Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Lirik Lagu Sayup-Sayup Ku Mendengar, Judul yang Sebenarnya, dan Maknanya
18 September 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Katalog Musik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lagu dengan makna patah hati dan kecewa tersebut sebenarnya berjudul “Berpisah di Ujung Jalan”. Namun, banyak orang mengenalnya sebagai “Sayup-Sayup Ku Mendengar” karena kalimat tersebut terdapat di bagian inti lagu atau reff.
Lirik Lagu Sayup-Sayup Ku Mendengar serta Judul yang Sebenarnya
Pencarian tentang lirik lagu Sayup-Sayup Ku Mendengar merupakan kegiatan yang mudah, tetapi kerap membuat beberapa orang bingung. Hal itu terjadi karena laman internet biasanya akan menyajikan lirik lagu “Berpisah di Ujung Jalan”.
“Berpisah di Ujung Jalan” adalah judul sebenarnya dari lagu “Sayup-Sayup Ku Mendengar”. “Sayup-sayup kumendengar” bukan judul lagu, melainkan kalimat yang terdapat pada bagian reff lagu “Berpisah di Ujung Jalan”.
Bagian tersebut memang kalimat populer dari lagu yang dinyanyikan oleh Sultan Tanjung pada tahun 1999. Supaya menjadi lebih jelas, berikut adalah lirik lagu “Berpisah di Ujung Jalan” yang ditulis ulang dari Spotify.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Makna Lagu “Berpisah di Ujung Jalan”
“Berpisah di Ujung Jalan” yang dinyanyikan oleh Sultan mempunyai makna tentang patah hati dan kecewa. Makna tersebut tersirat jelas dalam sejumlah lirik lagu yang menggambarkan kondisi seseorang yang sedang tidak baik-baik saja.
Dikutip dari buku Mengobati Patah Hati, Fafakhafifa (2023: 51), patah hati adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan dan tidak bahagia. Berikut beberapa kalimat lagu “Berpisah di Ujung Jalan” yang menggambarkan perasaan tersebut.
1. Perasaan Tertekan
Perasaan tertekan pada lagu “Berpisah di Ujung Jalan” tergambar pada kalimat, “Surat yang terakhir aku terima. Berdebar rasa di dalam dada”. Kalimat itu menyiratkan bahwa seseorang berdebar dan tertekan saat menerima surat terakhir.
Selain itu, ada pula kalimat yang berbunyi, “Tak pernah aku bayangkan. Nasib cinta yang tak sampai”. Kalimat tersebut menyiratkan bahwa seseorang merasa tertekan karena tidak pernah membayangkan bahwa perasaan cintanya tidak sampai pada akhir yang bahagia.
ADVERTISEMENT
2. Perasaan Tidak Bahagia
Perasaan kecewa dan tidak bahagia tergambar pada kalimat yang berbunyi, “Begitu mudah dirimu. Melupakan segalanya”. Kalimat tersebut membuat tokoh ‘aku’ seolah menyampaikan kecewa kepada pasangan yang begitu mudah melupakan kebersamaan.
Kalimat “Bertahun kusiram bunga di taman. Mekarnya dipetik orang.” Juga menyiratkan perasaan tidak bahagia. Kalimat tersebut mengungkapkan bahwa seseorang telah berusaha memperlakukan pasangan dengan baik, tetapi akhirnya menikah dengan orang lain.
Setelah menyimak pemaparan di atas, menjadi kian jelas bahwa lirik lagu Sayup-Sayup Ku Mendengar memuat makna tentang perasaan patah hati dan kecewa. Judul yang sebenarnya dari lagu yang dinyanyikan oleh Sultan adalah "Berpisah di Ujung Jalan". (AA)
ADVERTISEMENT