Konten dari Pengguna

Pilah Sampah di Rumah: Solusi dan Perubahan Mindset

KELAS PUBLIK
Tingkatkan Kompetensi Bersama, Berperan Setara
2 Februari 2023 5:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KELAS PUBLIK tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Diskusi bahas pengelolaan sampah (31/1). Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi bahas pengelolaan sampah (31/1). Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Isu mengenai lingkungan sampai saat ini masih menjadi sorotan, terutama mengenai permasalahan sampah. Mengatasi hal tersebut, Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya warga Yogyakarta dihimbau untuk memilah sampah di rumah tangga masing-masing melalui gerakan zero sampah anorganik. Kuncoro menerangkan bahwa sampah itu akan menjadi sampah apabila dibuang, supaya tidak menjadi sampah maka harus dipilah di rumah masing-masing karena saat ini yang terjadi di masyarakat kebanyakan hanya memindah sampah bukan memilah sampah.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, dengan berjalannya gerakan pilah sampah mandiri jumlah sampah di depo mampu turun sebanyak 18 ton/hari, sedangkan berdasarkan data DLHK DIY jumlah sampah yang masuk di TPA Piyungan pada bulan Desember 2022 sebanyak 309 ton sedangkan setelah ada pemilahan turun menjadi 267/ton.
Foto bersama setelah diskusi (31/1). Sumber: Dokumentasi Pribadi
Selain itu, Kuncoro menjelaskan bahwa mayoritas sampah yang masuk adalah sampah sisa makanan, baik itu food loss ataupun food waste dapat diatasi dengan food recovery hierarchy.
ADVERTISEMENT
Dalam diskusi Kuncoro berharap supaya masyarakat harus lebih sadar untuk memilah sampah, karena tindakan memilah merupakan salah satu bagian dari kecerdasaran ekologi.