Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tempursari Kecamatan Tersembunyi di Lumajang
2 November 2022 9:44 WIB
Tulisan dari Ke Lumajang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kelumajang - Tempursari dikenal sebaga Kecamatan Tersebunyi di Kabupaten Lumajang. Pasalnya, salah satu akses tercepatn ke Kecamatan yang memiliki luas 101.620 Kilometer persegi terkena abrasi pantai Selatan 2018 silam.
ADVERTISEMENT
Salah satu jalur menuju ke Kecamatan Tempursari harus lewat melalui Kecamatan Pronojiwo. Dari pusat Kota Lumajang menuju ke Kecamatan Tersembunyi memakan waktu lebih dari 2 jam.
Dulu, sebelum jalur pantai selatan ke Tempursari belum terputus bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor sekitar 1 jam. Ya, Tempursari Satu dari 21 Kecamatan di Kabupaten Lumajang dikenal dengan sebutan 7 Desa tersembunyi.
7 Desa yang ada di Tempursari yakni, Kaliuling, Pundungsari, Tempursari, Tempurejo, Purorejo, Tegalrejo dan Bulurejo. Kecamatan Tempursari memiliki jumlah penduduk 33.740 jiwa.
"Jadi benar kata seniorku dulu, jangan ngaku orang Lumajang bila belum ke Tempursari," ujar Arif, Camat Tempursari pada kelumajang, Senin (01/11/2022).
Bagi dia, mengabdi sebagai camat di Tempursari adalah pekerjaan penuh pengalaman. Pasalnya, keramahan masyarakatnya dan budaya masih terjaga ditengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
ADVERTISEMENT
"Disana penduduknya rata-rata petani dengan memeluk agama Islam mayoritas mampu berdampingan dengan agama Nasrani," ungkapnya.
Jarak tempuh ke Kecamatan Tempursari semakin lama sejak Gladak Perak penghubung Kecamatan Candipuro - Pronojiwo putus akibat Awan Panas Guguran (APG) Semeru Desember 2021 silam. Sehingga, kendaraan yang mau ke Tempursari harus melalui aliran lahar Semeru di Curah Kobokan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo sebagai Desa paling terdampak erupsi gunung tertinggi pulau jawa.
Hal yang sama diungkapkan oleh, Abdul Roham, Sekretaris Desa Pundungsari Kecamatan Tempursari, dirinya bila ingin cepat ke Kota Lumajang untuk menghadiri kedinasan harus menggunakan motor melalui jalur jalan setapak di pesisir pantai selatan. Jika hujan deras mendera terpaksa menginap di rumah family di Lumajang.
ADVERTISEMENT
"Kalau lewat di jembatan darurat piket nol, khan masih buka tutup," jelasnya.
Meski akses menuju ke Tempursari harus memutar lewat Pronojiwo, tambah Rohman, masyarakatnya tetap bersemangat menjalani kehidupan. Meskipun perputaran ekonomi tidak secepat sebelum jalan pesisir pantai selatan terputus.
"Dulu, banyak orang dari Kota Lumajang luar kota berkunjung ke Tempursari menikmati makanan khas pesisir, tapi kini sudah tidak lagi," terangnya.
Mahasiswa KKN IAI Syarifuddin, Lukman mengaku banyak temannya yang tidak membawa motor ke Tempursari. Pasalnya, akses jalanya naik turun dan berkelok sangat rawan bagi pengendara yang terbiasa dijalan lurus.
"Jadi kebanyakan teman mahasiswi KKN ke Tempursari tidak bawa motor dan diantar menggunakan kendaraan yang disediakan kampus," paparnya.
Meskipun ada jatah untuk libur selama KKN, lanjut Lukman, tidak diambil. Selain jarak tempuhnya lama dan jalur pulang pergi tidak disarankan bagi mahasiswi.
ADVERTISEMENT
"Kami memilih tinggal hingga KKN usai," jelas mahasiswa yang ambil jurusan Bimbingan dan Kosenling Islam.
Adapun batas wilayah Tempursari untuk sebelah selatan langsung berbatasan dengan Samudra Hindia, Sebelah Barat dengan Kabupaten Malang. Untuk Sebelah Utara dengan Kecamatan Pronojiwo dan Sebelah Timur dengan Hutan Pegunungan Perhutani wilayah Kecamatan Pasirian.
Obyek Wisata unggulan Tempursari yakni Wisata Tempat Pelelang Ikan (TPI), Pantai Watu Godeg, Pantai Watu Gedek dan Pemandian alam Umbulsari. (kl)