Konten Media Partner

Vaksin HPV: Pengertian, Manfaat, hingga Efek Sampingnya

20 September 2022 10:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang diberikan untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Virus HPV adalah jenis virus yang biasanya menular melalui aktivitas seksual.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman National Library of Medicine, virus HPV biasanya akan menyebabkan infeksi pada bagian tertentu, seperti alat kelamin, anus, mulut, hingga tenggorokan. Infeksi HPV bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk gangguan pada sistem reproduksi.
Untuk itu, infeksi HPV perlu dicegah agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh. Salah satu langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan pemberian vaksin HPV.

Apa Itu Vaksin HPV?

Dikutip dari jurnal Human Papillomavirus Vaccines: An Updated Review oleh Liqin Cheng, dkk, vaksin HPV adalah jenis vaksin yang diberikan untuk mencegah infeksi virus HPV. HPV adalah jenis virus yang menginfeksi kurang lebih 50% orang yang aktif berhubungan seksual pada beberapa bagian tubuh.
Ketika virus berhasil menginfeksi, tubuh akan mendorong sistem imun tubuh untuk melawan virus tersebut. Jika virus tidak bisa dilawan, tubuh berisiko terkena sejumlah gangguan kesehatan, seperti kanker serviks, kanker pada bagian anus dan tenggorokan, hingga kutil kelamin.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, ada tiga jenis vaksin HPV yang digunakan untuk mencegah infeksi virus HPV, yaitu vaksin HPV 9-valen, vaksin HPV quadrivalent, dan vaksin HPV bivalent.
Sama halnya dengan semua jenis vaksin, vaksin HPV bukanlah obat untuk melawan infeksi. Vaksin ini merupakan cara yang terbukti efektif dalam mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus HPV.
Vaksin HPV sendiri terbukti aman untuk digunakan dan hingga saat ini, penggunaan vaksin HPV tidak menyebabkan masalah pada sistem reproduksi serta tingkat kesuburan seseorang.

Manfaat dan Efek Samping Vaksin HPV

Manfaat dari vaksin HPV adalah untuk mencegah infeksi virus HPV serta menurunkan risiko penyakit yang disebabkan oleh virus HPV.
Manfaat dari vaksin HPV adalah untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh virus HPV. Virus HPV bisa menyebabkan munculnya kutil kelamin. Jika tidak segera diobati, infeksi HPV bisa menyebabkan kanker serviks, kanker lidah, kanker tenggorokan, hingga kanker pada anus.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, vaksin HPV secara tidak langsung memiliki manfaat berupa menurunkan risiko terserang penyakit yang disebabkan oleh virus HPV. Vaksin HPV juga memberikan efek positif, di antaranya:
Vaksin HPV tentunya memiliki efek samping tertentu, sama halnya dengan jenis vaksin lainnya. Sebagian besar orang yang menerima vaksin HPV bisa saja tidak merasakan efek samping sama sekali, sedangkan sebagiannya lagi merasakan sejumlah efek samping tertentu.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention US, efek samping yang paling umum yang dirasakan oleh penerima vaksin HPV adalah sebagai berikut:
Untuk mencegah terjadinya pingsan, penerima vaksin harus duduk ataupun berbaring selama 15 menit setelah memperoleh vaksin tersebut. Vaksin HPV harus dihindari oleh orang yang memiliki alergi terhadap kandungan vaksin tersebut.

Kapan Harus Vaksin HPV?

Vaksin HPV dianjurkan untuk diberikan pada anak yang berusia 11-12 tahun. Foto: Pexels.com
Vaksinasi HPV direkomendasikan untuk diberikan pada anak yang berumur 11-12 tahun. Meskipun demikian, vaksin HPV dapat diberikan mulai dari usia 9 tahun.
Semua orang yang berada pada masa praremaja membutuhkan vaksin ini, sehingga bisa terlindungi dari infeksi HPV yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang serius di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, remaja dan dewasa awal yang berusia hingga 26 tahun yang belum pernah melakukan vaksin HPV atau yang belum menyelesaikannya juga perlu mendapatkan vaksinasi HPV.
Vaksinasi HPV disarankan untuk diberikan sebanyak dua dosis pada anak berusia 11-2 tahun dengan jarak 6-12 bulan. Seseorang hanya memerlukan dua dosis vaksinasi HPV apabila dilakukan sebelum berumur 15 tahun.
Di samping itu, vaksinasi HPV bisa diberikan tiga dosis apabila dua dosis vaksinasi HPV diberikan dengan jarak kurang dari 5 bulan. Tiga dosis vaksinasi juga diberikan pada orang yang berusia 9-26 tahun yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Vaksin HPV tidak dianjurkan untuk diberikan pada orang yang berumur di atas 26 tahun. Jika orang berusia 27-45 tahun yang memiliki kekhawatiran terhadap infeksi HPV, silakan konsultasikan dengan dokter.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)