Neraka dalam Al Quran

Kami Satu
bantu share
Konten dari Pengguna
12 November 2017 14:01 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kami Satu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mohon_dibaca_sampai_Habis
Mohon_dibaca_sampai_HabisMohon_dibaca_sampai_Habis
Sejak kecil kita telah mendengar istilah surga dan neraka. Sejak kecil kita telah disodorkan dua pilihan, menjadi orang baik dengan iming-iming surga atau menjadi orang jahat dengan ancaman neraka. Sampai akhirnya, ada kelompok menuduh agama sebagai upaya me-nina bobokkan masyarakat agar berharap surga dan takut neraka supaya tidak lagi berpikir kehidupan dunia.
ADVERTISEMENT
Al-Qur’an juga banyak bercerita tentang manisnya surga dan pedihnya neraka. Jika orang melihat dengan pandangan negatif, mereka akan mempertanyakan apa maksud Al-Qur’an menakut-nakuti manusia dengan neraka dan siksanya. Namun jika kita melihat dengan pandangan rahmat. Kita akan tau bahwa Allah bercerita tentang neraka karena kasih sayang dan rahmat-Nya kepada manusia. Allah tidak ingin ada hamba-Nya yang terjerumus ke dalamnya. Seperti seorang ayah yang memberi tahu anaknya bahwa di depan ada bahaya, jangan melewati jalan itu ! Apakah ayah itu hendak menakut-nakuti? Sungguh tidak ! Itu semua karena kasih sayangnya pada anaknya. Maha Suci Allah atas segala contoh.
Rasul pun sering bercerita tentang surga dan neraka. Bahkan di zaman Imam Ja’far As-Shodiq, salah satu cucu Rasulullah saw, banyak sahabatnya yang datang dan berkata “Wahai putra Rasulullah saw, jadikan kami rindu kepada surga” atau ada orang lain yang berkata, “Hati sedang keras dan gersang, ceritakanlah pedihnya api neraka agar aku bisa melunakkan hatiku agar tidak lagi menuruti hawa nafsu.”
ADVERTISEMENT
Karenanya, kali ini kita akan mengkaji tentang neraka dalam Al-Qur’an agar muncul kembali kesadaran dalam hati kita untuk tidak berjalan diatas jalur yang menuju kedalam siksanya. Walaupun mustahil kita akan mengetahui hakekat neraka sebenarnya. Namun kita akan melihat seperti yang Allah contohkan didalam Al-Qur’an.
⇒ Api Neraka
Imam Ja’far As-Shodiq pernah meriwayatkan dari kakeknya, Rasulullah saw. Beliau bersabda,
“Sungguh api kalian ini adalah satu bagian dari 70 bagian neraka jahannam. Dan telah dipadamkan 70 kali dengan air kemudian dinyalakan. Jika tidak dengan cara itu, maka tidak bisa dinyalakan.”
Si jago merah yang kita tau. Bisa menghanguskan satu desa dengan mudah ternyata hanya satu bagian dari neraka jahannam yang sudah dipadamkan 70 kali. Lalu bagaimana dahsyatnya api neraka jahannam?
ADVERTISEMENT
Suatu hari Jibril datang kepada Rasulullah saw dengan wajah sedih. Rasulullah heran melihatnya, tidak biasanya dia datang dengan wajah seperti itu. Kemudian beliau bertanya pada Jibril, mengapa dia berwajah sedih. Biasanya dia datang dengan wajah berbinar. Jibril menjawab, “Bagaimana aku tidak sedih, sekarang api neraka telah ditiup. Seribu taun dinyalakan hingga memerah, kemudian 1000 taun lagi hingga memutih. Dan 100 taun (ketiga) menjadi hitam dan gelap. Jika setetes api itu diletakkan di dunia maka seluruh dunia ini akan terbakar wahai Muhammad.”
⇒ Bahan Bakar Neraka
فَاتَّقُواْ النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ -٢٤-
“Maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir.”
ADVERTISEMENT
(Al-Baqarah 24)
Bahan bakar neraka adalah manusia dan bebatuan. Ada yang mengatakan batu itu adalah batu yang punya daya bakar atau batu yang digunakan sebagai berhala sesembahan di dunia. Menurut pendapat kedua, bahan bakar neraka bukan hanya berhala dari batu. Patung dari bahan apapun bisa menjadi bahan bakar neraka jika itu disembah oleh manusia.
إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ -٩٨-
“Sungguh, kamu (orang kafir) dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah bahan bakar Jahannam.”
(Al-Anbiya’ 98)
Karenanya Allah swt berfirman untuk menjaga diri dan keluarga kita agar tidak menjadi bahan bakar neraka.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ-٦-
ADVERTISEMENT
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.”
(At-Tahrim 6)
Sementara dalam ayat lain, Allah menyebutkan bahwa bahan bakar api neraka adalah orang kafir serta harta benda mereka.
“إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ لَن تُغْنِيَ عَنْهُمْ أَمْوَالُهُمْ وَلاَ أَوْلاَدُهُم مِّنَ اللّهِ شَيْئاً وَأُولَـئِكَ هُمْ وَقُودُ النَّارِ -١٠-
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir, bagi mereka tidak akan berguna sedikit pun harta benda dan anak-anak mereka terhadap (azab) Allah. Dan mereka itu (menjadi) bahan bakar api neraka.”
(Ali Imran 10)
⇒ Penjaga Neraka
Allah swt telah menyiapkan penjaga di neraka. Penjaga itu selalu bersikap sadis dan keras. Penampilannya saja sudah menjadi siksaan bagi penghuninya sebelum mereka merasakan panasnya api dengan segala siksaannya. Para malaikat penjaga neraka tidak pernah berkompromi pada penghuninya.
ADVERTISEMENT
عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ -٦-
“Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia Perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
(At-Tahrim 6)
⇒ Makanan Neraka
Ada bermacam makanan di neraka. Entah karena memang disediakan bermacam-macam atau diberikan menurut perbuatannya masing-masing.
» Zaqqum
Ada satu pohon yang bernama Zaqqum. Pohon ini begitu pahit, kasar dan berbau busuk. Seperti cairan tembaga yang mendidih di dalam perut.
إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ -٤٣- طَعَامُ الْأَثِيمِ -٤٤- كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ -٤٥-
“Sungguh pohon zaqqūm itu, makanan bagi orang yang banyak dosa. Seperti cairan tembaga yang mendidih di dalam perut”(Ad-Dukhon 43-45)
ADVERTISEMENT
لَآكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ -٥٢- فَمَالِؤُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ -٥٣-
“Pasti akan memakan pohon zaqqūm, Maka akan penuh perutmu dengannya.”
(Al-Waqiah 52-53)
Pohon ini tumbuhnya di neraka jahannam. Tapi dahannya tersebar ke seluruh neraka.
» Dhori’
Menurut orang arab, Dhori’ adalah semacam pohon yang berduri. DisebutDhori’ karena orang yang memakannya pasti ingin muntah dan mengeluarkannya. Rasulullah saw bersabda,
“Sesuatu yang ada di neraka seperti duri. Lebih pahit dari Jadam, lebih busuk dari bangkai dan lebih panas dari api. Allah menamakannya Dhori’.”
لَّيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا مِن ضَرِيعٍ -٦-
“Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri”
ADVERTISEMENT
(Al-Ghasyiyah 6)
» Ghislin
Karena panasnya api neraka, para penghuninya mengeluarkan cairan kental berupa darah dan nanah. Cairan itu disebut Ghislin.
وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِينٍ -٣٦-
“Dan tidak ada makanan (baginya) kecuali dari darah dan nanah.”
(Al-Haqqah 36)
Rasulullah saw bersabda,
“Jika satu tetes (ghislin) jatuh ke bumi maka hancurlah kehidupan manusia”
⇒ Minuman Neraka
» Hamim
Hamim adalah air yang sangat mendidih. Jika diminum akan membuat seluruh isi perut menjadi hancur.
فَشَارِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيمِ -٥٤-
“Setelah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.”
(Al-Waqi’ah 54)
ADVERTISEMENT
لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيمٍ و -٧٠-
“Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih”
(Al-An’am 70)
وَسُقُوا مَاء حَمِيماً فَقَطَّعَ أَمْعَاءهُمْ -١٥-
“Diberi minuman dengan air yang mendidih, sehingga ususnya terpotong-potong?”
(Muhammad 15)
» Shodid
مِّن وَرَآئِهِ جَهَنَّمُ وَيُسْقَى مِن مَّاء صَدِيدٍ -١٦-
“Di hadapannya ada neraka Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah”
(Ibrahim 16)
Imam Ja’far As-Shodiq menafsirkan ayat ini dengan mengatakan, “Cairan ini adalah cairan berupa darah dan nanah yang keluar dari kemaluan wanita yang berzina.”
Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda “Jika didekatkan saja orang sudah tidak mampu. Jika (semakin) dekat maka terbakar wajahnya dan mengelupas kulit kepalanya. Dan jika diminum maka akan hancur isi perutnya dan keluar melalui belakang.”
ADVERTISEMENT
وَإِن يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاء كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ-٢٩-
“Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk.”
(Al-Kahf 29)
Kemudian Rasulullah saw bersabda,
“Siapa yang meminum arak maka solatnya tidak akan diterima selama 40 hari. Jika dia mati dan masih ada sisa di perutnya maka Allah berhak memberinya minum dari Shodid yaitu (nanah dan darah) yang keluar dari kemaluan penghuni neraka dan dikumpulkan di suatu tempat kemudian penghuni neraka itu meminumnya maka hancurlah perut dan kulit mereka.”
» Ghossaq
لَّا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْداً وَلَا شَرَاباً -٢٤- إِلَّا حَمِيماً وَغَسَّاقاً -٢٥-
ADVERTISEMENT
“Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah.”
(An-Naba’ 24-25)
Karena panasnya api, tubuh penghuninya mengeluarkan darah dan nanah. Inilah yang disebut Ghossaq.Rasulullah pernah bersabda,
“Jika satu ember dari Ghossaq dilemparkan ke dunia maka seluruh dunia akan bau busuk”
Riwayat lain menyebutkan bahwaGhossaq adalah cairan yang dingin. Para penghuni neraka lebih memilih dibakar 1000 taun dari pada terkena siksaan yang dingin ini.
⇒ Pakaian Penghuni Neraka
Apakah para penghuni neraka berpakaian?
Ya, mereka berpakaian. Namun pakaian mereka terbuat dari api. Allah swt berfirman,
سَرَابِيلُهُم مِّن قَطِرَانٍ-٥٠-
ADVERTISEMENT
“Pakaian mereka dari cairan aspal.”
(Ibrahim 50)
Rasulullah saw bersabda,
“Jika pakaian dari pakaian penghuni neraka digantung diantara langit dan bumi maka semua penduduk bumi akan mati karena bau dan panasnya.”
Masih ada banyak siksaan neraka yang akan kita temui di Al-Qur’an.
Apakah ada diskon dan keringanan bagi penghuni neraka?
Apakah Adil jika Allah menghukum perbuatan di dunia dengan siksaan yang begitu dahsyat di neraka selamanya?
kita telah melihat bagaimana Al-Qur’an menceritakan tentang neraka. Dimulai dengan bahan bakarnya, makanan dan minuman penghuninya, hingga pakaian mereka. Semuanya diceritakan oleh Allah swt sebagai contoh agar akal kita mampu menjangkau. Sementara pada hakikatnya, siksaan neraka tidak pernah bisa dibayangkan.
ADVERTISEMENT
Tapi dengan segala keterbatasan, kita akan melihat bagaimana Allah swt memberikan contoh tentang siksaan api neraka dalam Al-Qur’an.
⇒ Siksaan Neraka
Mungkin kita bertanya, bagian tubuh mana saja yang akan disiksa di neraka? Karena biasanya, siksaan di dunia hanya tertuju pada bagian tubuh tertentu.
Siksaan neraka berbeda dengan siksaan dunia. Di tempat ini tidak ada bagian kulit yang tidak merasakan pedihnya siksaan. Semua anggota tubuh merasakannya. Allah swt berfirman,
لَهُم مِّن جَهَنَّمَ مِهَادٌ وَمِن فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ وَكَذَلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ -٤١-
“Bagi mereka tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami Memberi balasan kepada orang-orang yang zalim.”
ADVERTISEMENT
(Al-A’raf 41)
Tubuh mereka di selimuti oleh api neraka hingga tidak ada satu bagian yang tidak merasakan panasnya.
يَوْمَ يَغْشَاهُمُ الْعَذَابُ مِن فَوْقِهِمْ وَمِن تَحْتِ أَرْجُلِهِمْ وَيَقُولُ ذُوقُوا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ -٥٥-
“Pada hari (ketika) azab menutup mereka dari atas dan dari bawah kaki mereka dan (Allah) Berkata (kepada mereka), “Rasakanlah (balasan dari) apa yang telah kamu kerjakan!”
(Al-Ankabut 55)
Mereka diseret dengan wajah dibawah. Kondisi mereka penuh dengan kehinaan. Dan dikatakan kepada mereka,
يَوْمَ يُسْحَبُونَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ ذُوقُوا مَسَّ سَقَرَ -٤٨-
Pada hari mereka diseret ke neraka pada wajahnya. (Dikatakan kepada mereka), “Rasakanlah sentuhan api neraka.”
(Al-Qamar 48)
لَهُم مِّن فَوْقِهِمْ ظُلَلٌ مِّنَ النَّارِ وَمِن تَحْتِهِمْ ظُلَلٌ-١٦-
ADVERTISEMENT
“Di atas mereka ada lapisan-lapisan dari api dan di bawahnya juga ada lapisan-lapisan yang disediakan bagi mereka.”
(Az-Zumar 16)
Tidak satu bagian pun yang terlewatkan, bahkan mereka berada di suatu tempat yang ditutup rapat.
عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ -٢٠-
“Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.”
(Al-Balad 20)
Sekali lagi siksaan neraka berbeda dengan siksaan dunia. Sifat api di dunia selalu membakar dari luar ke dalam. Jika ada orang yang terkena api, pasti akan membakar kulit baru kemudian ke dalam organ tubuh. Di neraka berbeda, api itu membakar dari dalam hati baru keseluruh tubuh. Karena siksaan neraka sesuai dengan perilaku.
Hati yang kejam, bengis, selalu mendengki dan merampas hak orang adalah yang pertama terbakar sebelum bagian tubuh yang lain. Api neraka itu membakar dari pusat kerusakan. Karena hati lah yang memberi perintah untuk melakukan sesuatu.
ADVERTISEMENT
نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ -٦- الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ -٧-
“(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati.”
(Al-Humazah 6-7)
Bayangkan dahsyatnya siksaan ini karena Allah menisbatkan dirinya pada adzab itu, api (azab) Allah yang dinyalakan. Jika kita sulit menggambarkan kebesaran Allah, bagaimana akan menggambarkan dahsyatnya siksaan-Nya.
Siksaan yang mereka dapatkan sesuai dengan apa yang diperbuat di dunia. Seperti seorang yang kikir dan tidak mau mengeluarkan zakat. Allah berfirman,
يَوْمَ يُحْمَى عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ هَـذَا مَا كَنَزْتُمْ لأَنفُسِكُمْ فَذُوقُواْ مَا كُنتُمْ تَكْنِزُونَ -٣٥-
(ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahannam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.”
ADVERTISEMENT
(At-Taubah 35)
Yang disiksa persis seperti dahi mereka ketika terdongak sombong dihadapan orang miskin, lambung mereka yang memakan hak orang lain danpunggung mereka ketika kembali membelakangi orang-orang yang meminta.
⇒ Kondisi Penghuni Neraka
Bagaimana kondisi mereka yang disiksa?
Manusia tidak akan lama merasakan siksaan di dunia. Setelah beberapa kali disiksa, dia akan mati dan usai sudah penderitaannya. Bagaimana dengan akhirat?
Para penghuni neraka berada dalam kondisi tidak mati dan tidak hidup. Dia dikatakan tidak hidup karena apa arti kehidupan jika hari-harinya hanya siksaan. Dan dia tak akan pernah mati, selalu merasakan siksaan tanpa henti.
إِنَّهُ مَن يَأْتِ رَبَّهُ مُجْرِماً فَإِنَّ لَهُ جَهَنَّمَ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيى -٧٤-
ADVERTISEMENT
“Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhan-nya dalam keadaan berdosa, maka sungguh, baginya adalah neraka Jahannam. Dia tidak mati (terus merasakan azab) di dalamnya dan tidak (pula) hidup.”
(Thaha 74)
الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَى -١٢- ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَى -١٣-
“(yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka), selanjutnya dia di sana tidak mati dan tidak (pula) hidup.”
(Al-A’la 12-13)
وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِن كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ وَمِن وَرَآئِهِ عَذَابٌ غَلِيظٌ -١٧-
“Datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati; dan di hadapannya (masih ada) azab yang berat.”
(Ibrahim 17)
» Apakah ada Diskon atau Keringanan?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita langsung menuju firman Allah swt,
ADVERTISEMENT
فَلاَ يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ -٨٦-
“Maka tidak akan diringankan azabnya.”
(Al-Baqarah 86)
خَالِدِينَ فِيهَا لاَ يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلاَ هُمْ يُنظَرُونَ -٨٨-
“Mereka kekal di dalamnya, tidak akan diringankan azabnya, dan mereka tidak diberi penangguhan.”
(Ali Imran 88)
وَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُم مِّنْ عَذَابِهَا-٣٦-
“Dan tidak diringankan dari mereka azabnya.”
(Fathir 36)
كُلَّمَا خَبَتْ زِدْنَاهُمْ سَعِيراً -٩٧-
“Setiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami Tambah lagi nyalanya bagi mereka.”
(Al-Isra’ 97)
Ada salah satu penelitian menyebutkan bahwa kulit manusia itu berlapis-lapis. Dan ketika sampai pada lapisan tertentu, sudah menjadi mati rasa. Tidak lagi merasakan sakit, panas atau apapun. Karena itu, ketika kulit para penghuni neraka telah terkelupas terkena panas. Allah menumbuhkan kulit baru untuk mereka.
ADVERTISEMENT
كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُوداً غَيْرَهَا لِيَذُوقُواْ الْعَذَابَ -٥٦-
“Setiap kali kulit mereka hangus, Kami Ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab.”
(An-Nisa’ 56)
Suatu hari ada seorang ateis datang kepada Imam Ja’far As-Shodiq. Dia ingin menanyakan tentang ayat ini. Ateis ini bertanya, “Apa salah kulit baru ini?” Karena menurutnya, kulit baru ini tidak ikut melakukan dosa. Kenapa terkena adzab juga?
Imam Ja’far menjawab, “Kulit itu adalah (kulit) yang sama tapi ia berbeda.”
Ateis ini kebingungan dan meminta contoh kepada Imam.
Kemudian imam mencontohkan, ambil batu bata yang terbuat dari tanah. Lalu hancurkan dan dibentuk kembali menjadi batu bata. Batu ini sama dengan yang sebelumnya tapi bukan batu yang sebelumnya.
ADVERTISEMENT
» Belenggu di Neraka
Selain mendapatkan berbagai siksaan, para penghuni neraka dibelenggu dan di ikat hingga tampak kehinaan mereka.
إِذِ الْأَغْلَالُ فِي أَعْنَاقِهِمْ وَالسَّلَاسِلُ يُسْحَبُونَ -٧١-
“Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret”
(Ghofir 71)
إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَلَاسِلَا وَأَغْلَالاً وَسَعِيراً -٤-
“Sungguh, Kami telah Menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.”
(Al-Insaan 4)
خُذُوهُ فَغُلُّوهُ -٣٠- ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ -٣١-
(Allah Berfirman), “Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.” Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.
(Al-Haqqah 30-31)
Rasulullah saw bersabda,
“Andai (belenggu) itu diletakkan di dunia maka dunia ini akan binasa dengan panasnya”
ADVERTISEMENT
» Cambuk di Neraka
Selain belenggu, disediakan pula cambuk dari besi bagi para penghuni neraka.
وَلَهُم مَّقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ -٢١-
“Dan (azab) untuk mereka cambuk- cambuk dari besi.”
(Al-Hajj 21)
Rasulullah saw bersabda,
“Andai cambuk neraka itu diletakkan di bumi maka tidak ada yang bisa memindahkan dan mengangkatnya walaupun seluruh manusia dan jin berkumpul (untuk mengangkat mereka).”
Mereka juga di ikat menjadi satu. Ada pendapat yang mengatakan mereka di ikat berkelompok-kelompok. Pendapat lain mengatakan mereka di ikat bersama setan-setan karena keduanya punya hubungan erat di dunia. Dan pendapat ketiga mengatakan bahwa mereka di ikat sendiri-sendiri.
وَتَرَى الْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ مُّقَرَّنِينَ فِي الأَصْفَادِ -٤٩-
ADVERTISEMENT
“Dan pada hari itu engkau akan melihat orang yang berdosa bersama-sama diikat dengan belenggu.”
(Ibrahim 49)
» Api yang Bersuara
Api neraka itu bergemuruh. Ia mengeluarkan suara ketika melihat ada calon penghuni yang akan memasukinya.
إِذَا رَأَتْهُم مِّن مَّكَانٍ بَعِيدٍ سَمِعُوا لَهَا تَغَيُّظاً وَزَفِيراً -١٢-
“Apabila ia (neraka) melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar suaranya yang gemuruh karena marahnya.”(Al-Furqon 12)
إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقاً وَهِيَ تَفُورُ -٧-
“Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara”
ADVERTISEMENT
(Al-Mulk 7)
Selain apinya, penghuni neraka pun mengeluarkan suara rintihan. Dan semakin mereka merintih, semakin besar siksaan yang mereka dapatkan.
فَأَمَّا الَّذِينَ شَقُواْ فَفِي النَّارِ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَشَهِيقٌ -١٠٦-
“Maka adapun orang-orang yang sengsara, maka (tempatnya) di dalam neraka, di sana mereka mengeluarkan dan menarik nafas dengan merintih”
(Huud 106)
Salah satu kenikmatan penghuni surga adalah mereka bisa melihat siksaan neraka. Sementara para penghuni neraka mencari kawan yang mau membantunya. Mereka saling menyalahkan dan berkelahi. “Kau yang menyesatkanku! Gara-gara engkau aku masuk ke dalam sini!”. Namun Allah berfirman kepada mereka,
قَالَ لَا تَخْتَصِمُوا لَدَيَّ وَقَدْ قَدَّمْتُ إِلَيْكُم بِالْوَعِيدِ -٢٨-
(Allah) Berfirman, “Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, dan sungguh, dahulu Aku telah Memberikan ancaman kepadamu.”
ADVERTISEMENT
(Qaf 28)
Mereka merintih dan berkata,
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحاً غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَاءكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِن نَّصِيرٍ -٣٧-
Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu.” (Dikatakan kepada mereka), “Bukankah Kami telah Memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, pada-hal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun.”
(Fathir 37)
يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا -٦٦-
ADVERTISEMENT
Pada hari (ketika) wajah mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata, “Wahai, kiranya dahulu kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul.”
(Al-Ahzab 66)
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ -١٠-
Dan mereka berkata, “Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.”
(Al-Mulk 10)
» Angin di Neraka
Saat seorang merasa gerah dan panas di dunia, dia akan mencari tempat berteduh. Dia akan mencari angin segar untuk menghilangkan panas. Di neraka pun ada angin, tapi tidak seperti angin di dunia yang sejuk. Para penghuni akhirat yang kepanasan akan diberi angin, tapi angin itu juga berupa api.
ADVERTISEMENT
فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ -٤٢-
“(Mereka) dalam siksaan angin yang sangat panas dan air yang mendidih”
(Al-Waqi’ah 42)
لَّا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ -٤٤-
“Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.”
(Al-Waqi’ah 44)
Apakah neraka memiliki nama-nama?
Siapa saja penghuni neraka itu?
Apakah semua penghuni neraka itu kekal didalamnya?
Lalu, apakah Allah yang penuh rahmat itu berlaku Adil dengan menyiksa manusia yang masuk neraka?
Dan apakah siksaan itu tidak menjadi hal yang biasa jika para penghuninya sudah merasakan bertaun-taun?
Sumber #Khasanah_Al_Quran
Semoga kita di golongkan di bagian orang orang yang beriman pada Nya
“ALLAHUMMA ANTA RABBI, LAA ILAAHA ILLA ANTA KHOLAQTANI WA ANA ‘ABDUKA, WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WAWA’DIKA MASTATHO’TU, A’UDZUBIKA MIN SYARRI MAA SONA’TU , ABU U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABU-U BIDZAN BII FAGHFIRLII FAI-NAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA"
ADVERTISEMENT
Ya Allah, Engkau adalah Rabbku,
Tidak ada Tuhan melainkan Engkau, Yang telah menciptakan daku,
dan daku adalah hambaMu, dalam ikatan perjanjian dengan Mu.
Dan daku berlindung kepada Mu dari kejahatan diriku.
Dan daku akui nikmat Mu ke atas ku.
Dan daku akui dosa-dosaku pada Mu, dan memohon ampun pada Mu.
Tidak ada yang dapat mengampuni (dosa-dosa) ku melainkan Engkau
.....Ya Allah Selamatkan Jasadku ibu bapak ku dan Semua orang dari Panasnya Siksa Api Neraka Aamiin
Rasulullah S.A.W bersabda :
"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
ADVERTISEMENT
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.”
(HR. Muslim no. 1893)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang mengajak pada petunjuk, maka ia akan mendapat pahala orang yang mengikutinya, yang demikian itu tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun" (HR. Muslim no. 2674)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu):
1. sedekah jariyah
2. ILMU YANG BERMANFAAT
3. do’a anak yang sholeh”
(HR. Muslim no. 1631)
hanya gambaran saja..apalagi panasnya api neraka
==========