Kasih Sayang Saudara

Vintasya Hilda Kauri Pinontoan
Mahasiswa Jurnalistik di Politeknik Negeri Jakarta. Journalist - Writer - Photographer
Konten dari Pengguna
10 Juni 2024 8:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vintasya Hilda Kauri Pinontoan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keharmonisan Saudara. (Foto: Istockphoto)
zoom-in-whitePerbesar
Keharmonisan Saudara. (Foto: Istockphoto)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aku memiliki dua kakak dan satu adik. Selain Ayah dan Ibu, mereka adalah bagian dari hidupku yang paling berharga. Dalam beberapa tahun terakhir, aku mulai sadar bahwa memiliki saudara kandung seperti mereka adalah berkat yang perlu aku syukuri.
Kakak pertama namanya Hiskia, kakak kedua namanya Mario, dan adikku bernama Luigi. Aku adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Kehadiran mereka membuatku senang, karena masih banyak orang diluar sana yang tidak memiliki saudara, sehingga membuat dirinya merasa kesepian.
Ketika aku masih kecil, kak Hiskia dan kak Mario selalu ada di sisi aku untuk membantu, menghibur, dan menemani. Mereka juga selalu berbagi mainan dengan aku, rebutan yang kadang membuat aku kesal. Tetapi, mereka juga selalu memaafkan aku dan menjadi tempat cerita bagi aku.
ADVERTISEMENT
Saat aku Sekolah Dasar, ada temanku yang bertindak tidak baik kepadaku, lalu di hari itu juga kak Hiskia menegur temanku. Aku merasa sangat senang, karena kak Hiskia membantuku untuk menegur temanku agar dia tau hal yang dilakukan itu tidak baik.
Sejak aku kecil, kedua kakakku selalu memberikan pesan untuk selalu kuat jika teman-temanku ada yang jahat, jangan pernah takut untuk membela yang benar. Mereka juga suka mengingatkan aku “Kalau ada yang macam-macam atau bertindak yang tidak baik, kamu bilang ya”. Kata-kata itu membuat aku terharu dan senang bisa memiliki kakak seperti mereka.
Aku termasuk anak yang selalu diberikan apapun oleh kedua orang tuaku, aku juga termasuk anak yang paling manja dengan orang tuaku, terkadang kedua kakak ku suka kesal karena aku yang paling dibela oleh kedua orang tuaku. Kalau kak Hiskia beli boneka Barbie dan gitar akustik, aku juga minta dibelikan. Kalau Kak Mario beli mainan Hot Wheels dan gitar listrik, aku juga minta dibelikan.
ADVERTISEMENT
Kak Hiskia sering menjadi teman cerita, mulai dari persoalan sekolah, pertemanan, hingga keluh kesah lainnya. Dia selalu menjadi pendengar yang baik dan memberikan saran untukku. Aku hobi merawat ikan, salah satu ikan favoritku yaitu ikan mas koki. Semua ikan yang aku pelihara, aku beli bersama kak Hiskia. Terkadang kami membelinya sehabis pulang dari gereja.
Saat aku masih aktif berlatih basket, aku sering bermain basket bersama kak Mario. Kak Mario sempat menjadi pemain basket Kota Depok, aku bangga sama kak Mario. Ketika aku ingin berlatih, kak Mario selalu mengantarku meskipun jaraknya jauh dan terkadang sebenarnya dia lelah, tetapi tetap mengantarkanku.
Kak Mario alumni dari pendidikan tinggi yang sama denganku. Aku satu jurusan dengannya. Setelah lulus kuliah, kak Mario bekerja diluar kota, saat aku dikabarkan lolos di jurusan itu, kak Mario berpesan untuk tetap hati-hati dan menjaga pertemanan dengan yang baik, jika ada orang yang berbuat tidak baik, aku harus cerita ke dia.
ADVERTISEMENT
Semenjak kak Mario bekerja diluar kota, aku menjadi lebih sering bercerita dan meminta saran ke kak Hiskia. Meskipun dia sampai di rumah sore menjelang malam, lelah, dan masih punya tugas untuk dikerjakan, saat aku bercerita dia tetap mendengarkan dan memberikan aku saran.
Aku juga punya adik, namanya Luigi. Adanya Luigi, merupakan anugerah Tuhan yang luar biasa. Dahulu, orang-orang mengiraku anak bungsu dan itu adalah hal yang menyebalkan untukku. Semenjak ada Luigi, ia menjadi anak yang dimanja oleh kedua orang tuaku.
Saat aku bosan dan sedang lelah, aku suka bermain bersama Luigi. Luigi juga sering tiba-tiba masuk ke kamar lalu melakukan hal yang lucu agar bisa membuat aku tersenyum dan tertawa. Aku senang dapat membantu Luigi saat mengerjakan tugas sekolah. Luigi pernah cerita bahwa ia pernah menjadi korban perundungan karena ia berbeda agama dengan temannya, saat aku mendengar cerita itu, aku sedih dan kesal. Aku tidak bisa berbuat apa-apa karena kejadian itu sudah lama.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kak Hiskia, kak Mario, dan Luigi, saat aku sedang sibuk dengan tugas, mereka membantuku dengan berbagai cara, bahkan kak Mario yang diluar kota pun sering membantuku. Mereka juga selalu ada untuk menghiburku ketika hatiku sedang buruk.
Dalam beberapa kesempatan, aku juga melihat bagaimana mereka berbagi dengan sesamanya. Terkadang hal kecil pun mereka suka sekali berbagi dan tidak mau hanya mencoba atau memakainya sendiri. Mereka tidak hanya berbagi dengan aku, tetapi juga dengan orang lain di sekitar mereka. Meskipun mereka sedang di kondisi sulit, mereka tetap saling berbagi dan memberikan semangat kepada orang-orang yang membutuhkan.
Mereka menunjukkan bahwa memiliki saudara kandung seperti mereka adalah berkat yang perlu aku syukuri. Meskipun mereka terkadang menyebalkan, tetapi itulah suatu bentuk rasa cinta dan kenangan yang bisa ku ingat suatu hari nanti. Mereka membawa hari-hariku lebih berwarna dan membawa banyak pelajaran. Aku sadar, bahwa selain adanya ayah dan ibuku, mereka salah satu yang membuatku bisa kuat dan bahagia saat menjalani hariku.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya mereka, aku berharap mereka tetap selalu ada didekatku dan selalu ada setiap aku merasa senang dan sedih.
#Feature #FeatureOlahRasa