Konten dari Pengguna

Investasi Jangka Panjang vs. Jangka Pendek: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Kemas Resta
Part of Korea Investment And Sekuritas Indonesia
13 November 2024 10:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kemas Resta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Investasi Jangka Panjang vs. Pendek, sumber (Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Investasi Jangka Panjang vs. Pendek, sumber (Freepik)
ADVERTISEMENT
Investasi merupakan cara yang efektif untuk mengembangkan kekayaan dalam jangka waktu tertentu, namun ada dua pendekatan utama yang sering dibicarakan: investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya, serta cocok untuk tujuan keuangan yang berbeda. Lantas, mana yang lebih menguntungkan? Artikel ini akan membahas perbedaan antara investasi jangka panjang dan jangka pendek, serta memberikan panduan untuk menentukan mana yang lebih sesuai dengan tujuan finansial Anda.
ADVERTISEMENT
Apa itu Investasi Jangka Panjang dan Jangka Pendek?
• Investasi Jangka Panjang biasanya memiliki horizon waktu lebih dari 5 tahun, bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Investasi jangka panjang umumnya dilakukan untuk tujuan yang lebih besar, seperti pensiun, pendidikan anak, atau akumulasi kekayaan. Anda berinvestasi untuk mendapatkan hasil maksimal dalam waktu lama, dengan tujuan mengalahkan inflasi dan memperoleh keuntungan yang lebih signifikan.
• Investasi Jangka Pendek
Sebaliknya, investasi jangka pendek adalah strategi investasi dengan horizon waktu yang lebih singkat, biasanya kurang dari 1 hingga 3 tahun. Sementara itu, investasi jangka pendek lebih cocok untuk tujuan yang lebih cepat, seperti membeli barang besar (mobil, rumah) atau memenuhi kebutuhan darurat. Investor seringkali mengutamakan likuiditas dan menghindari risiko tinggi yang bisa mengurangi nilai investasi dalam waktu singkat.
ADVERTISEMENT
Risiko
• Jangka Panjang Investasi jangka panjang cenderung lebih tahan terhadap volatilitas pasar. Meskipun fluktuasi harga jangka pendek dapat mengganggu, dalam jangka panjang, pasar cenderung mengarah pada pertumbuhan yang stabil. Misalnya, meskipun harga saham bisa turun tajam dalam waktu singkat, dalam beberapa tahun ke depan, harga saham tersebut berpotensi untuk kembali pulih dan menghasilkan keuntungan.
• Jangka Pendek: Sebaliknya, investasi jangka pendek sering kali lebih berisiko karena nilai investasi bisa sangat dipengaruhi oleh perubahan pasar yang cepat. Meskipun instrumen seperti deposito atau obligasi jangka pendek relatif lebih aman, mereka juga menawarkan potensi keuntungan yang lebih rendah. Namun, saham atau komoditas dalam jangka pendek bisa sangat fluktuatif, membuat investor rentan terhadap kerugian jika tidak berhati-hati.
ADVERTISEMENT
Keuntungan yang Diperoleh
• Jangka Panjang: Salah satu keuntungan utama dari investasi jangka panjang adalah efek komponering. Misalnya, jika Anda berinvestasi di saham dengan dividen yang dibayarkan secara teratur, dividen tersebut dapat diinvestasikan kembali untuk menghasilkan keuntungan lebih banyak lagi. Dalam jangka panjang, keuntungan ini bisa sangat besar.
• Jangka Pendek: Keuntungan dari investasi jangka pendek cenderung lebih terbatas, tetapi sering kali lebih cepat dicapai. Misalnya, dalam instrumen seperti reksa dana pasar uang atau deposito, Anda bisa mendapatkan hasil yang stabil dalam jangka pendek meskipun lebih kecil dibandingkan dengan potensi keuntungan jangka panjang.
Likuiditas
• Jangka Panjang: Biasanya, investasi jangka panjang kurang likuid karena Anda berkomitmen untuk menyimpan dana Anda untuk periode yang lebih lama. Jika Anda menjual investasi jangka panjang sebelum waktunya, Anda mungkin harus menghadapi kerugian, tergantung pada kondisi pasar saat itu.
ADVERTISEMENT
• Jangka Pendek: Investasi jangka pendek menawarkan lebih banyak likuiditas. Dana yang diinvestasikan dapat lebih mudah dicairkan dalam waktu singkat tanpa memerlukan waktu lama. Ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi investor yang membutuhkan uang dalam waktu dekat.
Mana yang Lebih Menguntungkan?
Kedua jenis investasi, baik jangka panjang maupun jangka pendek, memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing, tergantung pada tujuan keuangan dan toleransi risiko Anda. Berikut adalah beberapa panduan untuk membantu Anda memilih:
1. Jika Tujuan Anda adalah Pensiun atau Akumulasi Kekayaan dalam Jangka Panjang:
Investasi Jangka Panjang adalah Pilihan yang Tepat. Dengan waktu yang lebih lama, Anda bisa memanfaatkan potensi pertumbuhan pasar, compounding, dan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Misalnya, saham perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang atau investasi properti yang harganya cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Anda bisa memulai investasi saham seperti contoh di KOINS.
ADVERTISEMENT
Jika Anda Membutuhkan Uang dalam Waktu Dekat atau Ingin Mengurangi Risiko:
Investasi Jangka Pendek adalah Pilihan yang Lebih Aman. Anda bisa memilih instrumen yang lebih stabil dan likuid, seperti deposito atau obligasi jangka pendek, yang memberikan penghasilan tetap tanpa harus menunggu terlalu lama untuk hasilnya. Ini juga cocok untuk mereka yang tidak ingin mengambil risiko besar dalam waktu singkat.
Jika Anda Tertarik dengan Potensi Keuntungan Tinggi dan Bisa Menghadapi Risiko:
Investasi Jangka Pendek dalam Saham atau Instrumen Volatil Lainnya. Jika Anda dapat memantau pasar secara aktif dan siap untuk menghadapi fluktuasi harga yang besar, investasi jangka pendek di saham atau komoditas bisa memberikan keuntungan yang lebih cepat. Namun, ini memerlukan pengetahuan pasar yang mendalam dan kemampuan untuk mengelola risiko.
ADVERTISEMENT
Tidak ada jawaban pasti mengenai mana yang lebih menguntungkan antara investasi jangka panjang dan jangka pendek, karena semuanya bergantung pada tujuan, waktu, dan toleransi risiko Anda. Jika tujuan Anda adalah untuk meraih kebebasan finansial di masa depan atau membangun kekayaan untuk pensiun, investasi jangka panjang akan lebih menguntungkan. Namun, jika Anda membutuhkan hasil cepat dan lebih suka menghindari risiko besar, investasi jangka pendek bisa menjadi pilihan yang lebih cocok.