Simvastatin: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Daftar isi
Simvastatin obat apa? Simvastatin adalah obat antikolesterol yang digunakan untuk untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan lemak (seperti LDL dan trigliserida), serta meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat statin, yakni obat yang bekerja dengan cara mengurangi jumlah kolesterol yang dibuat oleh hati.
Simvastatin termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter. Obat ini dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa dengan dosis sesuai.
Simvastatin 10 mg | |
---|---|
Harga | Rp7.000 - Rp20.000 per strip (10 tablet) |
Indikasi dan Manfaat | Menurunkan kadar kolesterol dan sebagai terapi tambahan di samping diet untuk menurunkan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, dan meningkatkan kadar HDL dalam darah. |
Komposisi | Simvastatin 10 mg |
Dosis dan Aturan Pakai | Dewasa: dosis awal 10-20 mg, diminum sekali sehari atau sesuai anjuran dokter. Dosis dapat ditingkatkan hingga 40 mg sekali sehari. Dosis maksimal adalah 80 mg per hari.
Anak usia 10-17 tahun: dosis awal 10 mg, diminum sekali sehari. Setelah 4 minggu penggunaan, dosis dapat ditingkatkan hingga 20 mg per hari atau sesuai anjuran dokter. Dosis maksimal adalah 40 mg per hari. |
Efek Samping | Sakit kepala, pusing, mual, muntah, perut kembung, diare, dan nyeri otot. |
Cara Penyimpanan | Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung. |
Peringatan | Tidak boleh digunakan pasien yang alergi dengan kandungan obat, menderita penyakit hati akut, dan ibu hamil dan menyusui. |
Golongan Obat | Obat Keras |
Pengertian Simvastatin
Simvastatin adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) dan trigliserida (lemak) serta meningkatkan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) dalam darah . Obat ini termasuk ke dalam golongan obat statin yang bekerja dengan cara mengurangi jumlah kolesterol yang dibuat oleh hati.
Mengutip jurnal Statin-Associated Side Effects oleh Paul D. Thompson, statin merupakan penghambat HMG-CoA reduktase, yakni enzim yang berperan pada sintesis kolesterol, terutama dalam hati. Selain menghambat sintesis kolesterol, obat ini juga akan meningkatkan jumlah kolesterol HDL dalam darah.
Simvastatin memiliki khasiat untuk membantu mengurangi serangan penyakit kardiovaskular dan risiko stroke. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk pencegahan serangan penyakit jantung pada individu dengan peningkatan risiko tanpa gejala.
Kandungan dan Kegunaan Simvastatin
Simvastatin merupakan obat generik, yaitu obat yang dinamai sesuai dengan kandungan zat aktif yang dimiliki. Sediaan obat ini berbentuk tablet dan tersedia dengan komposisi Simvastatin 10 mg, 20 mg, dan 40 mg.

Simvastatin digunakan dalam menurunkan kolesterol total, LDL, dan trigliserida, serta meningkatkan kolesterol HDL. Obat ini secara klinis terbukti mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.
Penggunaan Simvastatin umumnya dijadikan sebagai terapi tambahan bersamaan dengan diet. Jika diet rendah kolesterol atau rendah lemak tidak berefek cukup baik, obat golongan statin ini merupakan obat pilihan pertama untuk menurunkan kolesterol.
Selain diet, perubahan gaya hidup dapat membantu pengobatan Simvastatin bekerja secara maksimal. Beberapa gaya hidup sehat termasuk rutin berolahraga, menurunkan berat badan bagi penderita obesitas, dan berhenti merokok.
Anjuran Dosis Simvastatin
Sebagai golongan obat keras, penggunaan Simvastatin harus sesuai anjuran dokter. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, yaitu:
- Konsumsi Simvastatin harus sesuai dengan anjuran dokter dan tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.
- Simvastatin dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makan terlebih dahulu.
- Sebaiknya Simvastatin dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinya agar hasilnya lebih maksimal.
- Penggunaan obat umumnya dilanjutkan sekalipun pasien telah merasa sehat. Dokter mungkin akan meresepkan dosis obat yang berbeda sebagai dosis pemeliharaan.

Adapun anjuran dosis dan aturan pakai Simvastatin secara umum adalah sebagai berikut.
- Dewasa: dosis awal 10-20 mg, diminum sekali sehari atau sesuai anjuran dokter. Dosis dapat ditingkatkan hingga 40 mg sekali sehari. Dosis maksimal adalah 80 mg per hari.
- Anak usia 10-17 tahun: dosis awal 10 mg, diminum sekali sehari. Setelah 4 minggu penggunaan, dosis dapat ditingkatkan hingga 20 mg per hari atau sesuai anjuran dokter. Dosis maksimal adalah 40 mg per hari.
Jika ingin mengonsumsi Simvastatin, pastikan sudah mengikuti anjuran dosis tersebut dengan benar. Sebab, penyalahgunaan obat ini dapat mengakibatkan komplikasi, seperti peningkatan kadar transaminase, gangguan sistem kekebalan, dan gangguan elektrolit.
Kontraindikasi Simvastatin
Sebelum mengonsumsi Simvastatin, konsultasikan dengan dokter tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan riwayat penyakit yang dimiliki agar tidak terjadi kontraindikasi. Jangan mengonsumsi obat ini apabila memiliki kondisi berikut:
- Alergi terhadap kandungan Simvastatin atau golongan obat statin lainnya.
- Pasien dengan penyakit hati akut.
- Pasien yang menderita atau memiliki risiko miopati (kelainan otot dalam tubuh).
- Pasien yang menderita atau memiliki risiko rhabdomyolysis (kumpulan gejala yang disebabkan oleh kerusakan atau kematian jaringan otot rangka dalam tubuh).
- Penggunaan bersamaan dengan obat Amprenavir, Atazanavir, Boceprevir, Clarithromycin, Cobicistat, Cyclosporine, dan Danazol dapat memicu komplikasi serius.
- Ibu hamil dan menyusui.
Efek Samping Simvastatin
Sama seperti obat-obatan lainnya, Simvastatin memiliki sejumlah efek samping yang bisa terjadi. Mengutip jurnal Statin Therapy: Review of Safety and Potential Side Effects oleh Satish Ramkuma, beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi Simvastatin, di antaranya:
- Sakit kepala atau pusing
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Perut kembung
- Diare
- Mulut kering
- Hidung tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Nyeri sendi dan otot
Penggunaan obat Simvastatin dapat memiliki efek samping yang berbeda bagi setiap orang. Selain itu, obat ini juga dapat memicu reaksi alergi pada kulit dan beberapa efek samping yang lebih serius, seperti:
- Gangguan fungsi hati, yang ditandai dengan penyakit kuning, sakit di perut bagian atas, lemah, kehilangan nafsu makan, dan urine berwarna gelap.
- Gangguan fungsi ginjal, yang ditandai dengan sulit buang air kecil, pembengkakan di pergelangan kaki, dan sesak napas.
- Rhabdomyolysis, yang ditandai dengan nyeri otot berat, otot terasa lembut, dan kelelahan yang tidak biasa.
Jika mengalami efek samping di atas yang tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis segera.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)
Apa kegunaan obat Simvastatin?
Simvastatin termasuk golongan obat apa?
Apa kandungan obat Simvastatin?
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...