Akankah Transfer Ronaldo Berimbas pada Formasi Tim Scuderia Ferrari?

Katondio Bayumitra Wedya
Moslem. Author of Arsenal: Sebuah Panggung Kehidupan
Konten dari Pengguna
8 Juli 2018 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Katondio Bayumitra Wedya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Akankah Transfer Ronaldo Berimbas pada Formasi Tim Scuderia Ferrari?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kimi Raikkonen, Monaco, 2018 (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
Para penggemar sepak bola di dunia kini sedang tertuju perhatiannya dengan gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia. Turnamen sepak bola 4 tahunan tersebut memang sudah biasa menyihir mata dunia, bahkan seorang yang biasanya tidak menjadi penggemar sepak bola sekalipun, bisa ikut-ikutan larut dalam semarak kemeriahannya. Stasiun TV berlomba-lomba memberitakan Piala Dunia, baik perihal prediksi dan analisis pertandingan, serta hal-hal unik lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun, di tengah-tengah keseruan Piala Dunia 2018, tiba-tiba muncul berita lain yang mengejutkan banyak pencinta sepak bola, yang akhirnya menjadi saingan trending topic di Eropa dan mancanegara. Apalagi kalau bukan saga transfer Cristiano Ronaldo ke Juventus?
Si Nyonya Tua dikabarkan siap meminang CR7 -julukan Ronaldo- dari Real Madrid. Ada juga kabar yang menyebutkan bahwa sang mega bintang sudah menyatakan siap pindah dari Madrid ke Turin. Lebih jauh lagi, salah satu wartawan terkenal asal Italia, yang biasa akurat dalam memberitakan transfer sepak bola, Fabrizio Romano (staf Di Marzio), pada 6 Juli 2018 mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan gaji antara Ronaldo dengan Juventus, tinggal menunggu keputusan dari Real Madrid, terutama Florentino Perez.
Akankah Transfer Ronaldo Berimbas pada Formasi Tim Scuderia Ferrari? (1)
zoom-in-whitePerbesar
Cristiano Ronaldo (Foto: REUTERS/Sergio Perez)
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Marca sebelumnya juga pernah memberitakan bahwa Juventus harus sanggup menggaji peraih 5 Ballon D'Or ini sekitar 30 juta euro per musim, atau sampai 60 juta euro karena mereka juga harus membayarkan pajak Ronaldo kepada pemerintah Italia. Salah satu harian Portugal, O Jogo, menyebutkan bahwa Juventus harus menebus klausul pelepasan di kontrak Ronaldo, yaitu senilai 100 juta euro.
Demi seorang Ronaldo, demi kehadiran seorang bintang besar di Serie A, dan demi memperbesar peluang menambah koleksi trofi 'si kuping besar', rasanya memang Juventus harus benar-benar siap menyiapkan dana yang sangat besar. Pertanyaannya, apakah Juventus sanggup?
Sebagian orang yang menyangsikan realisasi dari transfer ini adalah orang-orang yang meyakini bahwa Juventus tidak memiliki cukup modal, baik untuk memenuhi biaya transfernya dan/atau gaji si pemain. Sebelumnya, tim kumparanBOLA sudah melakukan analisis perihal isu ini mulai dari kemungkinan menjual salah satu antara Mario Mandzukic atau Gonzalo Higuain, lalu ada juga opsi menambah utang, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Ada juga yang bilang bahwa sebenarnya Juventus sudah dapat menutup segala biaya yang dibutuhkan dalam rangka merekrut Ronaldo dari keuntungan jualan jersi. Namun, Jake Cohen menuliskan dalam sebuah artikel The Guardian pada tahun 2016 bahwa sebenarnya klub tidak benar-benar untung besar dari hasil penjualan jersi.
Dalam artikel bertajuk "Transfer window: exposing the widely held myths about how clubs sign players" Cohen menuliskan bahwa merk-merk ternama, seperti Adidas, Nike, Puma, dan lain sebagainya mendapat keuntungan 85-90% dari hasil keuntungan penjualan jersi. Apakah ini adalah hal yang gila? Tidak juga, karena ini merupakan standar industri.
Beberapa media lokal dan mancanegara juga sempat memberitakan bahwa Juventus akan mendapatkan bantuan dari perusahaan induk Exor dan FIAT untuk meringankan beban gaji Ronaldo. Dalam hal ini, FIAT juga akan membuat kesepakatan sponsor dengan Ronaldo untuk membantu Juventus meringankan pembayaran gajinya. Dengan begitu, maka Juventus dapat menghindari Financial Fair Play.
ADVERTISEMENT
Saya pribadi ingin sedikit mengaitkan berita transfer sepak bola terpanas selama musim panas 2018 ini dengan transfer dari cabang olah raga lain, Formula 1 (F1). Di ajang F1, kini tengah berkembang isu bahwa Charles Leclerc, pebalap tim Sauber F1, akan menggusur posisi Kimi Raikkonen sebagai pebalap tim Scuderia Ferrari tahun 2019 mendatang.
Akankah Transfer Ronaldo Berimbas pada Formasi Tim Scuderia Ferrari? (2)
zoom-in-whitePerbesar
Kimi Raikkonen (Foto: REUTERS/Francois Lenoir)
Kabar ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan karena mengingat bahwa Leclerc adalah pebalap binaan akademi Ferrari, dan Alfa Romeo Sauber F1 Team yang diperkuatnya tahun ini bermesinkan Ferrari. Pebalap kelahiran Monaco ini juga merupakan pebalap yang berbakat karena secara beruntun, ia menjuarai GP3 Series tahun 2016 dan Formula 2 (F2) tahun 2017. Tahun 2018 adalah debutnya di F1, di mana sampai seri balap ke-9, ia sudah 5 kali finis 10 besar dan mengoleksi 13 poin.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kimi Raikkonen sudah berada di penghujung karirnya. The Iceman -julukan Raikkonen- sudah tak lagi muda, di mana pada bulan Oktober 2018 mendatang iya akan genap berusia 39 tahun. Walaupun masih sering naik podium, tetapi kemenangan terakhir Raikkonen (hingga seri balapan F1 Austria 2018) adalah pada tahun 2013 di balapan F1 Australia kala masih bersama Lotus F1 Team.
Banyak pihak yang mengatakan bahwa sudah saatnya Ferrari mencari pebalap baru yang lebih segar. Leclerc diyakini harus segera direkrut Ferrari. Selain karena pebalap kelahiran 16 Oktober 1997 tersebut adalah aset masa depan tim, juga untuk segera mengamankannya agar tak digoda tim lain.
Kontrak juara dunia F1 tahun 2007 itu akan selesai di akhir musim 2018 ini. Selain Leclerc, Daniel Ricciardo juga dirumorkan menjadi incaran Ferrari. Namun, jika ingin mengaitkan formasi Scuderia Ferrari 2019 dengan transfer Ronaldo ke Juventus, maka Leclerc adalah opsi paling realistis.
Akankah Transfer Ronaldo Berimbas pada Formasi Tim Scuderia Ferrari? (3)
zoom-in-whitePerbesar
Charles Leclerc (Foto: Formula 1)
ADVERTISEMENT
Apa sebenarnya hubungan Juventus dengan Ferrari? Juventus dan Ferrari sama-sama memiliki kaitan dengan keluarga Agnelli. Mereka bisa dikatakan sebagai pemilik dua ikon khas Italia tersebut.
Perusahaan keluarga Agnelli, Giovanni Agnelli BV, dilaporkan memegang 52,99% saham perusahaan Exor NV per Juni 2017. Exor NV adalah perusahaan mengontrol Ferrari, dan juga FIAT. Exor NV dilaporkan punya saham 22,91% di Ferrari. Sementara itu, Andrea Agnelli adalah presiden Juventus, dan juga masuk dalam jajaran Dewan Direksi Exor NV dengan menjabat sebagai Administrator Non Eksekutif.
Dengan fakta ini, maka antara Juventus, Ferrari, dan Keluarga Agnelli jelas memiliki hubungan yang saling berkaitan. Bukan tidak mungkin juga bahwa apa yang terjadi dengan Juventus akan berkelindan dengan nasib Scuderia Ferrari, vice versa.
ADVERTISEMENT
Media F1i menyebutkan bahwa terjadi kenaikan gaji Raikkonen yang sangat signifikan di Ferrari. Tahun 2017, gajinya hanya sebesar 7 juta dolar Amerika Serikat (AS), sedangkan pada tahun 2018 ini adalah sekitar 40 juta dolar AS semusim. Jika dikonversi ke mata uang euro, maka gaji Raikkonen adalah kurang lebih 34 juta euro.
Sementara itu, gaji Sebastian Vettel, rekannya di Ferrari adalah sebesar 60 juta dolar AS. Sebastian Vettel, 31 tahun, dari segi prestasi, masih lebih baik ketimbang Raikkonen. Tidak heran jika Skuat Maranello berani menggaji juara dunia F1 empat kali itu dengan nilai selangit. Ferrari jelas belum rela kehilangan Vettel begitu cepat, terlebih kontraknya hingga tahun 2020.
Akankah Transfer Ronaldo Berimbas pada Formasi Tim Scuderia Ferrari? (4)
zoom-in-whitePerbesar
Momen kedekatan Vettel (kiri) dan Leclerc (kanan) di Monaco, 2018 (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
ADVERTISEMENT
Gaji Ronaldo adalah sekitar 30 juta euro, kurang lebih sama dengan Raikkonen. Opsi tambal-sulam dari dua cabang olah raga yang berbeda ini dinilai cukup menarik, bukan? Melepas Raikkonen yang bergaji tinggi demi menambah pemasukan untuk gaji fantastis Ronaldo.
Lalu, bagaimana dengan nasib Charles Leclerc sendiri nantinya? Gajinya di Sauber kini hanya 150.000 dolar AS. Pada 30 Juni 2018, F1i menyebutkan bahwa sudah ada klaim dari La Gazetta dello Sport bahwa pria Monte Carlo telah mencapai kesepakatan kontrak 2 tahun dengan Ferrari sebesar (hanya) 2 juta euro di tahun 2019 mendatang, dan naik menjadi 5 juta euro pada tahun 2020. Namun, belum ada pernyataan resmi dari Ferrari.
Akankah Transfer Ronaldo Berimbas pada Formasi Tim Scuderia Ferrari? (5)
zoom-in-whitePerbesar
Charles Leclerc, Monaco, 2018 (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
ADVERTISEMENT
Jelas, perbedaan gaji Raikkonen tahun 2018 dan gaji Leclerc (kalau jadi bergabung) adalah perbedaan yang sangat signifikan. Ini bisa menjadi keuntungan bagi Ferrari, Agnelii, dan juga Juventus walau kesannya Scuderia Ferrari akan melakukan perjudian besar dengan mengontrak Leclerc yang masih muda ini.
Well, banyak opsi dan spekulasi, padahal resmi saja belum jadi. Itulah Ronaldo. Segala hal tentang dirinya selalu menjadi sensasi tersendiri. Mari kita nantikan saja bagaimana nasib Ronaldo, Raikkonen, dan Leclerc, serta kebenaran akan kait kelindan antar ketiganya.