Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Vagina Gatal: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
4 Januari 2023 20:11 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Supaya rasa gatal pada vagina bisa hilang sepenuhnya, pengobatannya perlu disesuaikan dengan penyebab-penyebabnya. Lantas, apa saja penyebab vagina gatal dan bagaimana cara mengobatinya? Simak informasi lebih lengkapnya pada artikel di bawah ini.
Penyakit Vagina Gatal
Vagina gatal menimbulkan rasa tidak nyaman bagi wanita yang mengalaminya. Sebetulnya, vagina gatal adalah kondisi yang umum terjadi dan tidak berbahaya, sehingga bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Rasa gatal pada vagina perlu dikhawatirkan apabila keluhan yang dirasakan tidak kunjung mereda. Sebab, kemungkinan besar kondisi tersebut menandakan adanya suatu penyakit, seperti penyakit menular seksual, infeksi jamur, hingga yang paling membahayakan, yakni kanker vulva.
Penyebab Vagina Gatal
Meski vagina gatal merupakan hal umum yang dialami oleh kebanyakan wanita, kondisi ini tetap tidak bisa disepelekan begitu saja. Sebab, vagina gatal bisa menandakan adanya masalah pada area keintiman.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja penyebab vagina gatal yang perlu untuk diwaspadai? Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari laman Women’s Health Mag.
1. Infeksi jamur
Penyebab vagina gatal bisa disebabkan oleh infeksi jamur. Jamur yang biasanya hidup di dalam vagina dikenal dengan sebutan Candida albicans. Jenis jamur ini cukup nyaman hidup di tempat yang lembap, salah satunya adalah vagina.
Adapun faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi jamur di vagina, yakni perubahan hormon saat hamil, hubungan seks, konsumsi antibiotik, dan menurunnya daya tahan tubuh.
2. Penyakit menular seksual (PMS)
Menurut Mayo Clinic, vagina yang gatal juga bisa disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS). Penyakit ini menular seksual yang sering dialami adalah klamidia dan gonore. Kedua penyakit ini tidak hanya menyebabkan rasa gatal, tetapi juga perih dan sensasi terbakar di dalam vagina.
ADVERTISEMENT
3. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah jenis iritasi kulit yang disebabkan oleh alergi terhadap bahan kimia dalam produk tertentu, seperti sampo dan sabun, pelembut pakaian, tisu basah berpewangi, douche, hingga deterjen pakaian.
Tidak hanya gatal, dermatitis kontak juga bisa menjadi menyebabkan kulit vagina bengkak memerah dan pada akhirnya akan menebal keras.
4. Kutu kemaluan
Dikutip dari Very Well Health, bahwa kutu kemaluan juga bisa menjadi penyebab vagina gatal. Kutu kemaluan ini berbentuk menyerupai kepiting berukuran sangat kecil dan termasuk ke dalam serangga parasit yang sering kali ditemukan di area kemaluan manusia.
Ketika kutu ini berhasil hidup di sekitar vagina, Anda akan merasa gatal, dna iritasi. Perlu diketahui, kutu kemaluan dan tungau berpotensi menular ke orang lain melalui kontak seksual, tapi tidak terindikasi sebagai PMS.
ADVERTISEMENT
5. Kanker vulva
Kanker vulva termasuk ke dalam penyakit yang bisa menjadi penyebab utama vagina mengalami gatal. Menyadur laman National Health Service, kanker sulva juga bisa ditandai dengan munculnya pendarahan di luar siklus haid dan rasa sakit di sekitar vulva.
Gejala Vagina Gatal
Gejala vagina gatal sebetulnya tergantung dari penyebab-penyebabnya. Sebagai contoh, gejala infeksi jamur pada vagina tidak hanya gatal saja, tetapi juga ruam kemerahan, keputihan abnormal, dan lain sebagainya.
Lebih jelas, berikut beberapa gejala vagina gatal, seperti yang dikutip dari laman Healthline.
ADVERTISEMENT
Cara Mengobati Vagina Gatal
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pengobatan vagina gatal perlu disesuaikan dengan penyebab-penyebabnya. Menurut laman Medical News Today, berikut cara mengobati vagina gatal:
1. Menggunakan baking soda
2. Mengganti pakaian dalam secara berkala
Cara mengobati vagina gatal yang lainnya yakni dengan mengganti pakaian dalam secara berkala. Sebab, celana dalam yang digunakan berkali-kali tanpa dicuci adalah media yang baik untuk pertumbuhan bakteri jahat.
3. Perhatikan sabun yang digunakan
Vagina yang terasa gatal bisa disebabkan oleh penggunaan sabun yang tidak tepat. Untuk mengantisipasinya, gunakan sabun berbahan lembut atau hypoallergenic, terutama jika kulit Anda termasuk sensitif.
ADVERTISEMENT
Cara Mencegah Vagina Gatal
Vagina gatal merupakan kondisi yang tidak ingin dialami oleh siapa pun, sebab dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Menyadur laman WebMD, berikut cara mencegah vagina gatal.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)