Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 Β© PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Program Revitalisasi Lingkungan Desa Pengarengan
11 Februari 2025 9:44 WIB
Β·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kayonga Angkasa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Program Revitalisasi Lingkungan Desa Pengarengan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jksd2ggmwtye403nqa0tjna4.jpg)
ADVERTISEMENT
Desa Pengarengan, 30 Januari 2025 - Dalam upaya menciptakan lingkungan desa yang lebih hijau dan berkelanjutan, masyarakat Desa Pengarengan bersama para mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu telah menginisiasi program revitalisasi lingkungan melalui penerapan sistem hidroponik dan vertikal garden. Teknologi ini memungkinkan warga untuk bercocok tanam secara lebih efektif meskipun dalam keterbatasan lahan.
ADVERTISEMENT
Hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, yang memanfaatkan air sebagai media tanam dan diperkaya dengan larutan nutrisi. Metode ini memungkinkan masyarakat untuk menanam sayuran seperti selada, bayam, dan cabai dalam ruang yang terbatas. Sementara itu, vertikal garden hadir sebagai solusi inovatif yang memanfaatkan ruang vertikal untuk menanam tanaman, sekaligus meningkatkan estetika lingkungan desa. Lebih dari sekadar memperindah, konsep ini juga mengedepankan prinsip ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan daur ulang sebagai wadah tanaman.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan Desa Pengarengan dengan memanfaatkan lahan secara lebih efektif. Dalam pelaksanaannya, masing-masing mahasiswa memiliki peran yang spesifik sesuai dengan keahlian mereka:
Engelia Sivana Maharani (Fakultas Teknik/Arsitektur)Bertanggung jawab dalam mendesain tata letak teknologi hidroponik dan vertikal garden agar selaras dengan lingkungan desa serta memperhatikan nilai estetika.
ADVERTISEMENT
Kayonga Banyu Bara Angkasa (Fakultas Teknik/Teknik Sipil)Merancang struktur yang kokoh untuk menahan instalasi hidroponik, termasuk pembuatan rak bertingkat dan saluran pipa. Desain ini harus mampu menopang beban air, media tanam, dan tanaman agar sistem hidroponik berjalan dengan optimal.
Mohammad Faqih Ramadhani (Fakultas Teknik/Teknik Lingkungan)Berperan dalam pemanfaatan limbah botol plastik sebagai wadah tanaman dalam pembuatan vertikal garden, sehingga mendukung prinsip reuse dalam pengelolaan sampah plastik.
Redho Afdal (Fakultas Sekolah Vokasi/Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur)Menganalisis kondisi tanah dan bangunan guna memastikan bahwa struktur yang dibuat aman dan sesuai dengan beban sistem. Ia juga merancang fondasi yang stabil untuk instalasi hidroponik dan vertikal garden, baik yang ditempatkan di ruang terbuka maupun di bangunan.
ADVERTISEMENT
Riezky Ramadhan (Fakultas Teknik/Teknik Elektro)Mengembangkan sistem hidroponik otomatis yang memanfaatkan sensor HC-SR04 untuk mengontrol level larutan nutrisi, sehingga mengurangi intervensi manual dan meningkatkan efisiensi pengelolaan tanaman.
Dilanjut dengan pelaksanaan program vertikal garden menggunakan bahan daur ulang sampah yaitu botol plastik bekas. lokasi yang pilih yaitu SDN 01 Pengarengan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hijau sekolah.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Pengarengan dapat merasakan manfaat langsung dari sistem hidroponik dan vertikal garden, baik dari segi lingkungan, ekonomi, maupun estetika. Keberlanjutan proyek ini juga bergantung pada partisipasi aktif warga desa dalam mengelola dan mengembangkan sistem yang telah dibangun. Dengan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, Desa Pengarengan dapat menjadi contoh penerapan teknologi ramah lingkungan yang berkelanjutan di pedesaan.
ADVERTISEMENT