Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fakta dan Cerita Jelang MotoGP Austria 2018
11 Agustus 2018 9:46 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Katondio Bayumitra Wedya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cal Cruthlow, Austria, 2018 (Foto: MotoGP)
Aspal Sirkuit Red Bull Ring di Austria akan kembali memanas pekan ini (12/8/2018) kala Kejuaraan Dunia MotoGP kembali menyapa para penggemarnya. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang terdaftar pada kalender balap MotoGP 2018, Austria dapat dikatakan sebagai negara penyelenggara yang memiliki beberapa catatan sejarah tapi terkesan baru untuk sebagian besar pebalap.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Valentino Rossi yang hebat dan Marc Marquez yang fenomenal belum pernah menang di Austria. Kok bisa? Semua itu akan terjawab pada fakta dan cerita menarik seputar balapan MotoGP di Austria berikut ini.
1. Austria yang Sempat Terlupakan
Red Bull Ring, Austria (Foto: MotoGP)
Balapan Kejuaraan Dunia MotoGP, sebenarnya, sudah pernah hadir di Austria sejak tahun 1971. Kala itu, hingga tahun 1994, tercatat bahwa MotoGP selalu diselenggarakan di Sirkuit Salzburgring yang terletak di Koppl, sebelah timur Salzburg. Hanya pada 1992 saja MotoGP absen di Austria akibat dari permintaan Bernie Ecclestone (CEO Formula One Group), juga IRTA (International Road-Racing Teams Association), di mana mereka ingin jumlah seri balap MotoGP dalam semusim dipangkas menjadi 13 seri balap saja.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada 1991, jumlah seri balap adalah total berjumlah 15. Austria dan Salzburgring tidak menjadi korban sendirian karena Amerika Serikat, San Marino, dan Cekoslovakia juga terkena imbas ini. Khusus untuk Cekoslovakia, pertimbangan lainnya adalah masalah internal dalam negara mereka.
Kok bisa bos balap mobil Formula One campur tangan ke balap sepeda motor MotoGP? Karena pada tahun 1990 ketika Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), selaku badan yang membawahi Kejuaraan Dunia MotoGP, memberi IRTA dan Bernie Ecclestone kekuasaan yang lebih untuk mengatur dan campur tangan urusan balap motor MotoGP (seperti halnya pencabutan dan pemilihan seri balap baru). Hal ini selanjutnya menjadi salah satu pemicu konflik yang melibatkan FIM, IRTA, dan Bernie. Konflik tersebut kemudian mereda pada akhir tahun 1992.
ADVERTISEMENT
MotoGP Austria pun kembali pada 1993, hingga tahun 1994, masih di Salzburgring. Austria kembali menghilang dari kalender balap MotoGP di tahun 1995 dengan alasan bahwa Sirkuit Salzburgring dinilai terlalu berbahaya untuk balapan.
Ya, standar balapan, termasuk urusan keamanan, terus meningkat dari tahun ke tahun, dan semakin ketat. Inilah yang akhirnya menginisiasi dibangun sirkuit yang lebih modern di Kota Spielberg, Styria, Austria.
Sebenarnya, sirkuit di sana juga sudah lama ada dengan nama Österreichring, tetapi karena alasan keamanan juga, akhirnya sirkuit tersebut direnovasi menjadi lebih layak. Alhasil, MotoGP kembali ke Austria pada 1996, tetapi bukan di Salzburg, melainkan di Spielberg dengan nama sirkuit yang diubah menjadi A1-Ring.
Namun, hanya sampai 1997, para pebalap MotoGP meramaikan A1-Ring karena setelah itu MotoGP seolah hanya tinggal sejarah di Austria. Salah satu alasan yang membuat Austria dan A1-Ring gagal menghiasi kalender balap MotoGP pada tahun-tahun berikutnya, disinyalir karena jumlah penonton yang rendah.
ADVERTISEMENT
Setelah 18 tahun absen, MotoGP akhirnya kembali ke Austria, tepatnya pada tahun 2016, di sirkuit yang sama tapi berubah nama menjadi Red Bull Ring. Dan kini, tahun 2018, MotoGP akan kembali lagi ke sana, menanti siapa yang akan berada di podium teratas.
2. Pebalap Tersukses
Angel Nieto dan Giacomo Agostini (Foto: MotoGP)
Karena terlalu lama absen, akibatnya belum ada pebalap yang menyamai raihan dari dua pebalap legendaris Angel Nieto dan Giacomo Agostini. Mereka sama-sama memenangi 6 kali balapan di Austria. Enam kemenangan Nieto, seluruhnya, diraih di kelas 125 cc (1971, 1972, 1979, 1981, 1982, dan 1983), sedangkan Agostini masing-masing tiga kali memenangkannya di kelas 350 cc dan 500 cc pada tahun-tahun balapan yang sama (1971, 1972, 1974).
ADVERTISEMENT
3. Pemenang Pertama di Setiap Era
Andrea Iannone menggungguli Andrea Dovizioso, 2016 (Foto: MotoGP)
Era pertama balapan Kejuaraan MotoGP di Austria adalah tahun 1971 di Salzburgring. Balapan dilangsungkan sebanyak 5 kelas, di mana yang menjadi pemenang adalah Jan de Vries (kelas 50 cc), Angel Nieto (125 cc), Silvio Grassetti (250 cc), dan Giacomo Agostini (350 dan 500 cc). Sebagai catatan, de Vries, Nieto, dan Agostini menjadi juara dunia di akhir musim balap tahun 1971.
Era kedua adalah saat pertama kali pindah ke Spielberg tahun 1996. Lomba dilangsungkan dalam 3 kelas, dan pemenang pertamanya adalah Ivan Goi (kelas 125 cc), Ralf Waldmann (kelas 250 cc), dan Alex Criville (kelas 500 cc). Fakta menarik Ivan Goi adalah kemenangan di Austria tersebut adalah satu-satunya kemenangan balapnya sepanjang karir Goi di Kejuaraan Dunia MotoGP.
ADVERTISEMENT
Era ketiga adalah kembalinya MotoGP pasca 18 tahun absen. Pada 2016, para pebalap yang menjadi pemenang adalah Joan Mir (kelas Moto3), Johann Zarco (kelas Moto2), dan Andrea Iannone (kelas utama MotoGP). Kemenangan di Austria adalah kemenangan perdana Mir sepanjang karirnya di Kejuaraan Dunia MotoGP. Kemenangan Andrea Iannone membukukan sebuah fakta, di mana ia adalah pebalap ke-4 sepanjang sejarah Kejuaraan Dunia MotoGP yang berhasil memenangkan lomba dengan motor Ducati ke kelas tertinggi.
Lebih jauh perihal balapan di tahun 2016, Iannone mengasapi rekan setimnya, Andrea Dovizioso di posisi kedua. Hasil finis satu-dua Ducati tersebut menjadi yang pertama sejak terakhir kali terjadi di tahun 2007 di Australia, di mana Casey Stoner naik podium pertama, disusul Loris Capirossi di peringkat kedua.
ADVERTISEMENT
Fakta lainnya adalah Iannone dan Dovizioso adalah sama-sama orang Italia, dan terakhir kali ada dua pebalap Italia yang memenangkan balapan di posisi satu dan dua dengan motor pabrikan Italia adalah terjadi pada 1972 di balapan MotoGP Finlandia kelas 500 cc. Saat itu, Giacomo Agostini memenangkan balapan, disusul rekannya yang finis kedua, Alberto Pagani yang sama-sama mengendarai motor MV Agusta.
4. Pemenang Terakhir di Setiap Era
Mick Doohan (Foto: MotoGP)
Terakhir kali balapan diselenggarakan di Salzburgring adalah pada tahun 1994. Pemenangnya adalah Dirk Raudies (kelas 125 cc), Loris Capirossi (kelas 250 cc), dan Mick Doohan (kelas 500 cc). Ini menjadi kemenangan pertama Raudies dan Capirossi di tahun 1994. Di akhir musim balap tahun 1994, Mick Doohan meraih gelar juara dunia perdananya.
ADVERTISEMENT
Tahun 1997, balapan terakhir di A1-Ring sebelum hiatus, pemenangnya adalah Noburu Ueda (kelas 125 cc), Olivier Jacque (kelas 250 cc), dan Mick Doohan (kelas 500 cc). Ini adalah kemenangan pertama Jacque di tahun 1997 dan kemenangannya yang kedua di sepanjang karirnya di Kejuaraan Dunia MotoGP. Mick Doohan kembali menjadi juara dunia di akhir musim.
Tahun lalu, Joan Mir yang sekarang di Moto2 memenangkan lomba kelas Moto3, sedangkan Franco Morbidelli yang sekarang berlaga di kelas utama MotoGP menjadi pemenang kelas Moto2. Andrea Dovizioso memenangkan balapan di kelas utama MotoGP. Mir dan Morbidelli menjadi juara dunia di kelasnya masing-masing tahun 2017. Hanya Dovizioso saja, pemenang MotoGP Austria 2017 yang gagal menjadi juara dunia akhir musim.
ADVERTISEMENT
5. Fakta dan Pencapaian Rossi dan Marquez
Marquez dan Rossi (Foto: MotoGP)
Fakta bahwa Austria lama hiatus menggelar MotoGP, maka menjadi hal yang wajar bahwa Valentino Rossi dan Marc Marquez belum pernah merasakan kemenangan di Austria. Lalu, sejauh ini, ada fakta apa saja mengenai mereka berdua? Bagaimana pencapaian mereka sejauh ini?
Khusus Valentino Rossi, ia adalah satu-satunya pebalap MotoGP tahun 2018 yang sempat merasakan balapan di Salzburg, tepatnya kala The Doctor -julukan Rossi- masih berada di kelas 125 cc. Tahun 1996 ia finis ketiga dan tahun 1997 ia finis kedua. Tahun 2016 ia finis keempat dan tahun 2017 ia finis ketujuh. Sementara itu, The Baby Alien -julukan Marquez- memulai balapan perdananya di Austria pada tahun 2016, di mana ia finis kelima, dan tahun lalu ia finis kedua.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, mereka Rossi dan Marquez adalah kandidat terkuat juara dunia, sehingga patut ditunggu apakah Marquez dapat mencicipi kemenangan perdananya atau malah Rossi yang 'buka puasa' kemenangan setelah terakhir meraihnya di Assen, Belanda tahun 2017.
Atau jangan-jangan malah pebalap lain yang memberikan kejutan di Austria.
Live Update