Konten dari Pengguna

Sering Dilalaikan, Ini Pentingnya Learning Organization Dalam Ciptakan Inovasi !

KELAS PUBLIK
Tingkatkan Kompetensi Bersama, Berperan Setara
5 Maret 2023 5:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KELAS PUBLIK tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Diskusi di Gunungkidul bersama masyarakar (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi di Gunungkidul bersama masyarakar (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Dalam penciptaan inovasi yang ditujukan untuk meningkatkan mutu pelayanan publik harus dibarengi dengan sikap memahami yang dipengaruhi oleh kepekaan individu terhadap permasalahan publik. Hal tersebut menjadi tanda bagaimana inovasi organisasi publik akan dikatakan efektif apabila mampu menyelesaikan permasalahan publik. Kepekaan terhadap penyelesaian permasalahan publik, akan ada manakala sebuah organisasi publik mampu berkinerja tinggi dan responsif terhadap kebutuhan publik.
ADVERTISEMENT
Selain kepekaan, munculnya responsifitas sebuah organisasi juga tergantung bagaimana sebuah organisasi publik mampu menciptakan sebuah kinerja learning organization (LO). Organisasi yang telah memiliki memiliki LO, maka didalam kinerja internalnya ditandai dengan sikap setiap individu yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk meningkatkan kepiawaiannya atau personal mastery. Personal mastery tidak bisa lepas dari keinginan individu untuk meningkatkan kinerja organisasinya dan akan selalu tertarik untuk meningkatkan kompetensinya guna mengikuti hal-hal yang menjadi kebutuhan publik, yakni selalu dinamis dan open mind. Selain itu, personal mastery juga tidak terlepas dari rasa memiliki individu terhadap organisasinya, serta keinginannya untuk selalu lebih piawai.
Sebuah organisasi yang setiap anggota organisasinya telah memiliki personal mastery, dalam melakukan kinerja yang tinggi, individu tersebut juga harus memiliki mindset atau pola pikir bahwa mereka tidaklah berada dalam sebuah ruang yang hampa, karena mereka adalah bagian dalam sebuah system kinerja organisasi. Kepiawaian anggota organisasi akan sangat mempengaruhi kinerja organisasi secara optimal, yakni ketika anggota organisasi mampu melakukan kerja sama atau bermitra baik secara internal organisasi maupun secara eksternal dengan para pemangku kepentingan yang menjadi mitra kerjanya. Melalui pemahaman system thinking ini, maka tujuan atau end point dalam menyelesaikan persoalan kebutuhan publik bisa disenergikan.
ADVERTISEMENT
Kuncoro Cahyo Aji dalam diskusi bersama masyarakat di Gunungkidul (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Apabila kinerja penyelesaian tersebut sudah sinergi, maka kinerja yang dibangun bersama mitra pemangku kepentingan akan menjadi sebuah tim yang solid. Melalui team building yang telah solid ini, maka dapat terbangun kinerja yang setara sesuai dengan peran dan tanggung jawab dalam menyelesaikan persoalan-persoalan publik.
Melalui gambaran diatas, maka hendakanya tiga faktor tersebut akan menjadi model atau pattern dalam berpikir, untuk itu model inilah yang harus dibangun dalam sebuah organisasi untuk memahami sebuah komunitas publik dan kebutuhan-kebutuhannya. Dengan model ini, maka setiap organisasi juga akan mampu melakukan kinerjanya dengan selalu belajar dan belajar secara berkelanjutan. Apabila hal ini sudah menjadi gerakan dan pola pikir yang sama, maka mampu menjadi satu gerakan peningkatan kinerja yang sama secara berkelanjutan dan mampu menjadi sebuah keyakinan bersama dalam satu network kinerja organisasi bahwa dengan melakukan tahapan-tahapan di dalam LO bisa mempercepat kinerja capaian visi untuk menyelesaikan permasalahan publik.
ADVERTISEMENT
Visi bersama ini, kemudian dipergunakan untuk memahami sebuah komunitas publik, dimana dalam komunitas publik dibutuhkan kemampuan memahami dinamika-dinamika sosial yang ada di komunitas itu. Melalui proses LO yang ada, akan mampu menyelesaikan persoalan sosial dan tentu akan mewujudkan perubahan sosial, sehingga dalam implementasi menciptakan inovasi akan ditetapkan secara bersama melalui GROW, yakni goals atau tujuan, reality atau permasalahan yang dihadapi, option atau pilihan solusi dan strateginya dan yang terakhir adalah what next atau aksi untuk mengimplementasikannya. Meskipun sudah dilakukan melalui GROW, tetap dibutuhkan kinerja bersama dan peran bersama setiap pemangku kepentingan yang ada demi menjaga supaya inovasi tidak masuk dalam lembah kematian atau valley of death.