Bupati Lumajang ke KPK Konsultasi Atasi Ruwetnya Tambang Pasir

Ke Lumajang
Kumpulan Informasi Seputar Kabupaten Lumajang
Konten dari Pengguna
2 November 2022 9:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ke Lumajang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cak Thoriq temui Komisioner KPK RI, Ghufron. Foto by Diskominfo Lumajang
zoom-in-whitePerbesar
Cak Thoriq temui Komisioner KPK RI, Ghufron. Foto by Diskominfo Lumajang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelumajang - Mengatasi berbagai persoalan terkait pengelolaan pertambangan pasir, Bupati Lumajang Thoriqul Haq berkunjung ke Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta (31/10/2022) lalu.
ADVERTISEMENT
"Saya ke kantor KPK untuk menyampaikan surat permohonan pendampingan KPK dalam pengelolaan pertambangan pasir di Lumajang," ungkap Cak Thoriq sapaan orang nomer satu di Lumajang melalui rilis Diskominfo setempat, Selasa (01/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut bupati menyampaikan berbagai persoalan yang terjadi dalam pertambangan pasir, tentang tonase truk pasir, stockpile ilegal, kerusakan jalan, jual beli SKAB, pajak daerah yang kurang optimal hingga kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dampak dari pertambangan pasir.
Bupati menjelaskan bahwa saat ini Pemkab Lumajang sedang memulai mengoperasionalkan Stockpile Terpadu, meneruskan pembangunan jalan tambang yang lebih permanen dan sedang pendampingan sistem pajak daerah yang melibatkan Institut Teknologi Surabaya (ITS).
"Karena itu, perlu didampingi oleh KPK dalam menata pertambangan pasir supaya koridor aturan hukum dan pelaksanaan aturan berjalan sesuai fungsi masing masing. " ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Cak Thoriq mengaku Perlu juga didampingi untuk kordinasi lintas kementrian/lembaga, terutama permasalahan kendaraan di luar tonase, juga proses perijinan yang harus mempertimbangkan persoalan yang ada di daerah. "Kami butuh pendampingan," jelasnya.
Kunjungan bupati ke KPK diterima langsung oleh pimpinan KPK Nurul Gufron, Direktur Korsupgas II dan. Brigjend Pol. Bahteiar Ujang.
"Insya Allah dalam waktu dekat akan segera ada tindak lanjut untuk kordinasi dan pemetaas persoalan bersama," pungkasnya. (Komin)