Konten dari Pengguna

Kesalahan Umum dalam Investasi Reksa Dana yang Harus Dihindari

Kemas Resta
Part of Korea Investment And Sekuritas Indonesia
18 Oktober 2024 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kemas Resta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kesalahan Umum dalam Investasi Reksa Dana, sumber (freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Kesalahan Umum dalam Investasi Reksa Dana, sumber (freepik)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Investasi reksa dana bisa menjadi pilihan cerdas bagi banyak orang, tetapi banyak orang masih membuat kesalahan. Namun, seperti investasi lainnya, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para investor, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus dihindari agar investasi reksa dana Anda lebih menguntungkan.
ADVERTISEMENT
1. Tidak Memahami Jenis Reksa Dana
Ada banyak jenis reksa dana, seperti reksa dana pasar uang dengan contoh produk Insight Money, reksa dana Obligasi dengan contoh produk Pinnacle Indonesia Bond Fund, reksa dana Saham dengan contoh produk reksa dana KISI Equity Fund, reksa dana campuran dengan contoh produk Reksa Dana KISI Balanced Fund, reksa dana syariah dengan contoh produk Insight Money Syariah, dan reksa dana Indeks dengan contoh produk Reksa Dana Indeks Avrist Idx30. Setiap jenis memiliki risiko dan potensi imbal hasil yang berbeda. Penting untuk memahami jenis reksa dana mana yang cocok dengan tujuan keuangan Anda.
2. Tidak Punya Tujuan Jelas
Sebelum berinvestasi, tentukan apa yang ingin Anda capai. Apakah untuk pensiun, pendidikan anak, atau membeli rumah? Dengan tujuan yang jelas, Anda bisa memilih reksa dana yang tepat dan mengatur ekspektasi imbal hasil yang realistis.
ADVERTISEMENT
3. Terlalu Fokus pada Kinerja Masa Lalu
Kinerja reksa dana di masa lalu tidak menjamin hasil yang sama di masa depan. Meskipun kinerja historis bisa memberi gambaran, penting juga untuk melihat faktor lain seperti strategi pengelolaan dana.
4. Mengabaikan Biaya
Setiap reksa dana memiliki biaya, seperti biaya pembelian dan manajemen. Biaya ini dapat mempengaruhi keuntungan Anda. Pastikan Anda memahami struktur biaya dan pilih reksa dana dengan biaya yang wajar.
5. Tidak Diversifikasi
Meskipun reksa dana sudah memberikan diversifikasi, jangan hanya berinvestasi dalam satu jenis reksa dana. Diversifikasi portofolio Anda dengan berbagai jenis reksa dana dapat membantu mengurangi risiko.
6. Mengambil Keputusan Berdasarkan Emosi
Investasi membutuhkan ketenangan. Banyak orang membuat keputusan impulsif ketika merasa panik atau terlalu optimis. Tetap berpegang pada rencana investasi Anda dan jangan biarkan emosi mempengaruhi keputusan.
ADVERTISEMENT
7. Tidak Melakukan Riset
Sebelum berinvestasi, lakukan riset tentang reksa dana yang ingin Anda pilih. Pahami latar belakang manajer investasi dan kinerja dana tersebut. Jangan hanya mengandalkan rekomendasi tanpa melakukan riset sendiri.