Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten dari Pengguna
Lirik Lagu Caping Gunung - Waldjinah, Ungkapan Kritik Masyarakat Perdesaan
24 Agustus 2021 10:00 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Katalog Musik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Lagu “Caping Gunung” merupakan salah satu tembang keroncong populer yang diciptakan oleh sang maestro legendaris, Gesang. Lagu ini telah dipopulerkan oleh banyak penyanyi salah satunya adalah Waldjinah.
ADVERTISEMENT
Waldjinah adalah salah satu penyanyi keroncong wanita asal Solo, Jawa Tengah yang telah menyanyikan lagu keroncong yang tak terhitung jumlahnya. Oleh sebab itu, ia mendapatkan julukan sebagai “Ratu Keroncong".
Konon kabarnya, penciptaan lagu ini sebagai bentuk kritikan sekaligus kegelisahan Gesang yang mewakili masyarakat pedesaan pada saat lagu ini diciptakan. Lagu ini memiliki makna tersirat yang menggambarkan warga desa yang ikut berjuang dalam kemerdekaan, tapi kini terlupakan begitu saja.
Meskipun telah dirilis pada tahun 1997, lagu ini masih kerap dinyanyikan dan didengarkan pada pertunjukan musik keroncong baik tingkat daerah maupun nasional. Berikut lirik lagu “Caping Gunung” yang dinyanyikan Waldjinah.
Lirik Lagu Caping Gunung -Waldjinah
Dhek jaman berjuang
Njuk kelingan anak lanang
ADVERTISEMENT
Biyen tak openi
Ning saiki ana ngendi
Jarene wis menang
Keturutan sing digadang
Biyen ninggal janji
Ning saiki apa lali
Ning gunung
Tak jadongi sega jagung
Yen mendung
Tak silihi caping gunung
Sukur bisa nyawang
Gunung desa dadi reja
Dene ora ilang
Gone padha lara lapa
(VIO)