Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Investasi dengan Gaji Pas-Pasan: Apakah Mungkin?
31 Januari 2025 10:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kemas Resta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak orang berpikir bahwa investasi hanya untuk mereka yang memiliki penghasilan tinggi. Padahal, investasi bukan tentang seberapa besar gaji yang kamu miliki, tetapi bagaimana cara kamu mengelolanya. Jadi, meskipun gaji pas-pasan, investasi tetap mungkin dilakukan—asal dengan strategi yang tepat!
ADVERTISEMENT
Kalau kamu ingin mulai berinvestasi tapi merasa gajimu belum cukup, jangan khawatir! Berikut beberapa langkah yang bisa kamu terapkan agar tetap bisa membangun aset meski penghasilan terbatas.
1. Buat Anggaran dan Prioritaskan Investasi
Sebelum mulai investasi, penting untuk mengetahui ke mana uangmu mengalir setiap bulan. Buatlah anggaran sederhana yang mencakup:
• Kebutuhan pokok (makanan, transportasi, tempat tinggal)
• Tagihan dan cicilan
• Tabungan darurat
• Investasi
• Hiburan dan gaya hidup
Tip: Terapkan prinsip pay yourself first—sisihkan dana untuk investasi sebelum menghabiskan gaji untuk hal lain. Alokasikan minimal 10% dari gaji untuk investasi, atau mulai dari jumlah kecil yang tidak membebani keuanganmu.
2. Pilih Instrumen Investasi yang Sesuai
Gaji pas-pasan bukan alasan untuk tidak berinvestasi. Ada banyak instrumen investasi yang bisa dimulai dengan modal kecil, seperti:
ADVERTISEMENT
• Reksa dana – Bisa mulai dari Rp10.000 saja seperti contoh melalui KISI Mobile.
• Saham – Banyak saham blue-chip yang bisa dibeli dengan modal di bawah Rp100.000 seperti contoh melalui KOINS.
• Obligasi – Pilihan investasi aman sepert FR0064 & FR0059.
Tip: Pilih investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu. Jangan tergoda investasi dengan iming-iming untung besar tanpa memahami risikonya!
3. Manfaatkan Investasi Berkala (DCA)
Jika kamu merasa sulit menyisihkan uang dalam jumlah besar, gunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA)—yaitu investasi berkala dalam jumlah tetap setiap bulan.
Misalnya, setiap bulan kamu mengalokasikan Rp100.000 untuk membeli reksa dana atau saham. Dengan strategi ini, kamu bisa tetap berinvestasi tanpa terbebani, dan dalam jangka panjang, nilainya bisa bertumbuh secara optimal.
ADVERTISEMENT
Tip: Gunakan fitur auto-debit di aplikasi investasi agar lebih disiplin dalam menyisihkan dana investasi.
4. Kurangi Pengeluaran Tidak Perlu
Jika gaji terbatas, salah satu cara paling efektif untuk berinvestasi adalah dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
• Kurangi jajan kopi mahal setiap hari.
• Masak sendiri daripada makan di luar.
• Gunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi untuk menghemat bensin.
Uang yang berhasil dihemat bisa dialokasikan ke investasi!
Tip: Tantang diri sendiri untuk menghemat 10-20% dari pengeluaran bulanan dan alokasikan ke instrumen investasi pilihanmu.
5. Perbanyak Ilmu dan Hindari Investasi Bodong
Sebelum terjun ke dunia investasi, penting untuk terus belajar dan memahami instrumen yang kamu pilih. Banyak orang kehilangan uang karena tergiur janji keuntungan tinggi tanpa memahami risikonya.
ADVERTISEMENT
• Ikuti webinar dan baca buku tentang investasi.
• Gunakan aplikasi investasi yang sudah diawasi OJK.
• Jangan tergoda investasi bodong yang menawarkan keuntungan tidak realistis.
Tip: Investasi terbaik adalah investasi yang sesuai dengan pemahaman dan tujuan keuanganmu.
Investasi dengan gaji pas-pasan? Sangat mungkin! Yang penting, mulailah dari yang kecil, konsisten, dan tetap disiplin dalam mengelola keuangan. Jangan menunggu sampai gajimu besar untuk mulai berinvestasi, karena semakin cepat kamu memulai, semakin besar peluangmu untuk mencapai kebebasan finansial.