Berburu Momiji saat Musim Gugur di Kyoto, Jepang

Konten dari Pengguna
27 Juli 2018 19:56 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Katherine Kusuma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berwisata ke negeri empat musim di Jepang, banyak dari kita yang memilih untuk pergi pada musim semi untuk melihat bunga Sakura atau musim dingin untuk menikmati indahnya negeri itu berselimutkan salju. Namun, tahukah kamu kalau negeri ini lebih cantik untuk dikunjungi di musim gugur?
ADVERTISEMENT
Momijigari atau rekreasi musim gugur untuk melihat daun pohon gingko atau momiji berubah warna menjadi merah atau kuning adalah aktivitas yang populer dilakukan saat musim gugur. Daun pohon gingko tersebut berubah warna karena suhu yang semakin turun seiring dengan dekatnya musim dingin. Waktu paling tepat untuk melihat momiji adalah pada pertengahan bulan November.
Kyoto adalah salah satu destinasi populer untuk melihat momiji. Banyaknya ragam kuil yang terletak di pegunungan yang jauh dari gedung-gedung tinggi dan kehidupan yang modern, ditambah dengan gaya hidup yang kental dengan tradisi lama, wisata momiji di Kyoto seakan membawa kita kembali ke masa lalu. Ke masa di mana para samurai masih berjalan dengan bebas di jalanan dan para maiko dan geisha berlalu-lalang menawarkan senyum mereka yang ramah.
ADVERTISEMENT
Nah, dimana sajakah tempat terbaik untuk berburu momiji di Kyoto?
Kiyomizudera
Kiyomizudera atau Kuil Air Suci yang berdiri sejak tahun 780 ini adalah kuil yang paling populer dikunjungi di Jepang. Pada puncak musim momiji, tempat ini penuh dengan wisatawan yang ingin melihat cantiknya warna-warni daun momiji sambil menikmati pemandangan kota Kyoto.
Karena kuil ini berada di atas bukit, pemandangan kota Kyoto dari kuil ini adalah yang terbaik yang bisa nikmati dari seluruh lokasi wisata di daerah tersebut. Kuil ini terkenal dengan panggung kayunya yang berada 13 meter di atas bukit tempat dibangunnya kuil tersebut.
Kuil yang menjadi situs warisan dunia UNESCO ini, dapat dicapai dengan transportasi umum sekitar 10 menit dari stasiun Kyoto. Setelah itu pengunjung harus sedikit mendaki ke atas sekitar 10 menit untuk mencapat kuil tersebut.
ADVERTISEMENT
Kuil ini juga populer bagi para pengunjung yang mencari cinta dan pasangan yang ingin membuktikan cinta mereka. Tak jauh dari kuil Kiyomizudera adalah kuil Jinshu yang menjadi rumah bagi sang dewa cinta dan pemberi jodoh.
Di depan kuil tersebut terdapat dua batu cinta yang diantaranya berjarak 18 meter. Konon katanya, kalau kedua pasangan yang berjalan masing-masing dari kedua batu tersebut dapat menemukan pasangannya dengan menutup mata maka mereka dianggap berjodoh.
Arashiyama
Arashiyama telah menjadi tujuan wisata musim gugur yang populer sejak jaman para bangsawan Jepang dari abad Ke-8. Selain menawarkan pemandangan momiji yang indah, Arashiyama juga memiliki perahu-perahu kecil yang dapat kita sewa untuk menyusuri sungai dengan santai.
ADVERTISEMENT
Terletak di sungai Hozu-Gawa, tempat penyewaan perahu ini hanya berjarak sekitar 10 menit dari stasiun Arashiyama. Satu perahu disewakan dengan harga 1.400 yen per jam atau sekitar Rp 140 ribu.
Arashiyama juga terkenal dengan kuil terbesar dan termegah di Jepang yaitu Kuil Tenryuji. Kuil yang didirikan pada tahun 1339 ini, penuh dengan bangunan-bangunan tradisional yang cantik dan taman kuno dengan lanskap yang masih persis sama dengan 700 tahun lalu.
Salah satu tips terbaik untuk melihat momiji di Kyoto adalah, pilih satu tempat untuk melihat momiji selama satu hari penuh. Hal ini karena untuk mencapai satu lokasi dengan lokasi lain cukup membutuhkan waktu dan tenaga.
Selain itu, bawalah persediaan minum dan makan yang cukup karena biasanya aktivitas melihat momiji akan membawa kita naik-turun bukit dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
ADVERTISEMENT
Yang tak kalah penting, cek perkiraan cuaca dan hindari berekreasi ketika cuaca sedang mendung atau hujan. Pakailah sepatu yang nyaman dan pakaian yang cukup hangat lalu nikmatilah petualangan berburu momiji!