Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
6 Gaya Busana Gubernur DKI Jakarta Setelah Reformasi
22 Oktober 2017 16:43 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
Tulisan dari kawula muda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Busana para pejabat setelah reformasi lebih mengekspresikan karakter masing-masing. Beda halnya dengan sebelum reformasi, pejabat selalu mengenakan baju safari, batik, korpri, atau seragam tentara.
ADVERTISEMENT
Nah, salah satunya deretan orang nomor satu di Balai Kota DKI. Pada masa jabatannya, keenam gubernur ini memiliki gaya busana khas yang berbeda-beda. Berikut gaya busana gubernur DKI Jakarta setelah reformasi
Sutiyoso
Sutiyoso, atau yang lebih sering dipanggil Bang Yos, menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta selama satu dekade, yaitu periode 1997-2007. Gubernur yang meluncurkan proyek Transjakarta ini selalu menggunakan jas lengkap dengan dasi mengkilap. Dengan setelan jas hitam dan dasi bermotif (yang tak jarang terlihat mengkilap), Sutiyoso terlihat tegas juga berwibawa. Namun, dasi bermotif juga membuat kesan santai dan fun. Inilah busana yang menjadi andalan Bang Yos kala menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Fauzi Bowo
Fauzi Bowo menjabat sebagai gubernur Jakarta sejak 2007 hingga 2012. Outfit atau gaya ‘andalan’ sang gubernur berkumis tebal ini sama seperti seragam SMA Jepang, atau yang dikenal dengan Gakuran. Fauzi Bowo selalu mengenakan pakaian adat Betawi selama beliau menjabat sebagai DKI 1.
ADVERTISEMENT
Dulu, pakaian adat Betawi resmi ini hanya dikenakan oleh para bangsawan. Saat ini, pakaian yang bernama baju ujung serong itu telah resmi digunakan sebagai pakaian PNS Pemda DKI Jakarta untuk hari-hari tertentu.
Joko Widodo
Setelah menjadi walikota Surakarta dan sebelum jadi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta selama 2 tahun. Nah, kalau sosok yang gemar mengadakan kuis berhadiah sepeda ini lebih memilih mengenakan kemeja putih polos ketika turun ke lapangan.
Tanpa seragam dinas, mencerminkan bahwa ia berusaha memosisikan dirinya setara dengan masyarakat. Warna putih yang dikenakannya melambangkan kesederhanaan, sehingga masyarakat bisa merasa dekat dan informal ketika berkomunikasi dengannya.
Basuki Tjahaja Purnama
Saat Jokowi diumumkan sebagai presiden Republik Indonesia pada 2014 lalu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok naik pangkat dari wakil gubernur menjadi gubernur. Bapak yang dikenal dengan gaya bicaranya yang ceplas-ceplos ini seringkali terlihat menggunakan polo shirt. Kombinasi polo shirt dan celana jeans sangatlah kasual dan dekat dengan hati masyarakat. Selain polo shirt, Ahok juga terlihat mengenakan batik.
ADVERTISEMENT
Djarot Saiful Hidayat
Djarot merupakan gubernur DKI Jakarta yang memiliki waktu menjabat paling singkat, yakni sejak Mei hingga 16 Oktober 2017. Djarot cukup sering terlihat memakai batik. Dalam balutan busana batik, Djarot nampak sederhana, tapi lugas. Motif batik yang dipilih pun tidak biasa. Memilih warna merah yang melambangkan keberanian, membuat Djarot terlihat lebih cerah.
Anies Baswedan
Gubernur yang baru saja dilantik ini memang cerminan seorang akademisi, dengan kemeja putih dan celana hitam. Anies mengenakan kemeja dengan cara menggulung lengan sampai di bawah siku yang memberikan kesan santai.
Itulah busana andalan para gubernur DKI Jakarta paska reformasi. Menurutmu, outfit siapa yang paling keren? (Nad)