Konten dari Pengguna

5 Kesalahan Umum yang Dapat Menghambat Kesuksesan Investasi Reksa Dana

Kemas Resta
Part of Korea Investment And Sekuritas Indonesia
23 Oktober 2024 18:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kemas Resta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Reksa Dana, sumber (Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Reksa Dana, sumber (Freepik)
ADVERTISEMENT
Investasi reksa dana dapat menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin mengembangkan kekayaan tanpa harus terlibat langsung dalam pemilihan saham atau obligasi. Namun, seperti investasi lainnya, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh investor, terutama pemula. Berikut adalah lima kesalahan yang perlu dihindari saat berinvestasi di reksa dana:
ADVERTISEMENT
1. Tidak Melakukan Riset yang Cukup
Salah satu kesalahan terbesar adalah tidak melakukan riset tentang produk reksa dana yang akan diinvestasikan. Sebelum berinvestasi, penting untuk memahami jenis reksa dana yang ditawarkan, kinerja historis, biaya yang dikenakan, dan tujuan investasi dari dana tersebut. Membaca prospektus dan ulasan dari sumber terpercaya dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik.
2. Mengabaikan Biaya dan Fee
Setiap reksa dana biasanya dikenakan biaya, seperti biaya pembelian (front-end load), biaya penjualan (back-end load), dan biaya pengelolaan (expense ratio). Banyak investor mengabaikan aspek ini dan hanya fokus pada potensi imbal hasil. Memilih reksa dana dengan biaya yang tinggi dapat menggerogoti keuntunganmu dalam jangka panjang. Pastikan untuk membandingkan biaya berbagai produk sebelum memutuskan.
ADVERTISEMENT
3. Terlalu Fokus pada Kinerja Jangka Pendek
Banyak investor terjebak dalam memantau kinerja reksa dana mereka secara jangka pendek. Meskipun kinerja historis penting, berinvestasi di reksa dana sebaiknya dipandang sebagai investasi jangka panjang. Fluktuasi pasar bisa membuat kinerja jangka pendek terlihat menggoda, tetapi keputusan investasi seharusnya didasarkan pada strategi dan tujuan jangka panjang.
4. Tidak Diversifikasi Portofolio
Salah satu keuntungan dari berinvestasi di reksa dana adalah kemampuannya untuk menawarkan diversifikasi. Namun, beberapa investor masih memilih untuk menempatkan semua dananya dalam satu atau dua reksa dana saja. Ini dapat meningkatkan risiko investasi. Sebaiknya, diversifikasi portofolio dengan memilih berbagai jenis reksa dana yang mencakup saham, obligasi, dan aset lainnya. Menggunakan aplikasi seperti KINDS dapat membantu kamu dalam menemukan berbagai pilihan reksa dana dan mengelola portofolio secara lebih efisien.
ADVERTISEMENT
5. Mengabaikan Tujuan Investasi Pribadi
Setiap investor memiliki tujuan keuangan yang berbeda. Beberapa mungkin berinvestasi untuk pendidikan anak, sementara yang lain mungkin untuk pensiun. Mengabaikan tujuan investasi pribadi dapat membuat kamu memilih reksa dana yang tidak sesuai. Sebelum berinvestasi, tentukan tujuan keuanganmu dan pilih reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu investasi.
Investasi reksa dana dapat memberikan banyak keuntungan jika dilakukan dengan cara yang benar. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini, kamu dapat meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan keuanganmu. Ingatlah untuk selalu melakukan riset, memahami biaya, dan menyusun strategi yang sesuai dengan tujuan investasimu.