Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Reksa Dana Pendapatan Tetap: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?
18 Desember 2024 16:34 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Kemas Resta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Investasi seringkali dianggap sebagai kegiatan yang rumit dan berisiko tinggi, terutama bagi pemula yang baru mulai memasuki dunia finansial. Namun, ada satu jenis investasi yang menawarkan keamanan relatif dan bisa menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin memperoleh pendapatan pasif dengan risiko yang lebih rendah, yaitu Reksa Dana Pendapatan Tetap.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Reksa Dana Pendapatan Tetap?
Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah jenis reksa dana yang mengalokasikan sebagian besar portofolionya ke instrumen surat utang atau obligasi. Pada dasarnya, jenis reksa dana ini bertujuan untuk memberikan pendapatan tetap (biasanya berupa bunga atau kupon) kepada para investornya.
Cara Kerja Reksa Dana Pendapatan Tetap
Cara kerja reksa dana pendapatan tetap cukup sederhana dan mirip dengan reksa dana pada umumnya, namun dengan fokus pada instrumen obligasi. Berikut adalah langkah-langkah bagaimana reksa dana pendapatan tetap beroperasi:
1. Pengumpulan Dana: Anda sebagai investor membeli unit penyertaan reksa dana melalui manajer investasi. Dana yang terkumpul dari investor akan dikelola oleh manajer investasi yang berlisensi.
2. Alokasi ke Obligasi: Manajer investasi kemudian mengalokasikan dana tersebut untuk membeli berbagai jenis obligasi, baik obligasi pemerintah maupun korporasi, yang memiliki jangka waktu dan tingkat bunga tertentu.
ADVERTISEMENT
3. Pendapatan Kupon: Obligasi yang dimiliki oleh reksa dana pendapatan tetap biasanya memberikan kupon atau bunga secara periodik. Bunga ini akan diterima oleh reksa dana dan selanjutnya dibagikan kepada para investor sesuai dengan porsi kepemilikan unit penyertaan mereka.
4. Pembayaran Pokok: Ketika obligasi jatuh tempo, penerbit obligasi (pemerintah atau perusahaan) akan membayar kembali pokok pinjaman, dan dana tersebut akan dikembalikan ke reksa dana untuk kemudian dibagikan ke investor.
5. Pergerakan Nilai Unit Penyertaan: Nilai unit penyertaan reksa dana pendapatan tetap bisa naik atau turun tergantung pada perubahan harga obligasi yang ada dalam portofolio. Meskipun begitu, volatilitasnya cenderung lebih rendah dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya, seperti reksa dana saham.
Kenapa Memilih Reksa Dana Pendapatan Tetap?
ADVERTISEMENT
Ada beberapa alasan mengapa reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama bagi mereka yang menginginkan investasi dengan tingkat risiko yang lebih rendah. Berikut adalah beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh reksa dana pendapatan tetap:
1. Pendapatan Pasif yang Stabil
Salah satu daya tarik utama reksa dana pendapatan tetap adalah kemampuannya untuk menghasilkan pendapatan pasif dalam bentuk bunga atau kupon. Ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi investor yang ingin memperoleh aliran pendapatan yang stabil, misalnya untuk menambah tabungan pensiun atau biaya hidup.
2. Risiko Lebih Rendah
Dibandingkan dengan reksa dana saham yang sangat volatil, reksa dana pendapatan tetap cenderung lebih stabil karena berfokus pada obligasi, yang relatif lebih aman, terutama obligasi pemerintah. Oleh karena itu, reksa dana jenis ini lebih cocok untuk investor yang menghindari risiko tinggi.
ADVERTISEMENT
3. Diversifikasi Portofolio
Jika Anda sudah berinvestasi di saham atau jenis instrumen lainnya, menambahkan reksa dana pendapatan tetap ke dalam portofolio Anda bisa menjadi cara untuk mendiversifikasi investasi dan mengurangi risiko secara keseluruhan.
4. Akses Mudah dan Terjangkau
Seperti jenis reksa dana lainnya, reksa dana pendapatan tetap juga mudah diakses oleh investor individu dengan modal yang tidak terlalu besar. Anda bisa memulai investasi dengan jumlah yang terjangkau dan menikmati manfaat dari manajer investasi yang berpengalaman dalam memilih obligasi yang tepat.
Risiko yang Perlu Diperhatikan
Meskipun reksa dana pendapatan tetap lebih aman dibandingkan dengan reksa dana saham, bukan berarti jenis investasi ini tanpa risiko. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu Anda waspadai:
ADVERTISEMENT
1. Risiko Suku Bunga
Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi harga obligasi. Ketika suku bunga naik, harga obligasi cenderung turun, yang bisa mempengaruhi nilai unit penyertaan reksa dana pendapatan tetap. Oleh karena itu, reksa dana ini lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga.
2. Risiko Kredit
Jika reksa dana tersebut menginvestasikan dalam obligasi korporasi, ada risiko bahwa perusahaan penerbit obligasi tidak mampu membayar kewajibannya (default). Oleh karena itu, penting untuk memilih reksa dana pendapatan tetap yang berinvestasi di obligasi dengan kualitas kredit yang baik.
3. Risiko Likuiditas
Beberapa obligasi memiliki tingkat likuiditas yang rendah, yang berarti Anda mungkin kesulitan menjualnya dengan harga yang diinginkan jika pasar sedang tidak likuid.
Jika Anda tertarik untuk berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap, pastikan untuk memilih manajer investasi yang terpercaya dan sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Dengan pemahaman yang tepat, investasi ini dapat menjadi bagian yang berharga dari strategi keuangan Anda di masa depan. Beberapa contoh produk dari reksa dana pendapatan tetap merupakan Reksa Dana Kisi Fixed Income Fund, Rd Haji Syariah I Hajj, Star Stable Income Fund.
ADVERTISEMENT