Jualan Online di Instagram ala Kaum Milenial

kawula muda
Lika-liku dunia anak muda
Konten dari Pengguna
19 November 2017 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari kawula muda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Instagram (Foto: Energepic.com via Pexels (CC0 License))
zoom-in-whitePerbesar
Instagram (Foto: Energepic.com via Pexels (CC0 License))
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan transaksi jual beli semakin berkembang. Awalnya berdagang dilakukan secara barter, yaitu menukar barang dengan barang. Hingga akhirnya ditemukan uang untuk alat tukar yang digunakan sampai sekarang. Dulu berdagang hanya dilakukan di pasar tradisional, sampai akhirnya zaman semakin maju dengan tuntutan gaya hidup milenium, maka dibuatlah pasar modern seperti supermarket dan mall.
ADVERTISEMENT
Sekarang seiring berkembangnya teknologi, internet menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi kaum milenial. Kepraktisan menggunakan internet membuat orang dimanjakan. Berbagai macam hal ada di internet. Mulai dari mengerjakan tugas, mencari lagu, menonton film, mengunggah foto, mencurahkan isi hati, bersosialisasi, sampai berjualan.
Iya, kini berjualan menjadi semakin mudah. Berjualan tidak perlu lagi menggelar dagangan di pinggir jalan atau menyewa kios di pasar. Hal ini membuat dagangan yang ada di internet lebih murah daripada di toko-toko, karena tidak ada pajak bangunan. Banyak sekali fasilitas yang bisa digunakan di internet untuk berdagang. Kini di internet sudah ada website berjualan online, dan juga bisa memanfaatkan media sosial.
Media sosial yang sedang hits di Indonesia adalah instagram. Aplikasi ini pertama kali dibuat pada tahun 2011. Kepopuleran Instagram tak dapat dilepaskan dari kedua nama ini, yaitu Kevin Systrom dan Mike Krieger yang merupakan CEO perusahaan Burbn, Inc. Kedua orang tersebut merupakan tokoh di balik kesuksesan Instagram yang telah mencapai ratusan juta pengguna aktif di seluruh dunia. Tentu saja hal itu menarik bagi perusahaan lain yang lebih dahulu populer, yaitu Facebook, Inc untuk mengambil alih kepemilikan Instagram.
ADVERTISEMENT
Dengan banyaknya pengguna instagram, orang-orang semakin banyak yang memanfaatkan. Apalagi tampilan lini massanya sangat simpel dan mudah di akses. Sehingga membuat pengguna nyaman berjam-jam membuka instagram. Salah satu pemanfaatan instagram dengan membuka toko online.
Kini banyak sekali toko online yang ada di instagram. Jumlahnya tidak terhitung, mungkin ratusan bahkan ribuan. Jualan yang dipasarkannya juga beragam, dari mulai pakaian, makanan, sampai obat herbal.
social media on gadget  (Foto: fancycrave1)
zoom-in-whitePerbesar
social media on gadget (Foto: fancycrave1)
Fenomena berjualan di instagram ini menciptakan pengusaha muda. Karena penggunanya kebanyakan kalangan milenial, sehingga yang berbisnis disini pun para kaum milenial. Tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya para pengusaha muda ini akan sukses pada usia dini. Bahkan ada beberapa pedagang yang usianya masih dibawah umur dan sukses menjalankan bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Modal yang dipakai berjualan di instagram pun tidak perlu sulit. Kebanyakan menggunakan sistem reseller, dimana pedagang bisa membawa dulu barang dagangannya lalu membayarnya ketika sudah laku terjual. Sistem ini sangat membantu sekali untuk kaum milenial yang ingin memulai bisnis tapi tidak memiliki modal sama sekali.
Transaksi yang dilakukan di instagram juga cukup mudah, tinggal memesannya melalui chat, lalu mentransfer uangnya ke bank, dan tunggu barangnya sampai ke rumah. Kemudahan ini bukan tidak beresiko, terkadang barang yang datang tidak sesuai harapan. Bisa saja yang terlihat di foto barangnya bagus dan menarik, namun saat sudah datang tidak bagus dan tidak sesuai harapan.
Resiko lainnya yang timbul dari pembelian barang di instagram adalah aksi penipuan. Terkadang banyak sekali toko-toko yang ternyata menipu dan meraup keuntungan dari uang yang ditransfer tanpa mengirim barang yang di pesan. Bahkan bisa jadi pembeli yang menipu penjual. Dimana si pembeli bilang sudah mentransfer tapi ternyata setelah di cek belum di transfer namun barang sudah dikirim dan diterima.
ADVERTISEMENT
Mencermati hal ini, maka sekarang sudah diberlakukan Undang-Undang Informasi dan Teknologi (UU IT) yang melindungi para pedagang maupun pembeli online. Sehingga jangan pernah takut untuk tertipu, karena masyarakat bisa langsung melaporkannya ke pihak yang berwajib.
Lalu, apalagi yang ditunggu Anda? Segeralah sukses dalam usia dini dengan menjajal bisnis online di instagram. Selain meraih keuntungan yang cukup besar, kita juga tidak perlu repot repot menjaga toko.