Resep untuk Dapatkan Sajian Poke Bowl Terbaik

Sepuluh tahun yang lalu merupakan kali pertama perkenalan saya dengan hidangan Hawaiian. Dulu, saat saya masih berstatus mahasiswa di Kota Parahyangan Bandung, ada sebuah restoran di Jalan Dago yang menyajikan beraneka ragam masakan Hawaii, namanya Aloha Aina. Konon, chef-nya pernah menetap di sana sehingga mampu memberikan citarasa otentik Hawaii pada hidangan yang disajikan.

Ada satu hidangan yang sangat membuat saya terkesan, yakni tuna poke. Dalam bahasa Hawaii, poke memiliki arti potongan. Konon di Hawaii sana, tuna poke terkenal sebagai makanan pembuka yang disajikan segar. Satu porsi tuna poke berisikan potongan tuna mentah (seperti sashimi) , cincangan bawang putih, irisan rumput laut dan irisan daun shiso. Semua komponen ini direndam dengan semacam soy sauce, lalu disiram dengan minyak yang telah dipanaskan (mungkin grapeseed oil ya? Karena wanginya bukan seperti olive oil).

Hidangan tuna poke ini disantap dengan semacam nasi yang dibakar. Mirip kamameshi versi Jepang. Bahkan setelah restoran di Dago itu akhirnya tutup (dan pindah ke tempat lain), sampai sekarang saya masih teringat dengan nikmatnya Hawaiian Tuna Poke di Aloha Aina.

Sekitar tahun 2016-2017, Hidangan Hawaii bernama poke ini tiba-tiba menjadi makanan yang populer di Jakarta dan juga Bali. Satu mangkuknya dibandrol dengan harga Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

Potongan salmon dan tuna segar, dipadu dengan berbagai macam sayuran ataupun juga nasi, disiram dengan soy sauce atau sesame sauce berhasil memanjakan lidah dan mata karena warna warni yang begitu cantik). Hadirnya poke bowl menjadi salah satu alternatif makan salad bagi masyarakat khususnya di Jakarta.

Kerinduan saya akan kesegaran dan kenikmatan Tuna Poke Aloha Aina dilampiaskan dengan mencari The Best Poke Bowl in Town atau Poke Bowl Terbaik di Kota Jakarta.

Setelah mencoba sekitar 5 poke bowl yang dijual di Jakarta, akhirnya saya, si perempuan yang banyak maunya ini, menyerah dan mencoba untuk membuat poke bowl versi saya sendiri.

Kenapa akhirnya memutuskan untuk membuat sendiri? Karena ingin memastikan semua bahan-bahan tersaji segar dan komposisinya sesuai dengan keinginan saya. Plus, supaya lebih hemat dong tentunya.

The Best Poke Bowl in Town

Cara Membuat :

Tips dariku, untuk menghasilkan sajian poke bowl yang terbaik, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kesegaran bahan. Untuk poke bowl ini, aku selalu menggunakan fillet ikan dengan spesifikasi sashimi grade.

Untuk menjaga kesegaran, penyimpanan ikan sendiri juga diperhatikan. Baiknya merendam ikan dengan saus hanya 30-45 menit saja sebelum dihidangkan, dan tidak menyimpan ikan yang sudah direndam saus secara overnight atau menginap semalaman.

Selain memperhatikan baik-baik kesegaran bahan ikan yang digunakan, komposisi topping menjadi salah satu hal yang memegang peranan penting dalam membuat poke bowl yang enak. Kalau bicara selera pribadi, saya memilih untuk menyandingkan tuna atau salmon segar dengan salad. Untuk hasil yang lebih maksimal mengganti salad dengan cha soba perlu dicoba agar citarasa poke yang segar masih tetap kuat dirasakan.

Tips berikutnya dari saya adalah pilih tekstur yang beraneka ragam supaya menciptakan sensasi makan salad yang mengasyikkan. Alpukat matang yang creamy dan legit, Zucchini noodles yang lembut, tobiko (telur ikan terbang) yang lumer apabila digigit, juga edamame yang direbus tidak overcooked menjadi pelengkap yang sempurna bagi sajian poke bowl terbaik.

Sajian poke bowl ini juga cocok menjadi menu berbuka, lho. Porsinya yang tidak terlalu 'berat' untuk pencernaan kita yang telah berpuasa seharian menjadikan makanan ini salah satu menu yang bisa dicoba untuk buka puasa. Cukup mengenyangkan dan segar! Yuk menutrisi tubuh kita dengan yang makanan sehat di bulan Ramadan ini.