Konten dari Pengguna

Cara Cepat 'Move On' Usai Ditinggal Saat Masih Sayang

Kelas Cinta
Pusat ilmu relasi cinta dan rumah tangga di Indonesia. Telah terpercaya mengedukasi jutaan pria-wanita semenjak 2006.
11 Oktober 2019 15:23 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kelas Cinta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi remaja wanita galau. Foto: Ryan McGuire/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi remaja wanita galau. Foto: Ryan McGuire/Pixabay
ADVERTISEMENT
Fase putus cinta adalah fase paling menyakitkan dalam hubungan romansa. Tidak ada orang yang menginginkannya, apalagi ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Biasanya semua terjadi secara tiba-tiba bahkan ketika hubungan terasa baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Siapapun yang mengalami fenomena ini pasti akan merasakan kesakitan dan kepedihan yang begitu mendalam. Apalagi jika tak berselang lama, mantan ketahuan upload foto dengan gandengan barunya. Seolah hubungan kemarin hanya sandiwara baginya sehingga begitu mudah dia mencari pengganti.
Jika Anda sedang mengalami pengalaman pahit ini, sangat penting untuk secepatnya menyadari bahwa semua telah berakhir. Anda harus berhenti meminta penjelasan ataupun mengemis balikan. Sebab pada kenyataannya, mantan sudah bahagia dengan kehidupan barunya.
Yang perlu Anda lakukan adalah segera move on, menyelamatkan harga diri yang tersisa, dan bangkit dari keterpurukan. Jangan biarkan diri Anda terus berlarut-larut dalam kesedihan putus cinta sebab hal itu bisa membahayakan kesehatan Anda.
“Tapi move on kan sulit? Buktinya banyak orang (pamer) gagal move on di media sosial?” mungkin sejenak Anda akan berpikir demikian.
ADVERTISEMENT
Move on sesungguhnya relatif mudah bila Anda berfokus pada strategi yang tepat, yaitu melangkah maju. Kebanyakan orang gagal move on sebenarnya bukan karena tidak bisa move on, tapi (sengaja) tidak mau move on. Mereka betah berlama-lama menyandang status “A man who can’t be move” dan memamerkan ketidakmampuannya mencintai diri sendiri lebih dari siapapun.
Di artikel kali ini kita akan bahas cara cepat move on saat ditinggal pas lagi sayang-sayangnya dan alasan kenapa Anda harus secepatnya keluar dari kesedihan patah hati.

Dampak Buruk Putus Cinta Bagi Tubuh

Sebuah studi berjudul “Reward, addiction, and emotion regulation systems associated with rejection in love” menunjukkan hasil bahwa otak merespon rasa sakit secara emosional dari patah hati sama seperti rasa sakit fisik.
ADVERTISEMENT
Itulah sebabnya sakit akibat patah hati terasa seperti fisik Anda benar-benar sedang dilukai. Ungkapan seperti, “Saya merasa hati saya hancur saat tahu hubungan kita berakhir.” mengisyaratkan bagaimana otak menghubungkan rasa sakit fisik dengan rasa sakit emosional.
Saat patah hati level hormon dopamine dan oksitosin mengalami penurunan drastis dan digantikan dengan hormon stress/hormon kortisol. Beberapa peneliti percaya jika lonjakan hormon kortisol dapat menyebakan penurunan imun dan memicu Broken heart syndrome.
Broken heart syndrome atau juga dikenal sebagai Takotsubo cardiomyopathy adalah sebuah kondisi dimana otot jantung tiba-tiba terhenyak atau melemah sehingga tidak bisa memompa darah dengan benar. Biasanya dipicu oleh stress fisik atau kejadian yang sangat emosional, seperti: Kematian orang yang sangat dicintai, putus cinta, atau kehilangan secara mendadak.
ADVERTISEMENT
Gejala broken heart syndrome ini mirip seperti gejala serangan jantung seperti nyeri dada tiba-tiba, sesak napas, atau pingsan.
Putus cinta ternyata bisa sangat membahayakan kesehatan Anda. Inilah alasan kenapa Anda harus segera move on daripada terus berlama-lama meratapi kehilangan pasangan. Jangan biarkan kesehatan Anda memburuk akibat putus cinta.

Strategi yang Salah Ketika Move on: Berusaha Melupakan

Jika Anda ingin move on, jangan memulai dengan berusaha melupakan mantan. Alih-alih melupakan dia, Anda justru akan semakin mengingatnya.
Sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Texas dan telah dipublikasi dalam Journal Neuroscience pada tanggal 1 Mei 2019 menunjukkan bahwa aktivitas melupakan yang disengaja meningkatkan pemrosesan memori pada korteks sensorik. Peningkatan ini menyebabkan memori semakin kuat sehingga otak justru akan lebih mengingatnya daripada melupakannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu berdasarkan hasil FMRI, diketahui bahwa melupakan membutuhkan lebih banyak kekuatan otak daripada proses mengingat. Dengan kata lain, semakin kuat Anda berusaha melupakan maka semakin kuat pula ingatan Anda terhadap hal itu.
Dari hasil penelitian ini juga didapatkan fakta bahwa orang lebih cenderung melupakan kenangan daripada wajah. Hal ini dikarenakan wajah membawa lebih banyak informasi yang bersifat emosional.
Otak secara dinamis akan secara rutin meng-update, memodifikasi, dan mengatur segala memori tentang apa yang telah kita alami. Otak juga secara konstan mengingat dan melupakan informasi, yang biasanya lebih banyak terjadi pada saat kita tidur.
Dari hasil studi ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Anda tidak perlu berusaha keras melupakan mantan ketika ingin move on. Anda cukup membiarkan memori itu tetap ada dan seiring berjalanya waktu otak Anda akan melupakan mantan dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT

Cara Cepat Move On

Putus cinta dan kesedihan yang berlarut – larut nyatanya bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Untuk itulah Anda harus secepatnya move on dari kegalauan patah hati. Psikolog dan penulis buku “How To Fix A Broken Heart”, Dr. Guy Winch, menyarankan langkah-langkah berikut agar Anda bisa segera move on:
1. Terima dan akui bahwa hubungan telah berakhir
Menurut Dr. Winch berdasarkan hasil penelitiannya, respon otak seseorang yang sedang patah hati sama seperti respon otak pecandu heroin yang sedang berusaha lepas dari kecanduanya. Itulah sebabnya saat Anda patah hati Anda masih terbayang-bayang semua hal tentang mantan. Kondisi ini mirip seperti fase sakau bagi orang yang berusaha lepas dari kecanduan.
ADVERTISEMENT
Dr. Winch menyarankan agar Anda bisa menerima alasan kenapa hubungan berakhir. Kalaupun hubungan Anda berakhir tanpa alasan yang jelas, maka Anda hanya perlu menciptakan alasan sendiri, seperti “Dia memiliki masalah dengan komitmen.” Dengan berusaha menerima dan memahami kenapa hubungan berakhir, Anda akan berhenti berharap dan fokus untuk melanjutkan hidup.
2. Putuskan segala bentuk komunikasi termasuk media sosial
Di masa awal perpisahan adakalanya ada keinginan untuk menghubungi mantan. Sebaiknya, jangan turuti keinginan ini. Sebab menurut sebuah penelitian, ketika seseorang melakukan kontak dengan seseorang yang dicintai, tubuh akan semakin terobsesi dengan orang tersebut.
Demikian juga dengan media sosial. Meskipun terkesan kekanak – kanakan, meng-unfollow atau block akun media sosial mantan akan membuat Anda merasa lebih baik.
ADVERTISEMENT
3. Ketahui jika semua kegalauan yang Anda rasakan adalah efek hormon kortisol
Saat putus cinta, Anda mungkin akan mudah terbawa emosi atau lebih sering menangis. Sadari jika ini hanyalah pengaruh hormon kortisol sebagai reaksi dari perpisahan Anda. Dan itu semua wajar terjadi.
Saat hal-hal kecil memicu kesedihan Anda, maka luangkan waktu sejenak untuk mengenali bahwa itu semua hanyalah efek hormon kortisol. Bukan kepribadian Anda yang berubah menjadi orag yang mudah rapuh, sedih, dan tak berdaya semenjak kehilangan mantan.
4. Jangan menyalahkan diri sendiri
Seringkali, kita akan menyalahkan diri sendiri saat hubungan berakhir. Menurut Dr. Winch, hal ini justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan susah move on. Daripada menyalahkan diri sendiri atas semua yang sudah terjadi, lebih baik ambil pelajarannya agar Anda bisa menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.
ADVERTISEMENT
5. Jangan menghindari tempat kenangan bersama
Menghindari tempat-tempat dimana Anda dulu pernah menghabiskan waktu bersamanya justru akan membuat patah hati Anda berlangsung lama. Dr. Winch menyarakan Anda untuk mengganti kenangan manis bersama mantan dengan kenangan manis lain saat Anda bersama teman atau keluarga tercinta. Dengan begitu Anda bisa mengganti kenangan “buruk” dengan kenangan indah yang baru.
Siapa bilang move on itu sulit? Orang susah move on karena salah strategi, salah satunya dengan berusaha sekeras mungkin untuk melupakan mantan dan segala kenangan bersamanya. Faktanya cara ini justru semakin memperkuat ingatan Anda tentang mantan.
Meskipun tentu saja membutuhkan waktu, siapapun bisa move on selama mereka mencintai dirinya sendiri lebih dari siapapun. Dengan begitu, Anda akan termotivasi untuk segera bangkit dan keluar dari kepedihan putus cinta.
ADVERTISEMENT
Ingatlah, bahwa Anda layak untuk bahagia dan disayangi. Bukan malah ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.
Selamat mencoba!