Konten dari Pengguna

Frugal Living: Gaya Hidup Cerdas Menuju Kebebasan Finansial

Kemas Resta
Part of Korea Investment And Sekuritas Indonesia
20 November 2024 10:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kemas Resta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Frugal Living, sumber (Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Frugal Living, sumber (Freepik)
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, gaya hidup frugal living semakin populer, terutama di kalangan mereka yang ingin mengelola keuangan dengan bijak dan mencapai kebebasan finansial lebih cepat. Frugal living sering dipahami sebagai cara hidup yang hemat, sederhana, dan jauh dari kemewahan. Tapi, tahukah kamu bahwa gaya hidup ini bukan berarti harus hidup dengan kekurangan? Justru, frugal living mengajarkan kita untuk lebih cerdas dalam mengelola uang dan memprioritaskan hal-hal yang benar-benar penting. Yuk, simak ulasan lengkapnya!
ADVERTISEMENT
Apa Itu Frugal Living?
Frugal living adalah gaya hidup yang menekankan pada pengelolaan keuangan secara efisien, dengan cara meminimalkan pengeluaran dan menghindari pemborosan. Bagi penganut gaya hidup ini, uang tidak dibelanjakan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif atau tidak dibutuhkan, tetapi dialokasikan hanya untuk kebutuhan yang benar-benar esensial.
Penting untuk digarisbawahi bahwa frugal living bukan berarti pelit. Gaya hidup ini justru lebih fokus pada keputusan cerdas dalam penggunaan uang. Orang yang menjalani frugal living memilih untuk menghindari konsumsi yang berlebihan, bukan untuk hidup dalam kekurangan. Bahkan, frugal living bisa diterapkan oleh siapa saja, terlepas dari besar kecilnya penghasilan. Intinya, ini soal bagaimana kamu mengelola dan membelanjakan uang.
Manfaat Frugal Living: Lebih Dari Sekedar Hemat
ADVERTISEMENT
. Menabung Lebih Banyak Uang
Frugal living memungkinkan kamu untuk menabung lebih banyak karena pengeluaran menjadi lebih terkontrol. Setiap uang yang keluar, dipastikan untuk hal yang benar-benar dibutuhkan. Dengan cara ini, pengeluaran bulanan bisa ditekan, dan sisa uangnya bisa dimasukkan ke dalam tabungan atau investasi.
2. Menghindari Utang
Salah satu keuntungan besar dari frugal living adalah kemampuannya untuk menghindari utang. Banyak orang terjerat utang karena membeli barang yang tidak terlalu diperlukan dengan menggunakan kredit. Frugal living mengajarkan untuk menabung terlebih dahulu sebelum membeli barang yang diinginkan, sehingga utang tidak perlu muncul.
3. Mencapai Tujuan Investasi dengan Lebih Cepat
Dengan menekan pengeluaran dan menabung lebih banyak, tujuan investasi kamu pun bisa tercapai lebih cepat. Uang yang kamu sisihkan bisa diinvestasikan untuk membeli aset seperti reksa dana di KINDS, saham di KOINS, atau instrumen lainnya yang mendatangkan keuntungan. Ini membantu mempercepat pencapaian tujuan keuangan jangka panjang, seperti membeli rumah, kendaraan, atau mempersiapkan dana pensiun.
ADVERTISEMENT
4. Lebih Ramah Lingkungan
Frugal living bukan hanya soal uang, tetapi juga tentang kehidupan yang lebih berkelanjutan. Misalnya, dengan membeli barang yang berkualitas dan tahan lama, kamu bisa mengurangi pembelian berlebihan. Dengan begitu, kamu turut mengurangi sampah konsumsi dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Cara Menerapkan Frugal Living dalam Kehidupan Sehari-Hari
1. Pilih Kualitas Dibandingkan Kuantitas
Salah satu prinsip frugal living yang utama adalah membeli barang berdasarkan kualitas, bukan kuantitas. Daripada sering membeli pakaian yang mengikuti tren atau barang-barang konsumtif lainnya, lebih baik membeli barang yang tahan lama dan berkualitas. Dengan begitu, meski pengeluaran lebih besar di awal, dalam jangka panjang kamu bisa menghemat lebih banyak uang.
2. Menyortir dan Mengurangi Barang-Barang yang Tidak Diperlukan
ADVERTISEMENT
Gaya hidup frugal juga mendorong kita untuk menyortir barang secara rutin. Jika ada barang yang sudah tidak terpakai lagi, segeralah untuk menjual atau mendonasikannya. Mengurangi barang yang tidak diperlukan tidak hanya membantu menghemat ruang, tetapi juga menghindarkan kamu dari kebiasaan membeli barang yang sama berulang kali.
3. Bijak dalam Membuat Budgeting
Menyusun budgeting atau anggaran adalah langkah penting dalam menjalani frugal living. Dengan budgeting yang jelas, kamu bisa menentukan pos-pos pengeluaran mana yang harus diprioritaskan dan mana yang bisa dikurangi. Salah satu metode budgeting yang populer adalah 50/30/20:
• 50% dari pendapatan untuk kebutuhan pokok (seperti makanan, tempat tinggal, dll),
• 30% untuk hal-hal yang diinginkan (hiburan, liburan, dll),
• 20% untuk tabungan dan investasi.
ADVERTISEMENT
4. Investasikan Alokasi Dana Tabungan
Uang yang kamu tabung dari hasil frugal living sebaiknya tidak hanya disimpan di rekening biasa. Investasikan dana tersebut ke berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, atau reksa dana. Dengan berinvestasi, dana yang kamu simpan bisa berkembang lebih cepat dibandingkan hanya disimpan di bank. Pastikan kamu memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko kamu untuk mendapatkan hasil yang optimal.
5. Kurangi Pengeluaran Impulsif
Sering kali, kita tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak direncanakan, terutama saat ada promo atau diskon besar-besaran. Dalam frugal living, penting untuk menghindari pengeluaran impulsif. Setiap pembelian harus dipikirkan dengan matang dan hanya untuk hal-hal yang benar-benar diperlukan.