Konten dari Pengguna

Pelestarian Lingkungan Berbasis pada Kawasan di DIY

KELAS PUBLIK
Tingkatkan Kompetensi Bersama, Berperan Setara
27 Juni 2023 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KELAS PUBLIK tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama setelah rapat pelestarian lingkungan (08/06). Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama setelah rapat pelestarian lingkungan (08/06). Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Pengelolaan dan pelestarian lingkungan berbasis kawasan merupakan hal yang saling berkaitan dengan banyak sektor yang terlibat baik itu pengelolaan antar organisasi perangkat daerah (OPD) ataupun stakeholder lainnya. Apabila ditinjau dari arah kebijakannya dalam peningkatan daya saing wilayah berbasis kawasan dan strategis nasional, kalurahan menjadi salah satu pemangku kepentingan yang penting karena di dalam proses koordinasinya kalurahan menjadi bagian dari perencanaan. Dalam sektor pariwisata peran kalurahan dimulai dari skala kelompok-kelompok komunitas di masyarakat, sedangkan dalam sektor lingkungan di dukung dengan adanya desa percontohan.
ADVERTISEMENT
Dr. Ir. Kuncoro Cahyo Aji, M.Si saat menyampaikan materi mengenai lingkungan (08/06). Sumber: Dokumentasi Pribadi
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki program mengenai lingkungan yakni Jogja Hijau dengan empat pilar yakni pengelolaan lahan terbuka, konservasi air, konservasi energi, dan pengelolaan sampah mandiri guna mengatasi masalah lingkungan yang ada di DIY. Sumarsono selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo menerangkan bahwa isu lingkungan masuk ke dalam isu strategis mengenai nomor 4 dan permasalahan terkait sampah harus selesai di tingkat Desa karena di Desa sudah ada dana alokasi desa (DAD).
Selain itu, DIY sebesar 19.133,95 ha merupakan kawasan hutan DIY. Dalam hal ini, kawasan hutan di DIY sudah dibagi menjadi beberapa tema atau sering disebut dengan wanatematik. Hal tersebut dilatarbelakangi karena hutan yang tidak bisa diseberagamkan sehingga berdasarkan tanaman asli dan indigeneous culture masyarakat setempat dan didukung dengan ekonomi, politik, sosial, dan budaya, maka hutan dibagi menjadi beberapa tema.
ADVERTISEMENT