Kapan Waktu yang Tepat untuk Belajar Memasak?

Kelas Koki Cilik
Pengalaman belajar memasak untuk anak
Konten dari Pengguna
9 April 2018 13:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kelas Koki Cilik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kapan Waktu yang Tepat untuk Belajar Memasak?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
"Kelasnya untuk usia berapa?" Pertanyan itu sering dilontarkan orang tua yang hendak ikut Kelas Koki Cilik. Pertanyaan tersebut menandakan bahwa mereka tidak yakin kapan waktu yang tepat bagi anak untuk belajar masak. Sebuah studi tahun 2016 di Irlandia, dapat memberikan secercah informasi.
ADVERTISEMENT
Survei dilakukan pada 1049 warga Irlandia, berusia 20-16 tahun, untuk melihat kapan mereka mulai belajar memasak (usia anak-anak, remaja atau dewasa), dan juga keterampilan memasak mereka.
Anak-anak (usia di bawah 12 tahun) yang belajar memasak, kelak akan meluangkan waktu lebih banyak untuk memasak dan tidak ketergantungan membeli makanan cepat saji, dibandingkan dengan yang belajar masak pada usia remaja dan dewasa.
Selain itu, mereka lebih percaya diri untuk memasak dan memilih bahan makanan yang lebih segar. Kepercayaan diri adalah hal penting, karena ditemukan bahwa kurangnya percaya diri merupakan hambatan untuk bisa menyiapkan makanan sendiri di rumah.
Lalu dari mana anak-anak dapat belajar memasak? Jawabannya adalah: ibu. Ternyata sumber utama keterampilan memasak adalah ibu, dan keterampilan tersebut sudah mulai bisa diajarkan di rumah.
ADVERTISEMENT
Namun di era modern saat ini, jumlah ibu yang dapat mengajarkan anaknya memasak mengalami penurunan. Oleh sebab itu, program pendidikan dapat menjadi salah satu alternatif cara untuk mengajarkan keterampilan memasak. Pendidikan dapat berupa pendidikan formal di sekolah dasar dan lanjutan, atau pendidikan informal seperti di Kelas Koki Cilik.
Dari studi di atas, dapat kita lihat bahwa semakin dini diajarkan memasak, akan bermanfaat di kemudian hari, dalam aspek kepercayaan diri dan juga pemilihan makanan yang sehat.