Konten dari Pengguna

Saham yang Lagi Ngebut Bisa Kena Suspensi, Kok Bisa?

Kemas Resta
Part of Korea Investment And Sekuritas Indonesia
30 Januari 2025 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kemas Resta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Saham Perusahaan, sumber (Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Saham Perusahaan, sumber (Freepik)
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pasar modal, fenomena saham yang tiba-tiba meroket sering kali menarik perhatian investor. Namun, tak jarang Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah tegas dengan melakukan suspensi atau yang sering disebut ‘digembok’. Mungkin Anda bertanya-tanya, kenapa saham yang sedang naik pesat justru harus dihentikan perdagangannya? Nah, berikut beberapa alasan utama di balik kebijakan ini.
ADVERTISEMENT
1. Menghindari Pergerakan Harga yang Tidak Wajar
BEI bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas pasar, dan salah satu cara melakukannya adalah dengan mencegah pergerakan harga yang terlalu ekstrem. Jika suatu saham naik secara signifikan dalam waktu singkat tanpa ada berita fundamental yang jelas, ada kemungkinan besar pergerakan tersebut dipengaruhi oleh spekulasi atau bahkan manipulasi pasar.
2. Melindungi Investor dari Potensi Kerugian
Kenaikan harga saham yang terlalu cepat sering kali menggoda investor untuk ikut membeli karena takut ketinggalan (fear of missing out). Padahal, tanpa analisis yang matang, saham yang sudah naik tinggi bisa saja turun drastis dalam waktu singkat. Dengan melakukan suspensi, BEI memberi waktu bagi investor untuk berpikir lebih jernih sebelum mengambil keputusan.
ADVERTISEMENT
3. Mencegah Praktik Goreng Saham
‘Goreng saham’ adalah praktik yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk menaikkan harga saham secara drastis agar terlihat menarik di mata investor ritel. Begitu harga sudah cukup tinggi, mereka akan menjual sahamnya dan meninggalkan investor lain dalam kondisi merugi. Suspensi dilakukan untuk menghindari praktik semacam ini agar pasar tetap sehat dan adil bagi semua pihak.
4. Memberikan Waktu bagi Emiten untuk Klarifikasi
Dalam beberapa kasus, suspensi saham dilakukan agar emiten memiliki kesempatan untuk memberikan klarifikasi terkait kenaikan harga yang signifikan. BEI biasanya meminta perusahaan untuk memberikan informasi tambahan mengenai perkembangan bisnis, aksi korporasi, atau faktor lain yang mempengaruhi harga saham. Dengan begitu, investor bisa mendapatkan informasi yang lebih transparan sebelum kembali melakukan transaksi.
ADVERTISEMENT
5. Menjaga Kredibilitas Pasar Modal
Pasar modal yang sehat harus transparan dan terhindar dari spekulasi yang tidak bertanggung jawab. Jika saham dibiarkan naik tanpa kontrol, bisa muncul ketidakpercayaan dari investor terhadap sistem yang ada. Suspensi ini menjadi salah satu cara BEI untuk memastikan bahwa pasar tetap kredibel dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Suspensi saham bukanlah bentuk intervensi negatif, melainkan langkah perlindungan yang diambil BEI untuk menjaga stabilitas pasar dan melindungi investor dari potensi kerugian akibat pergerakan harga yang tidak wajar. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi, selalu lakukan riset mendalam dan pahami faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan saham.
Jika Anda tertarik untuk mulai berinvestasi saham, ada banyak platform yang bisa digunakan, salah satu contoh seperti KOINS, bertransaksi serta akses ke berbagai instrumen investasi. Yang terpenting, pastikan Anda selalu bijak dalam mengambil keputusan investasi!
ADVERTISEMENT