Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Pengenalan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tanah Longsor
11 Februari 2025 6:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kayonga Angkasa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Pemasangan poster mitigasi bencana di kantor desa pengarengan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkqrv2yfpv3q8w380j7p97dx.jpg)
ADVERTISEMENT
Desa Pengarengan, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten
Wonosobo (23/1/2025), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan program Pengenalan Mitigasi Bencana Alam di perkumpulan pengajian bapak-bapak Desa Pengarengan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya bencana serta upaya penanggulangannya.
ADVERTISEMENT
Acara berlangsung dari pukul 19.30 hingga 21.00 WIB, diawali dengan pengajian rutin malam Jumat, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kayonga Banyu Bara Angkasa, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP dari Jurusan Teknik Sipil. Dalam pemaparan tersebut, Kayonga menjelaskan bahwa bencana yang sering terjadi di Desa Pengarengan adalah tanah longsor, yang umumnya disebabkan oleh curah hujan tinggi, lereng tebing yang terjal, hutan gundul, dan kondisi tanah yang labil. Tanah longsor dapat menimbulkan berbagai kerugian, seperti kerusakan infrastruktur, pencemaran sumber air, kehilangan harta benda, serta rusaknya lahan pertanian di lereng.
Pada sesi pemaparan, peserta diberikan penjelasan mengenai penyebab terjadinya gempa bumi dan tanah longsor. Selanjutnya, dijelaskan tahapan yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi. Sebagai penutup, mahasiswa KKN bersama warga membuat dan menempelkan poster mitigasi bencana di kantor desa serta sekolah.
"Dengan adanya pengenalan mitigasi bencana gempa bumi dan tanah longsor ini, diharapkan warga Desa Pengarengan lebih waspada dan siap jika suatu waktu bencana terjadi," ujar Kayonga selaku pemateri dalam kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
Bencana alam adalah kejadian yang tidak diharapkan, namun dengan pemahaman mitigasi yang baik, masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi risiko dampak bencana di masa depan.