Waspada Penyakit Diare saat Musim Hujan Tiba

Vella Rohmayani
Pengajar di Prodi S.Tr TLM FIK UMSurabaya, pengurus MTCC UM Surabaya, anggota Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur dan sebagai anggota PUSAD (Studi Anti Korupsi dan Demokrasi) di UMSurabaya
Konten dari Pengguna
26 Juni 2022 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Vella Rohmayani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Musim hujan: Dokumentasi by Pexels.com
Curah hujan akhir-akhir ini meningkat di beberapa kota di Indonesia. Curah hujan yang tinggi dapat menimbulkan penyakit musiman seperti batuk dan pilek. Namun tahukah kamu bahwa penyakit diare juga rentan saat musim hujan tiba. Musim Hujan dan Infeksi Diare
ADVERTISEMENT
Hujan yang deras seringkali menyebabkan terjadinya bencana banjir. Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah tempat perindukan virus, kuman, serta parasite. Selain itu curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan resiko kontaminasi pada penyediaan air bersih. Hal ini tentu dapat menjadi perantara terjadinya infeksi penyakit yang bertalian erat denagn masalah sanitasi lingkungan.
Karena budaya hidup kebanyakan masyarakat Indonesia yang kurang bersih membuat air luapan yang terjadi akibat banjir biasanya bercampur dengan sampah dan kotoran hewan maupun manusia. Inilah yang menjadi penyebab banyaknya penyakit yang dapat ditimbulkan saat musim hujan tiba. Salah satunya adalah penyakit diare. Faktor Penyebab Infeksi Diare
Kondisi sanitasi lingkungan dan akses penyediaan air bersih tentu sangat mempengaruhi ada tidaknya resiko infeksi penularan penyakit dari berbagai agen infeksius. Berikut ini merupakan factor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya penyakit diare, yaitu kurang memadainya akses untuk mendapatkan air bersih, sanitasi lingkungan yang buruk, kurang menerapkan pola hidup sehat dan bersih, dan lain seterusnya.
ADVERTISEMENT
Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa ada keterkaitan antara kenaikan curah hujan dengan kasus infeksi diare. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan (2011) juga menyebutkan bahwa penyakit diare menjadi salah satu penyait menular yang dapat menyebabkan terjadinya kematian setelah penyakit tuberkulosis dan pneumonia. Gejala Infeksi Diare
Gejala yang akan dialami jika seseorang terkena infeksi diare adalah terjadinya peningkatan frekuensi buang air besar, yaitu lebih dari 4 kali dalam sehari. Selain itu juga dibarengi dengan kondisi konsistensi tinja yang cenderung lunak atau cair.
Adapun salah satu jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi diare adalah bakteri Escherichia coli. Bakteri ini termasuk jenis bakteri Coliform fekal atau merupakan bakteri yang bersumber dari kotoran hewan maupun manusia. Bakteri E.coli menjadi indicator menentu kualitas air, apakah air tersebut layak dikonsumsi atau tidak.
ADVERTISEMENT
Saat musim hujan pastikan untuk selalu menjaga kesehatan tubuh. Karena jika kondisi imun menurun akan membuat seseorang lebih mudah terkena penyakit, termasuk infeksi penyakit diare. Oleh sebab itu mari kita wujudkan lingkungan yang bersih, senantiasa menjaga kebersihan diri dan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi supaya kita tidak mudah terjangkit penyakit menular, terutama saat musim penghujan tiba.