Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Day Trading vs. Investing Jangka Panjang: Mana yang Cocok untuk Kamu?
5 Februari 2025 9:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kemas Resta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia investasi, ada dua strategi utama yang sering dibandingkan: day trading dan investasi jangka panjang. Keduanya memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing, serta cocok untuk tipe investor yang berbeda. Namun, sebelum memilih, penting untuk memahami bagaimana cara kerja masing-masing strategi agar sesuai dengan tujuan keuanganmu.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Day Trading?
Day trading adalah strategi di mana trader membeli dan menjual saham atau aset lainnya dalam rentang waktu yang sangat singkat, biasanya dalam satu hari. Tujuan utama day trader adalah mencari keuntungan dari fluktuasi harga yang cepat dengan melakukan banyak transaksi dalam satu sesi perdagangan.
Kelebihan Day Trading:
1. Keuntungan Cepat – Jika dilakukan dengan benar, day trading bisa memberikan profit dalam hitungan jam atau bahkan menit.
2. Tidak Perlu Menunggu Lama – Tidak seperti investasi jangka panjang, di mana keuntungan biasanya baru terasa setelah bertahun-tahun, day trading memungkinkan trader meraih cuan lebih cepat.
3. Fleksibel – Bisa dilakukan kapan saja selama pasar buka, cocok untuk mereka yang ingin aktif di dunia trading.
ADVERTISEMENT
Kekurangan Day Trading:
1. Risiko Tinggi – Fluktuasi harga yang cepat bisa membuat trader kehilangan modal dalam waktu singkat.
2. Membutuhkan Waktu dan Fokus Tinggi – Day trading bukan untuk mereka yang ingin “santai”, karena butuh analisis teknikal yang mendalam dan reaksi cepat terhadap pergerakan pasar.
3. Biaya Transaksi Tinggi – Semakin sering melakukan transaksi, semakin besar biaya yang harus dikeluarkan (fee broker dan pajak).
Apa Itu Investasi Jangka Panjang?
Berbeda dengan day trading, investasi jangka panjang adalah strategi di mana investor membeli saham seperti di KOINS, reksa dana di KISI Moble, atau aset lainnya dan menahannya selama bertahun-tahun. Fokusnya adalah pada pertumbuhan nilai aset seiring waktu serta mendapatkan keuntungan dari dividen dan capital gain dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Kelebihan Investasi Jangka Panjang:
1. Cocok untuk Semua Orang – Tidak perlu pemantauan harian, cukup lakukan riset sebelum membeli aset dan biarkan berkembang seiring waktu.
2. Minim Risiko Dibanding Day Trading – Saham atau aset lain cenderung naik dalam jangka panjang, meskipun mengalami fluktuasi dalam jangka pendek.
3. Biaya Transaksi Lebih Rendah – Karena tidak sering membeli dan menjual, biaya transaksi lebih kecil dibanding day trading.
4. Dapat Manfaat dari Dividen & Bunga – Beberapa saham atau reksa dana memberikan dividen yang bisa menambah penghasilan pasifmu.
Kekurangan Investasi Jangka Panjang:
1. Harus Bersabar – Keuntungan tidak bisa langsung didapat dalam hitungan hari atau minggu, melainkan butuh waktu bertahun-tahun.
2. Perlu Pemilihan Aset yang Tepat – Harus pintar memilih saham atau aset yang memiliki prospek pertumbuhan baik dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
3. Emosi Bisa Mengganggu – Banyak investor jangka panjang panik saat pasar turun dan menjual aset terlalu cepat.
Baik day trading maupun investasi jangka panjang bisa menjadi strategi yang menguntungkan, tergantung pada gaya dan tujuan finansial masing-masing orang. Jika kamu lebih suka tantangan dan keuntungan cepat (dengan risiko tinggi), day trading bisa jadi pilihan. Namun, jika kamu ingin membangun kekayaan dengan cara yang lebih stabil dan minim stres, investasi jangka panjang adalah pilihan terbaik.
Live Update