news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

PPN Naik Jadi 12% di 2025: Apa Dampaknya untuk Kantong Konsumen dan Investor

Kemas Resta
Part of Korea Investment And Sekuritas Indonesia
5 Desember 2024 8:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kemas Resta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PPN Naik Jadi 12% di 2025: Apa Dampaknya untuk Kantong Konsumen dan Investor
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah salah satu sumber utama pendapatan negara yang dikenakan atas transaksi barang dan jasa di Indonesia. Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia berencana menaikkan tarif PPN menjadi 12% dari yang sebelumnya 11%. Kenaikan tarif ini tentu akan memiliki dampak yang luas, baik terhadap perekonomian domestik maupun pasar modal. Bagaimana perubahan ini dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat dan keputusan investasi? Simak ulasan lengkapnya.
ADVERTISEMENT
Apa Itu PPN dan Mengapa Dikenakan?
PPN adalah pajak yang dikenakan pada konsumsi barang dan jasa yang terjadi di Indonesia. Setiap kali barang atau jasa diperdagangkan, PPN dihitung berdasarkan persentase dari harga jual. Saat ini, tarif PPN di Indonesia adalah 11%, namun mulai tahun 2025, pemerintah berencana untuk menaikkan tarif PPN menjadi 12%. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki dan memperkuat struktur perpajakan Indonesia guna mendukung pembiayaan pembangunan yang lebih berkelanjutan.
Dampak PPN 12% terhadap Perekonomian
1. Kenaikan Harga Barang dan Jasa
Kenaikan tarif PPN akan langsung mempengaruhi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Sebagai contoh, barang-barang konsumsi seperti makanan, pakaian, kendaraan, dan barang elektronik kemungkinan akan mengalami kenaikan harga akibat beban pajak yang lebih tinggi. Meskipun pemerintah mungkin memberikan pengecualian untuk beberapa barang kebutuhan pokok, barang-barang non-esensial akan menjadi lebih mahal.
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga ini dapat menambah tekanan inflasi, yang bisa mengurangi daya beli masyarakat. Masyarakat dengan penghasilan terbatas atau mereka yang berada di kalangan menengah ke bawah akan merasakan dampak ini lebih besar.
2. Peningkatan Pendapatan Negara
Kenaikan tarif PPN tentunya akan meningkatkan pendapatan negara. Dengan tarif yang lebih tinggi, pemerintah dapat memperoleh lebih banyak dana untuk membiayai berbagai sektor, seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan program-program lain yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Pendapatan tambahan ini diharapkan bisa digunakan untuk mempercepat pemulihan ekonomi setelah pandemi dan mendukung pembangunan jangka panjang.
Namun, meskipun pendapatan negara akan meningkat, potensi penurunan daya beli masyarakat bisa memperlambat laju pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek.
3. Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat
ADVERTISEMENT
Dengan kenaikan PPN, masyarakat mungkin akan mengubah pola konsumsi mereka. Barang-barang yang lebih mahal akibat kenaikan PPN bisa mengalami penurunan permintaan, sementara barang-barang yang lebih terjangkau akan lebih diminati. Ini bisa menyebabkan pergeseran dalam permintaan terhadap barang dan jasa, yang mungkin berdampak pada beberapa sektor ekonomi yang mengandalkan konsumsi.
Selain itu, kenaikan PPN bisa mendorong masyarakat untuk lebih memprioritaskan pengeluaran mereka untuk barang-barang esensial dan mengurangi pembelian barang-barang yang lebih mahal atau bersifat non-esensial.
Dampak PPN 12% Terhadap Pasar Modal
1. Sektor Konsumer Tertekan
Bagi sektor-sektor yang bergantung pada konsumsi rumah tangga, seperti barang-barang konsumsi, ritel, dan makanan dan minuman, kenaikan PPN berpotensi menjadi hambatan. Kenaikan harga barang-barang ini bisa menurunkan permintaan dari konsumen, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja laba perusahaan di sektor tersebut. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor konsumsi non-esensial, seperti barang mewah, mungkin akan lebih merasakan dampaknya.
ADVERTISEMENT
Saham-saham sektor konsumsi bisa mengalami tekanan harga dalam jangka pendek, tergantung pada seberapa besar dampak kenaikan harga terhadap daya beli masyarakat.
2. Sektor Infrastruktur dan Konstruksi Mungkin Menguntungkan
Kenaikan PPN juga berpotensi mendukung sektor infrastruktur dan konstruksi, karena peningkatan pendapatan negara dapat meningkatkan anggaran pemerintah untuk proyek-proyek pembangunan. Pemerintah kemungkinan akan lebih banyak mengalokasikan dana untuk proyek infrastruktur yang akan menciptakan permintaan tinggi untuk material dan jasa konstruksi.
Saham-saham yang terlibat dalam sektor infrastruktur atau yang berhubungan dengan proyek-proyek besar, seperti perusahaan konstruksi dan perusahaan manufaktur, berpotensi mendapatkan keuntungan dari proyek pemerintah yang dibiayai oleh pendapatan yang lebih tinggi.
3. Fluktuasi Pasar dan Sentimen Investor
Kenaikan tarif PPN dapat menambah ketidakpastian ekonomi, terutama di kalangan investor. Sentimen pasar bisa terpengaruh oleh prediksi dampak jangka pendek dari kenaikan PPN terhadap daya beli masyarakat dan inflasi.
ADVERTISEMENT
Namun, jika kebijakan ini diikuti oleh langkah-langkah fiskal dan moneter yang mendukung pertumbuhan ekonomi, seperti stabilisasi inflasi atau pemotongan suku bunga, pasar modal bisa kembali stabil setelah fluktuasi sementara.
Apa yang Bisa Dilakukan Investor?
Bagi para investor, kenaikan PPN ini menunjukkan pentingnya diversifikasi portofolio. Dengan adanya dampak yang berbeda di setiap sektor, investor harus siap menghadapi fluktuasi harga saham, terutama di sektor-sektor yang kemungkinan paling terkena dampak seperti konsumsi dan barang mewah. Di sisi lain, sektor yang terkait dengan infrastruktur dan teknologi bisa menawarkan potensi keuntungan yang lebih stabil.
Penting juga untuk memperhatikan kebijakan ekonomi makro yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti kebijakan moneter dan fiskal, serta langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan inflasi dan memitigasi dampak negatif dari kenaikan PPN. Mulai persiapkan investasi saham sedini mungkin, bisa memulai sebagai contoh melalui aplikasi KOINS.
ADVERTISEMENT