news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Tamanu (Calophyllum inophyllum L.), Tanaman Pesisir Beragam Manfaat

Dendik Subekti
Arsitek Lanskap & Analis Perkebunrayaan Ahli Muda Kebun Raya Purwodadi - Direktorat Pengelolaan Koleksi Ilmiah - Badan Riset dan Inovasi Nasional - BRIN
10 Maret 2025 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dendik Subekti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tamanu (Calophyllum inophyllum L.), di beberapa daerah disebut juga sebagai pohon Nyamplung, merupakan salah satu tumbuhan tropis yang banyak kita jumpai di kawasan vegetasi pantai Indonesia. Tamanu merupakan salah satu jenis tumbuhan mangrove yang juga merupakan flora identitas bagi Kota Surabaya. Tanaman dari keluarga Calophyllaceae ini sangat mudah ditemui jika kawan Kumparan berjalan jalan di sekitar pantai dan menemui sekumpulan tumbuhan yang menyerupai hutan pantai. Dalam pengkategorian Tanaman Langka IUCN, Tamanu termasuk dalam kategori Least Concern.
ADVERTISEMENT
Karakteristik dari tamanu merupakan jenis tanaman berhabitus pohon yang ketinggiannya bisa mencapai 20 meter. Karena merupakan jenis tanaman pesisir, umumnya kita dapat menemukan Tamanu hidup alami pada ketinggian dibawah 500 mdpl. Kondisi ideal tumbuh tanaman ini adalah pada media berpasir dan mengandung cukup mineral.
Perawakan pohon Tamanu. Foto Dokumen Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Perawakan pohon Tamanu. Foto Dokumen Penulis

Beragam Manfaat Tamanu

Tamanu mempunyai manfaat yang cukup banyak untuk kebutuhan manusia. Hampir semua bagian tubuh Tamanu dapat dimanfaatkan, mulai dari batang sampai dengan buahnya. Biji buah Tamanu dapat diperas untuk diambil minyak nabati. Minyak nabati dari biji tamanu atau yang lebih populer disebut dengan tamanu oil tersebut dapat diolah menjadi bahan dasar untuk biodiesel, serum kosmetik, anti bakteri, dan sebagainya. Kabupaten Purwodadi merupakan salah satu daerah penghasil tamanu oil di Provinsi Jawa Tengah. Proses pemanenan dan pengolahan tamanu oil dilakukan oleh masyarakat dengan memeras biji tamanu dengan alat pemeras minyak, yang sama digunakan untuk mengolah sawit menjadi minyak sawit.
ADVERTISEMENT
Selain biji, cangkang biji Tamanu bisa dimanfaatkan sebagai bahan penghasil resin alami, bahan baku briket bioarang dan juga sebagai bahan larvasida untuk pengusir lalat. Di beberapa tempat di Karang Anyar Jawa Tengah sudah ada beberapa unit usaha masyarakat yang mengelola resin alami dari bahan dasar cangkang biji Tamanu tersebut.
Di daerah pesisir, kayu dari pohon Tamanu ini merupakan salah satu bahan yang sangat handal untuk pembuatan kapal, kano, perahu perahu kecil dan besar, juga termasuk pada pembuatan rangkanya. Jenis kayu pohon tamanu merupakan jenis kayu yang tahan terhadap air laut dan mudah dalam proses pengolahannya.
Karakter Kulit Batang Pohon Tamanu. Foto Dokumentasi Penulis

Ekstrak akar dan Daun

Tamanu biasa digunakan sebagai bahan baku untuk pengobatan luka, bisul, dan oftalmia oleh masyarakat tradisional di Mauritius. Kulit Batang Tamanu juga bermanfaat untuk pengobatan orkitis, sedangkan ekstrak daun Tamanu bermanfaat untuk pengobatan inflamasi pada mata dan biolarvasida untuk mengusir lalat rumah.
Bentuk Daun Tamanu. Foto Dokumentasi Penulis

Aspek Konservasi

Karena sifat tumbuh Pohon Tamanu yang cenderung invasif, keberadaan tanaman tamanu sering digunakan untuk tanaman konservasi di daerah pesisir. Proses perbanyakan alami tamanu umumnya berkembang melalui biji yang bisa tersebar beberapa puluh meter dari tumbuhan induknya. Dengan jumlah buah yang cukup banyak maka tingkat ketahanan hidup tumbuhan tamanu sangat mudah dan ideal di daerah pesisir.
ADVERTISEMENT
Tamanu pernah dijadikan sebagai tanaman konservasi di sepanjang pesisir selatan Kabupaten Purworejo oleh Bupati yang menjabat pada kisaran tahun 1870 an. Pada masa jabatannya, ia pernah membangun sabuk hijau (Green Belt) dengaan lebar 50 meter, sepanjang 50 Km di tepi pantai selatan Kabupaten Purworejo yang waktu itu masih bernama Kutoarjo. Goresan karya Poerbo Atmojo tersebut masih dapat disaksikan sampai saat ini melalui aplikasi peta online.
Green Belt/ Sabuk Hijau Konservasi Pesisir Purworejo yang di Bangun Poerbo Atmojo Sumber Foto Google Maps
Sebagian Tanaman Tamanu masih bertahan sampai saat ini. Sumber Foto Google Maps
Selain di Alam terbuka, dimana kita bisa menyaksikan Pohon Tamanu secara langsung? Kawan kawan bisa berkunjung ke Kebun Raya Purwodadi Pasuruan Jawa Timur. Disini terdapat 11 koleksi Tamanu yang ditanam dari hasil eksplorasi flora di hutan nusantara. Koleksi tamanu Kebun Raya Purwodadi cukup beragam, ada yang masih baru di tanaman beberapa tahun, sampai dengan yang berusia cukup tua. Kawan kumparan dapat menyaksikan secara langsung, atau meminta pemandu untuk menunjukkan lokasi koleksi Tamanu di area Kebun Raya dan melihat juga biji Tamanu yang biasanya berguguran di sekeliling pohon.
Pohon Tamanu Koleksi Kebun Raya Purwodadi. Sumber Foto: Dokumentasi Penulis