belakang yang menyebabkan rasa nyeri pada penderitanya.
ADVERTISEMENT

3. Proses Degeneratif Tulang Belakang

Degeneratif tulang belakang adalah suatu kondisi medis yang menyebabkan menurunnya fungsi tulang belakang secara bertahap yang ditandai dengan hilangnya struktur normal dari tulang. Kondisi ini banyak terjadi pada lansia dan penderita penyakit osteoarthritis, artritis, stenosis, penyakit cakram degeneratif, dan lain-lain.
Adanya proses degeneratif tulang belakang dapat menyebabkan iritasi pada saraf tulang belakang. Kondisi ini memungkinkan munculnya rasa sakit pada tulang belakang.

4. Peradangan Tulang Belakang

Peradangan pada tulang belakang, seperti penyakit ankylosing spondylitis merupakan bentuk radang sendi yang menyerang tulang belakang. Kondisi menyebabkan area punggung terasa sakit dan kaku.
Radang tulang belakang dapat menyebabkan tulang-tulang kecil di tulang belakang akan menyatu sehingga tulang belakang akan menjadi kaku dan kurang fleksibel.
Pada kasus yang parah, radang tulang belakang tidak hanya menyebabkan rasa sakit dan kaku, tetapi juga bisa mengubah postur tubuh menjadi membungkuk ke depan.
ADVERTISEMENT

5. Infeksi Tulang Belakang

Meskipun langka, sakit tulang belakang dapat disebabkan oleh infeksi kolom vertebra. Kondisi ini dikenal sebagai osteomielitis tulang belakang yang mana infeksi terjadi melalui aliran darah.
Infeksi yang diakibatkan oleh bakteri atau jamur dapat merusak struktur tulang belakang. Tulang juga bisa melemah dan akan mendapatkan tekanan yang berlebihan sehingga menyebabkan rasa sakit.

Cara Mengobati Sakit Tulang Belakang

Cara mengobati sakit tulang belakang dapat dilakukan dengan terapi fisik. Foto: Pexels.com
Sakit tulang belakang dapat dipicu oleh beberapa penyebab. Oleh karena itu, cara mengobati sakit tulang belakang dapat berbeda-beda pada setiap orang.
Namun, secara umum, pengobatan sakit tulang belakang pada tahap awal akan dilakukan dengan pemberian obat-obatan dan perawatan medis.

1. Obat Antinyeri

Mengutip dari laman National Institute of Neurological Disorders and Stroke, obat nyeri dapat digunakan untuk mengatasi rasa sakit yang muncul pada tulang belakang.
ADVERTISEMENT
Obat pereda nyeri yang bisa digunakan adalah jenis obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen, naproxen.
Selain itu, obat asetaminofen juga bisa digunakan untuk meredakan rasa nyeri karena obat ini tergolong obat-obatan analgesik (obat pereda nyeri). Namun, asetaminofen kurang efektif untuk meredakan peradangan.

2. Suntikan Tulang Belakang

Injeksi tulang belakang bisa menjadi salah satu langkah mengurangi rasa sakit pada tulang belakang. Jenis suntikan yang bisa digunakan adalah:
ADVERTISEMENT

3. Terapi Fisik

Terapi fisik dapat dilakukan untuk mengurangi gejala sakit tulang belakang. Terapi fisik biasanya dilakukan untuk membuat tulang belakang lebih kuat dan tidak kaku, serta dapat mencegah terjadinya cedera ke depannya.
Ada banyak jenis terapi fisik yang dapat dilakukan, seperti terapi pijat, latihan peregangan, terapi traksi, hingga pemberian rangsangan menggunakan alat listrik.

4. Pembedahan

Pada beberapa kasus yang parah, sakit tulang belakang bisa saja diobati dengan prosedur pembedahan, seperti laminectomy, mikrodisektomi, penggabungan dua tulang belakang, vertebroplasty, kyphoplasty, dan lain-lain. Proses pembedahan ini disesuaikan dengan faktor penyebab munculnya rasa sakit tulang belakang.

5. Perawatan Rumahan

Selain perawatan medis, sakit tulang belakang dapat ditangani dengan perawatan rumahan yang mampu untuk mempercepat proses penyembuhan sakit tulang belakang, seperti:
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)