Konten dari Pengguna

Red Bull MotoGP Rookies Cup: Ajang Unjuk Gigi Para Calon Juara

Katondio Bayumitra Wedya
Moslem. Author of Arsenal: Sebuah Panggung Kehidupan
19 Agustus 2017 15:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Katondio Bayumitra Wedya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Red Bull MotoGP Rookies Cup: Ajang Unjuk Gigi Para Calon Juara
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Para Rookie di Sirkuit Sachsenring, Jerman, tahun 2017 (Foto: Red Bull MotoGP Rookies Cup)
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita tahu bahwa hanya pembalap-pembalap terbaik dari mancanegara saja yang dapat berlaga di perhelatan balap motor teragung sejagad, MotoGP. Para pembalap yang menunjukkan bakat cemerlangnya dari berbagai kompetisi balap dunia berpotensi dilirik oleh tim-tim yang ada di MotoGP, atau mungkin dengan prestasi (ditambah dana dan sponsor) yang mereka miliki, mereka dapat 'PDKT' duluan ke tim tertentu dan berharap direkrut. Namun, ternyata pihak MotoGP juga memfasilitasi para 'bibit muda' dunia balap untuk menunjukkan kebolehannya dalam ajang yang bernama "Red Bull MotoGP Rookies Cup".
Red Bull MotoGP Rookies Cup memudahkan tim-tim balap, yang umumnya berada di kelas Moto2 dan Moto3 untuk menentukan pembalap mereka selanjutnya jika pembalap andalan mereka hengkang ke tim lain atau promosi naik kelas. Sementara itu, bagi para pembalap, keberhasilan mereka di ajang yang pertama kali diselenggarakan tahun 2007 tersebut akan membuat CV mereka cemerlang, dan potensi direkrut tim yang ada di Moto2 dan Moto3 akan semakin besar.
ADVERTISEMENT
Regulasi Kompetisi
Austria, walau belum lagi menyumbang pembalap kelas dunia untuk berlaga di MotoGP, tetapi negara yang terlibat dalam perang dunia pertama ini punya kontribusi berbeda untuk MotoGP. Selain memiliki sirkuit Red Bull Ring yang megah, produk minuman mereka, Red Bull dan pabrikan mereka, KTM memegang peran vital dalam terselenggaranya kompetisi Red Bull MotoGP Rookies Cup. Seluruh pembalap yang beradu cepat di kompetisi tersebut disponsori oleh Red Bull dan diwajibkan menggunakan KTM sebagai motor mereka, dengan spesifikasi yang seragam pula.
Red Bull MotoGP Rookies Cup: Ajang Unjuk Gigi Para Calon Juara (1)
zoom-in-whitePerbesar
Motor KTM yang Digunakan pada Balapan Tahun 2017 (Foto: Red Bull MotoGP Rookies Cup)
Penilaian poin dalam kompetisi ini sama dengan MotoGP, dimana hanya 15 pembalap terdepan saja yang berhak mendapatkan poin dalam sekali balapan, dengan rincian:
ADVERTISEMENT
Podium pertama = 25 poin Podium kedua = 20 poin Podium ketiga = 16 poin Finish ke-4 = 13 poin Finish ke-5 = 11 poin
Sisanya, pembalap yang finish ke-6 sampai ke-15 mendapatkan poin berurutan dari 10 sampai 1.
Perihal jadwal perlombaan, Red Bull MotoGP Rookies Cup tidak mengikuti semua sirkuit yang dilombakan oleh MotoGP. Oleh karena itu, agar lebih kompetitif dalam penilaiannya, sejak tahun 2008 diberlakukan regulasi satu sirkuit digunakan untuk dua kali balapan, kecuali sirkuit Misano, San Marino yang hanya satu kali balap saja. Babak kualifikasi biasa diselenggarakan hari jumat, sedangkan hari balapan dapat berlangsung di hari minggu dan senin. Khusus balapan di sirkuit Assen, Belanda, balapan diselenggarakan pada sabtu dan minggu.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Caranya Menjadi Pembalap di Red Bull MotoGP Rookies Cup?
Red Bull MotoGP Rookies Cup: Ajang Unjuk Gigi Para Calon Juara (2)
zoom-in-whitePerbesar
Kiri-ke-Kanan: Aleix Viu, Can Oncu, dan Kazuki Masaki selaku Tiga Pembalap Terkuat Tahun 2017 (Foto: Red Bull MotoGP Rookies Cup)
Panitia penyelenggara mempersilahkan bagi mereka yang tertarik mengadu cepat, sekaligus unjuk kebolehan dapat mendaftar di situs resmi Red Bull MotoGP Rookies Cup. Akan ada formulir yang wajib para calon pembalap isi dengan seksama dan sebenar-benarnya. Kurang lebih mirip seperti formulir lamaran kerja.
Usia pembalap yang hendak berpartisipasi, untuk tahun 2018 mendatang, juga telah ditentukan. Hanya mereka yang lahir pada rentang 1 Januari 2001 sampai 31 Maret 2005 yang boleh mendaftar. Artinya, rata-rata usia peserta di tahun 2018 nanti adalah 17-21 tahun.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya mengisi informasi dasar, mereka juga harus menjelaskan prestasi-prestasi apa saja yang sebelumnya mereka telah raih. Hal ini akan semakin memperketat proses seleksi karena bukan tidak mungkin peminat dari ajang ini ada ratusan, bahkan ribuan pembalap mancanegara. Prestasi dan pengalaman di ajang motocross, dirt track, dan speedway juga diperhitungkan pihak penyelenggara.
Sekali lagi, layaknya mengisi formulir aplikasi lamaran kerja, para pembalap juga diminta (optional) menyebutkan satu nama dan email dari expert dunia balap (juara nasional, penyelenggara kejuaraan, sponsor besar, jurnalis ternama) yang dapat menjadi salah satu rekomendasi mereka lanjut ke seleksi tahap selanjutnya. Jika pembalap memiliki keluarga yang pernah punya prestasi mentereng di dunia balap, mungkin akan dapat lebih memuluskan langkah mereka.
ADVERTISEMENT
Kompetisi balap motor adalah olahraga yang penuh resiko, baik cedera, hingga kematian. Pada kolom-kolom akhir formulir, para pembalap, beserta orang tua/wali diminta mendeklarasikan bahwa semua resiko yang ada di lintasan adalah menjadi resiko dan tanggung jawab peserta itu sendiri.
Bagi mereka yang pada tahun sebelumnya telah berpartisipasi di ajang ini, dilarang mengikuti proses seleksi dari awal lagi. Akan tetapi, ada peluang mereka akan diundang kembali oleh panitia, untuk semakin mengasah bakat mereka sebelum nantinya benar-benar direkrut permanen oleh tim di MotoGP.
Mereka yang Menuju MotoGP
Walaupun terjadi penyeragaman spesifikasi motor, tetapi Red Bull MotoGP Rookies Cup tetaplah menarik untuk diikuti. Sejak pertama kali digulirkan pada tahun 2007, kompetisi ini telah melahirkan pembalap-pembalap yang terbukti kompetitif di ajang MotoGP, baik di kelas Moto3, Moto2, dan di kelas utama MotoGP. Berikut ini, mari kita bahas bersama beberapa di antara mereka yang mulai menunjukkan prestasi di MotoGP:
ADVERTISEMENT
Red Bull MotoGP Rookies Cup: Ajang Unjuk Gigi Para Calon Juara (3)
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Situs Resmi MotoGP
Pembalap asal Cannes, Prancis ini adalah juara Red Bull MotoGP Rookies Cup tahun 2007. Saat itu, kompetisi tersebut masih menggunakan format satu sirkuit, satu kali balapan. Unggul 57 poin dari Lorenzo Savadori yang kini berlaga di Superbike.
Zarco mengawali karirnya di arena MotoGP pada tahun 2009 di kelas 125 cc (sekarang Moto3) bersama WTR San Marino Team. Di awal karirnya, ia tidak begitu baik. Barulah di tahun 2011, ia berhasil menjadi runner up di akhir klasemen bersama tim Avant-AirAsia-Ajo, dengan motornya Derbi.
Prestasinya tersebut mengantarkannya ke kelas Moto2 di tahun 2012. Namun, setelah gonta-ganti tim, ia baru kembali berjaya bersama tim lamanya di tahun 2015, yang telah berganti nama menjadi Ajo Motorsport, dengan motornya Kalex. Zarco menjadi juara umum kelas Moto2 sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 2015 dan 2016.
ADVERTISEMENT
Tahun 2017 adalah tahun pertamanya di kelas utama MotoGP. Pembalap kelahiran 16 Juli 1990 itu bersama tim Monster Yamaha Tech 3 bersaing menjadi yang terbaik dengan Marc Marquez, Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, dan pembalap-pembalap hebat lainnya.
Red Bull MotoGP Rookies Cup: Ajang Unjuk Gigi Para Calon Juara (4)
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Situs Resmi MotoGP
Pembalap Spanyol ini hanya menjadi runner up di Red Bull MotoGP Rookies Cup tahun 2014, kalah 57 poin dari rekan senegaranya, Jorge Martin. Akan tetapi, pembalap kelahiran Palma de Mallorca, Spanyol 20 tahun silam ini mulai menunjukkan penampilan yang menjanjikan. Hingga balapan ke-11 di tahun 2017, bersama tim Leopard Racing, Mir dengan motor Honda-nya sukses bertengger di puncak klasemen pembalap sementara.
Menarik untuk ditunggu apakah Mir dapat benar-benar menjadi juara umum Moto3 di tahun 2017 karena pada tahun sebelumnya, pembalap kelahiran 1 September 1997 ini hanya berhasil mencapai urutan ke-5 di tabel akhir klasemen. Rinciannya adalah satu kali finish pertama (GP Austria), satu kali finish kedua (GP Valencia), dan satu kali finish ketiga (GP San Marino).
ADVERTISEMENT
Red Bull MotoGP Rookies Cup: Ajang Unjuk Gigi Para Calon Juara (5)
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Vroom Magazine
Sebelum berkiprah di Moto3, Jorge Martin terbilang sempat 3 tahun berlaga di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup. Tahun 2012 adalah tahun pertamanya, dimana ia bermasalah dengan cedera. Tahun 2013, ia menjadi runner up akhir tahun, dan barulah di tahun 2014 ia menjadi juara umum, mengungguli Joan Mir.
Pembalap asal Spanyol yang usianya hanya berselisih satu tahun dari Joan Mir ini menjadi salah satu pembalap potensial di ajang Moto3 2017. Tercatat, hingga balapan ke-11, pria kelahiran ibukota Spanyol ini sukses lima kali naik podium, dengan rincian empat kali juara 2 dan satu kali juara 3.
Red Bull MotoGP Rookies Cup: Ajang Unjuk Gigi Para Calon Juara (6)
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Situs Resmi MotoGP
Pembalap yang satu tanah kelahiran dengan Joan Mir ini mungkin adalah alumni Red Bull MotoGP Rookies Cup yang nasibnya paling tragis. Saat sedang menjalani sesi latihan bebas 2 di GP Catalunya, ia terjatuh dan nyawanya tidak tertolong. Pada hari Jumat, 3 Juni 2016, Luis Salom menghembuskan nafas terakhirnya di usia 24 tahun.
ADVERTISEMENT
Prestasinya di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup adalah menjadi runner up akhir musim 2008, hanya kalah 4 poin saja dari pembalap yang kini berlaga di ajang MotoAmerica, J.D. Beach. Prestasinya tersebut mengantarkan Luis berlaga di MotoGP kelas 125 cc pada tahun berikutnya.
Tahun 2012 menjadi tahun terbaiknya, dimana ia berhasil menjadi runner up akhir musim kelas Moto3 dengan mengoleksi 214 poin, kalah selisih 111 poin dari pembalap Jerman, Sandro Cortese. Tahun 2013, ia menempati urutan ke-3 di akhir tabel klasemen Moto3 dengan koleksi 302 poin, hanya berselisih beberapa poin saja dari Alex Rins (311) dan Maverick Vinales (321). Barulah pada tahun 2014, ia promosi ke Moto2.
Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara sebenarnya untuk dapat berlaga di ajang MotoGP. Kita tahu banyak juga pembalap hebat MotoGP yang sebelumnya tidak pernah mengikuti ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup. Namun, tetap saja ini merupakan salah satu ajang yang paling dekat kaitannya dengan MotoGP.
ADVERTISEMENT
Ada banyak nama pembalap yang tidak juara satu atau dua di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup, yang pada akhirnya dapat pula dikontrak oleh tim-tim MotoGP dan Superbike. Masalah prestasi, pada akhirnya, kembali ke pembalap itu sendiri.
Apa kabar para pembalap Indonesia? Apakah kalian tertarik beradu cepat di Red Bull MotoGP Rookies Cup?