Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Speech Delay pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
2 Desember 2022 14:33 WIB
·
waktu baca 7 menitADVERTISEMENT
Speech delay atau keterlambatan berbicara merupakan salah satu gangguan pada perkembangan pada anak . Kondisi ini terjadi ketika seorang anak tidak dapat mengembangkan kemampuan bicara dan berbahasa pada tingkat usia yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Apabila seorang anak mampu memproduksi bunyi atau suara yang sesuai dengan tingkat usianya, maka anak tersebut dikatakan mempunyai kemampuan berbicara yang baik. Sebaliknya, jika ada gangguan pada fase ini yang berhubungan dengan kesulitan berbicara, maka anak tersebut kemungkinan mengalami speech delay.
Pengertian Speech Delay pada Anak
Seorang anak dikatakan memiliki speech delay ketika kemampuan bicaranya jauh di bawah rata-rata anak sebayanya. Speech delay adalah istilah yang merujuk pada proses keterlambatan bicara dan berbahasa yang tidak sesuai dengan usia perkembangan anak.
Mengutip jurnal Speech and Language Delay in Children: Prevalence and Risk Factors oleh Trisha Sunderajan, dkk., speech delay dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu:
ADVERTISEMENT
Speech delay merupakan permasalahan umum yang perlu ditangani dengan benar. Apabila gangguan ini tidak diatasi dengan tepat, akan terjadi gangguan kemampuan membaca, kemampuan verbal, perilaku, penyesuaian psikososial, dan kemampuan akademis yang buruk.
Penyebab Speech Delay pada Anak
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab speech delay pada anak. Penyebab keterlambatan bicara pada anak dapat berasal dari kelainan pada jaringan otak ketika anak masih dalam kandungan hingga penyakit yang didapat setelah lahir.
Beberapa kelainan yang dapat menyebabkan speech delay pada anak adalah retardasi mental akibat keterlambatan proses pematangan saraf dalam kandungan, gangguan bicara, autisme, dan gangguan perkembangan yang mengenai banyak sistem tubuh.
Selain itu, speech delay juga bisa terjadi karena anak mengalami gangguan pada pendengarannya. Dalam kondisi ini, anak biasanya tidak akan bisa memberi respons terhadap bunyi-bunyi yang ada di sekitar.
ADVERTISEMENT
Gangguan pendengaran pada anak bisa terjadi karena anak menderita tuli akibat infeksi di daerah telinga. Hal ini berhubungan dengan bagaimana otak memahami, meniru, dan menggunakan bahasa yang pernah didengarnya.
Selain itu, speech delay juga bisa terjadi karena penyebab lainnya, seperti:
ADVERTISEMENT
Gejala Speech Delay pada Anak
Speech delay pada anak dapat dilihat dari munculnya beberapa tanda atau gejala khusus. Jika bayi tidak mengeluarkan suara pada usia 2 bulan, itu bisa menjadi gejala paling awal dari speech delay.
Pada usia 18 bulan, sebagian besar balita dapat menggunakan kata-kata sederhana seperti "mama". Namun, balita yang mengalami speech delay tidak melakukannya. Beberapa gejala speech delay pada balita dan anak yang lebih tua antara lain:
ADVERTISEMENT
Selain gejala di atas, ada pula gejala lainnya yang bisa terjadi pada anak dengan kondisi speech delay. Dikutip dari Early Support for Children, Young People and Families Learning, berikut beberapa gejala speech delay pada anak yang perlu diwaspadai oleh orang tua:
Jika mengalami gejala di atas, orang tua perlu segera memeriksakan anak ke dokter untuk mendapatkan perawatan tepat. Speech delay pada anak bisa disebabkan oleh kondisi yang serius dan memerlukan penanganan medis.
ADVERTISEMENT
Cara Mengobati Speech Delay pada Anak
Penanganan speech delay pada anak diawali dengan mengidentifikasi kondisi pasien, seperti riwayat kesehatan, kemampuan berbicara, kemampuan mendengar, kemampuan kognitif, dan kemampuan berkomunikasi. Penanganan dilanjutkan dengan diagnosis gangguan yang dialami pasien.
Setelah hasil diagnosis didapat, barulah diterapkan terapi yang tepat untuk pasien. Dikutip dari American Academy of Family Physicians, beberapa perawatan yang mungkin direkomendasikan dokter untuk mengatasi speech delay pada anak, di antaranya:
1. Terapi Wicara
Terapi wicara adalah jenis terapi pada pasien yang mengalami gangguan perilaku komunikasi. Kondisi ini meliputi ketidakmampuan berbahasa, bicara, suara, dan irama kelancaran.
Terapi wicara pada anak biasanya menggunakan pendekatan bermain, boneka, bermain peran, memasangkan gambar atau kartu.
2. Terapi Oral Motorik
Terapi oral motorik menggunakan latihan yang tidak melibatkan proses berbicara, seperti minum melalui sedotan, meniup balon, meniup terompet, mengisap permen, memutar lidah keluar mengelilingi bibir, dan lidah mendorong pipi kiri dan kanan dari dalam.
ADVERTISEMENT
3. Terapi Okupasi
Terapi okupasi merupakan prosedur terapi untuk membantu anak dalam bidang produktivitas yaitu belajar dan kemandirian. Terapi ini mencakup aktivitas keseharian anak, seperti menulis, keterampilan tangan, belajar di kelas, bersosialisasi, berpakaian, merawat diri, bermain, memanjat, berayun, melompat, mengemukakan ide, dan menyusun tugas.
4. Membacakan Buku Cerita atau Berdongeng untuk Anak
Selain terapi, peran orang tua juga sangat penting dalam menangani speech delay pada anak. Salah satu cara yang bisa dilakukan orang tua adalah membacakan buku cerita atau berdongeng untuk anak.
Bercerita dengan menggunakan buku-buku dongeng yang dilengkapi gambar-gambar menarik dapat membantu mengatasi speech delay pada anak. Ajaklah anak untuk membaca buku yang diinginkan, kemudian jangan lupa untuk mengulang kembali kata kata yang menarik dan sederhana untuk kembali diucapkan oleh anak.
ADVERTISEMENT
Selain bisa meningkatkan daya imajinasi dan menambah kosakata pada anak, bercerita atau mendongeng juga bisa menambah waktu berkualitas antara anak dan orang tua.
5. Sering Mengajak Anak Bicara
Sering mengajak anak berbicara dengan melibatkannya pada setiap percakapan dapat membantu menstimulasi otak anak. Orang tua disarankan untuk mengajak anak berbicara dengan menceritakan apa yang sedang dilakukan menggunakan kata-kata sederhana atau kalimat pendek.
Cara Mencegah Speech Delay pada Anak
Pada dasarnya, tidak semua kondisi speech delay bisa dicegah karena bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun, Anda sebagai orang tua dapat melakukan beberapa cara untuk menstimulasi anak agar mencegah terjadinya speech delay, seperti:
ADVERTISEMENT
(SFR)