GERAKAN SEJUTA BIOPORI DAN PENANAMAN POHON BUAH KERJASAMA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN SMAN 1 SUGIHWARAS

Kami Satu
bantu share
Konten dari Pengguna
5 Desember 2017 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kami Satu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LUBANG RESAPAN BIOPORI* atau umumnya disebut sumur resapan adalah bentuk usaha rekayasa pengelolaan lingkungan dengan membuat lubang resapan air dengan ukuran tertentu pada bidang kedap.
ADVERTISEMENT
LUBANG RESAPAN BIOPORI* atau umumnya disebut sumur resapan adalah bentuk usaha rekayasa pengelolaan lingkungan dengan membuat lubang resapan air dengan ukuran tertentu pada bidang kedap.LUBANG RESAPAN BIOPORI* atau umumnya disebut sumur resapan adalah bentuk usaha rekayasa pengelolaan lingkungan dengan membuat lubang resapan air dengan ukuran tertentu pada bidang kedap.
_Berapa banyak Lubang Resapan Biopori Yang Harus Dibuat ?_
Sebelum menentukan berapa banyak Lubang Resapan Biopori dibuat perlu mengetahui tujuan dan manfaat dari usaha rekayasa pengelolaan lingkungan berupa LRB.
Beberapa faktor penting yang melatarbelakangi pembuatan LRB antara lain :
1. Air hujan/ presipitasi tidak terbuang percuma.
2. Memperkecil Run Off atau aliran permukaan.
ADVERTISEMENT
3. Mengurangi daya rusak air akibat energi kinetis yang ditimbulkan oleh jatuhnya air hujan karena ada bidang yang siap menjadi resapan air.
4. Memperkecil erosi hara tanah yang berada pada top soil tanah.
5. Meningkatkan erodibility tanah atau kemampuan tanah untuk menahan potensi erosi tanah.
6. Sebagai media untuk memproduksi kompos dari hasil perombakan material organik yang dimasukkan dalam LRB.
Dari pemahaman teoritis rekayasa pengelolaan lingkungan tersebut di atas maka akan dapat dilakukan perhitungan jumlah LRB yang harus dibuat.
Contoh:
Untuk daerah dgn itensitas hujan 70 mm/jam (hujan lebat),
Laju peresapan air perlubang 3 liter/menit (180 liter/jam)
Pada 150 m2 bidang kedap perlu dibuat sebanyak
ADVERTISEMENT
(70x150) / 180 = 58 lubang LRB.
Perlu diperhatikan bahwa hasil komposer material organik berupa kompos dapat dimanfaatkan pada akhir musim kemarau.
Diambil komposnya dari LRB diganti dengan material organik yang baru berupa sampah organik yang ada di sekitar.
LRB membuat kondisi tanah akan selalu sehat karena mikroorganisme dalam tanah akan bekerja terus menerus berupa mineralisasi yang akan bermanfaat sebagai penyedia hara esensial yang siap diserap oleh tanaman budidaya.