Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Dampak Disharmoni Keluarga terhadap Anak
22 Oktober 2023 10:16 WIB
Tulisan dari Kemal Muara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Disharmoni pada keluarga berdampak buruk terhadap psikolog anak, kondisi keluarga yang tidak harmonis berpengaruh dalam keseharian anak. Anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar akan tumbuh menjadi anak yang kurang Bahagia, mudah depresi, dan merasa malu Ketika bersosial dengan temannya, timbul rasa cemburu Ketika melihat temannya memiliki keluarga yang harmonis.
ADVERTISEMENT
Dampak disharmoni keluarga pada anak bukan psikolog saja, akan tetapi berdampak pada sifat, perilaku, dan cara berpikir anak. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi terhadap anak:
1. Anak cenderung bersikap kasar terhadap orang lain
dampak ini terjadi pada anak karena di dalam keseharian anak melihat perselisihan orang tua yang dapat menimbulkan sikap kasar pada anak
2. Anak lebih pendiam atau cenderung antisosial
Dampak pendiam anak atau antisosial bisa disebabkan tidak ada komunikasi orang tua terhadap anak, sehingga anak antisosial dengan orang lain
3. Anak mengalami salah pergaulan
Dampak ini disebabkan tidak adanya perhatian dari orang tua sehingga anak tidak nyaman di rumah dan lebih memilih bermain di luar rumah, sehingga mengalami salah dalam pergaulan anak
ADVERTISEMENT
4. Anak rentan mengalami depresi
Depresi terhadap anak bisa disebabkan orang tua yang sering bertengkar di depan anak,sehingga anak merasa jenuh dengan pertengkaran orang tua
5. Anak akan merasa kehilangan percaya diri
Psikolog anak akan terganggu Ketika kurang kasih sayang dari orang tua dan kurangnya dukungan dari orang tua sehingga hilangnya rasa optimis dalam kehidupannya.
Dalam membantu anak yang memiliki dampak negatif pada keluarga yang tidak harmonis, orang tua sangat berperan penting dalam memulihkannya. Orang tua harus memberi kasih sayang, dan dukungan terhadap anak agar anak merasa dicintai, disayang dan diperhatikan dalam kehidupannya, berikut cara membantu anak yang memiliki dampak disharmonisasi keluarga:
ADVERTISEMENT
1. Berikan kasih sayang,perhatian dan dukungan yang lebih.Anak yang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis merasa kurang kasih sayang, perhatian, dan dukungan dihidupnya. Oleh karena itu, penting peran orang tua memberikan kasih sayang, perhatian dan dukungan.
2. Berikan figur tauladan dan motivasi.Anak yang memiliki dampak disharmonisasi keluarga seringkali merasa pesimis disebabkan tidak ada figur tauladan dan motivasi dalam hidupnya. Oleh karena itu, berikan contoh figur tauladan dan motivasi agar anak berubah baik dalam perilaku dan berkembang dengan motivasi orang tua.
3. Jangan menuntut anak terlalu banyak.Orang tua sebaiknya tidak menuntut banyak terhadap anak dan tidak memaksa kehendak pada anak. Sebaiknya orang tua memberi kebebasan anakmemilih apa yang anak minati. Tugas orang tua adalah mengawasi dan mengarahkan anak.
ADVERTISEMENT
4. Ajak anak berkomunikasi. Anak yang memiliki keluarga yang tidak harmoni seringkali menjadi anak yang antisosial. Oleh karena itu penting berkomunikasi terhadap anak dan mendengarkan anak berbicara dengan apa yang disampaikan
Keharmonisan keluarga adalah tanggung jawab bagi orang tua, dalam menciptakan keluarga yang harmonis, orang tua harus memiliki pendekatan lebih terhadap anak agar berdampak positif terhadap anak.
Kemal Muara Bagja, Mahasiswa Aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta