Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Digital Yuan: Senjata Baru Tiongkok dalam Perekonomian Global
12 Desember 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Katarina Beka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Digital yuan, atau e-CNY, adalah mata uang digital yang dikembangkan oleh Bank Sentral Tiongkok (People’s Bank of China/PBoC). Mata uang ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam sistem keuangan nasional dan menjadi alat strategis Tiongkok untuk memperkuat pengaruhnya dalam ekonomi global. Berbeda dari mata uang kripto seperti Bitcoin, digital yuan sepenuhnya dikelola oleh pemerintah dan menjadi bagian dari kebijakan ekonomi nanasiona
ADVERTISEMENT
Digital yuan, atau e-CNY, berbeda signifikan dari cryptocurrency seperti Bitcoin maupun stablecoin. Yuan digital adalah mata uang yang sepenuhnya terpusat, didukung oleh negara, dan dikelola oleh Bank Sentral Tiongkok. Tujuannya adalah untuk memadukan teknologi digital dengan kendali penuh pemerintah atas sistem moneter. Hal ini mencerminkan strategi jangka panjang Tiongkok dalam mempercepat digitalisasi ekonomi, meningkatkan efisiensi pembayaran, sekaligus mengurangi ketergantungan pada sistem berbasis dolar AS.
Implementasi digital yuan telah memperlihatkan beberapa keunggulan dibandingkan sistem keuangan tradisional. Yuan digital dapat mempercepat transaksi lintas batas, mengurangi biaya konversi mata uang, serta memberikan inklusi keuangan yang lebih besar untuk populasi yang belum memiliki akses ke perbankan. Selain itu, melalui pengawasan penuh atas transaksi digital, pemerintah dapat meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi aktivitas keuangan ilegal seperti pencucian uang.
ADVERTISEMENT
Di tingkat global, yuan digital diposisikan sebagai alat untuk meningkatkan pengaruh Tiongkok di panggung internasional. Proyek ini mendapat perhatian khusus dari negara-negara yang tertarik pada solusi pembayaran yang lebih independen dari dolar AS, terutama di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat antara Tiongkok dan Barat. Penggunaan yuan digital juga menjadi bagian dari strategi Tiongkok untuk menciptakan ekosistem perdagangan berbasis yuan di kawasan Asia dan sekitarnya.
Dengan langkah ini, Tiongkok berupaya merebut posisi strategis dalam apa yang disebut "perlombaan masa depan uang." Yuan digital tidak hanya menjadi alat moneter domestik tetapi juga senjata geopolitik untuk memperkuat posisi Tiongkok dalam ekonomi global yang semakin terintegrasi.
Peran Domestik dan Internasional
Di Dalam Negeri
Pemerintah Tiongkok telah memperluas penggunaan digital yuan dalam berbagai sektor domestik. Digital yuan digunakan untuk membayar pajak, transportasi publik, hingga gaji pegawai negeri di beberapa wilayah. Di Changshu, misalnya, seluruh pegawai pemerintah menerima gaji dalam bentuk digital yuan sejak April 2023. Selain itu, e-CNY juga diintegrasikan ke dalam layanan perbankan melalui bank-bank besar seperti Industrial and Commercial Bank of China, yang menawarkan fitur konversi otomatis saldo digital yuan menjadi deposito bank.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya meningkatkan adopsi, pemerintah meluncurkan program insentif seperti lotere digital di kota-kota besar, termasuk Beijing dan Shanghai. Banyak platform e-commerce seperti jd.com dan Meituan juga mulai menerima pembayaran menggunakan digital yuan. Langkah ini tidak hanya mempermudah pengguna tetapi juga mengurangi dominasi platform swasta seperti Alipay dan WeChat
Di Tingkat Internasional
Digital yuan memainkan peran penting dalam memperluas pengaruh Tiongkok di pasar global, terutama melalui proyek Belt and Road Initiative (BRI). Tiongkok mendorong penggunaan e-CNY dalam transaksi lintas negara dengan negara mitra seperti Rusia, negara-negara Asia Tengah, dan Afrika. Penggunaan e-CNY menawarkan alternatif pembayaran yang lebih murah dan aman dibandingkan sistem berbasis dolar AS seperti SWIFT. Hal ini juga memberikan fleksibilitas kepada negara-negara mitra yang ingin menghindari risiko sanksi berbasis dolar.
ADVERTISEMENT
Namun, upaya internasional ini menghadapi tantangan besar. Banyak negara tetap skeptis terhadap yuan digital karena keterbatasan transparansi dan dominasi kontrol pemerintah Tiongkok. Di sisi lain, dominasi dolar AS dalam perdagangan global juga menjadi hambatan untuk adopsi yang lebih luas.
Strategi dan Tantangan
Strategi Tiongkok
Tiongkok menerapkan berbagai strategi untuk memastikan keberhasilan digital yuan. Di tingkat domestik, program insentif seperti undian berhadiah, diskon belanja, dan integrasi dengan platform digital besar digunakan untuk menarik perhatian pengguna. Di tingkat global, Tiongkok memanfaatkan pengaruh ekonominya melalui BRI untuk mempromosikan digital yuan sebagai mata uang alternatif dalam transaksi perdagangan internasional.
Tantangan yang Dihadapi
Meski strategi ini menunjukkan hasil positif, adopsi digital yuan masih menghadapi tantangan. Di dalam negeri, rendahnya partisipasi masyarakat menjadi kendala utama, dengan hanya sekitar 28,8% populasi yang menggunakan dompet digital yuan secara aktif. Di tingkat internasional, kekhawatiran tentang transparansi dan kontrol pemerintah Tiongkok mengurangi kepercayaan terhadap e-CNY. Selain itu, posisi dolar AS sebagai mata uang cadangan global tetap menjadi penghalang utama untuk dominasi yuan.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Digital yuan adalah inovasi strategis yang menunjukkan ambisi Tiongkok untuk merevolusi sistem keuangan global. Di dalam negeri, e-CNY menjadi alat untuk memperkuat kontrol pemerintah terhadap arus keuangan dan menciptakan sistem pembayaran yang lebih efisien. Di tingkat internasional, digital yuan menawarkan alternatif yang menarik bagi negara-negara yang ingin mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Namun, keberhasilan digital yuan sangat bergantung pada kemampuan Tiongkok untuk mengatasi tantangan domestik dan membangun kepercayaan global. Jika berhasil, digital yuan tidak hanya akan memperkuat perekonomian Tiongkok tetapi juga mengubah peta geopolitik finansial dunia.