Konten dari Pengguna

Lirik Lagu Mars PGRI Lengkap

Katalog Musik
Menyajikan rekomendasi lirik lagu, chord, dan segudang artikel dari dunia musik.
24 November 2021 10:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 5 April 2023 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Katalog Musik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mendikbud Nadiem Makarim menghadiri puncak peringatan HUT Ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Mendikbud Nadiem Makarim menghadiri puncak peringatan HUT Ke-74 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lirik lagu Mars PGRI dinyanyikan pada saat perayaan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia yang diperingati setiap 25 November. Lagu ini diciptakan oleh seorang guru bernama Basuki Endropranoto.
ADVERTISEMENT
Lagu Mars PGRI dinyanyikan dengan tempo yang cepat dan bersemangat sebagaimana lagu mars pada umumnya. Berikut lirik lagu Mars PGRI.

Lirik Lagu Mars PGRI

PGRI abadi
tetap mempersatukan diri
Dengan nama nan sentosa
lahir negara kita
Wahai kaum guru semua
bangunkan rakyat dari g’lita
Kita lah penyuluh bangsa
pembimbing melangkah ke muka
Insaflah ‘kan kewajiban kita
mendidik mengajar praputra
Kita lah pembangun jiwa
pencipta kekuatan negara
PGRI abadi
bernaung di bawah sang panji
Sinar surya nan merata
anggotanya bersama
Insaflah ‘kan kewajiban kita
mendidik mengajar praputra
Kita lah pembangun jiwa
pencipta kekuatan negara

Sejarah PGRI

Ilustrasi guru mengajar. Foto: Shutterstock
Persatuan Guru Republik Indonesia atau biasa disingkat PGRI merupakan organisasi profesi yang beranggotakan guru dan tenaga pendidik Indonesia. Organisasi ini telah berdiri sejak zaman Belanda, tepatnya pada tahun 1912.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi PGRI, kala itu PGRI masih berdiri di bawah nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Anggotanya terdiri dari guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah dengan latar pendidikan yang berbeda-beda.
Tujuan utama PGHB adalah menyetarakan hak para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial, dan latar belakang beragam. Organisasi ini bertekad untuk melawan diskriminasi yang kerap dialami para guru.
Ilustrasi guru di sekolah inklusi. Foto: Shutter Stock
Pada 192, nama PGHB diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan nama ini mewakili semangat guru dan bangsa Indonesia untuk mewujudkan negeri yang berpendidikan.
Sayangnya, PGI terpaksa dibekukan pada zaman pendudukan Jepang. Zaman itu, segala organisasi dilarang dan sekolah pun ditutup sehingga PGI tidak bisa lagi melakukan aktivitas.
ADVERTISEMENT
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, PGI kembali aktif. Mereka mengadakan Kongres Guru Indonesia pada 24-25 November di Surakarta, Jawa Tengah.
Dalam kongres tersebut, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan latar pendidikan, lingkungan pekerjaan, daerah, politik, agama, dan suku sepakat dihapuskan.
Sebagai gantinya, dideklarasikanlah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang menjadi wadah persatuan semua guru Indonesia. Sejak saat itu, 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
(AMP)