Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cabai di Sumedang Masih Mahal, Mendag Minta Pemkab Subsidi Ongkos Distribusi
13 Desember 2023 13:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kemendag RI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Permintaan itu disampaikan Mendag Zulhas kepada pejabat di Kabupaten Sumedang yang menyertainya blusukan di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (13/12) pagi.
"Cabai masih mahal. Tadi saya sudah minta Pak Kadis ini lapor sama Pak Bupati, cabai itu agar bisa disubsidi ongkosnya, sehingga harga bisa turun," kata Mendag Zulhas kepada awak media seusai melakukan kunjungan ke Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu.
Mendag Zulhas menjelaskan, subsidi yang dimaksud bisa menggunakan anggaran belanja tak terduga. Anggaran tersebut, menurutnya, dapat digunakan untuk membantu pendistribusian cabai atau bahan pokok (bapok) lainnya bagi pedagang pasar.
"Ya ongkosnya kan gak mahal kan? Cabai berapa lah, ya kan, disubsidi itu, tapi itu akan sangat berarti kalau dia disubsidi mungkin dia (cabai) bisa harganya di bawah Rp 90 ribu. (Disubsidi) Ongkosnya, jadi dari grosir, misalnya, ngambil dari mana, transportnya bisa dibayarin oleh pemerintah," ujar Zulhas.
ADVERTISEMENT
Zulhas lalu menyebut bahwa kenaikan harga cabai biasanya terjadi pada bulan Desember. "Ya supply and demand saja, kalau Desember biasa kan, produksinya enggak ada, kurang, perubahan musim, biasanya cabai itu buahnya enggak banyak," terangnya.
"Supply-nya terbatas, kurang sehingga harganya jadi mahal. Nah ini kita harap bupati bisa subsidi transportasinya sehingga harganya bisa dikendalikan," ujar Zulhas
Akan tetapi, lanjut Ketua Umum PAN ini, harga bapok lainnya di Sumedang masih stabil. "Yang lainnya stabil bahkan cenderung turun seperti ayam dan telur," ungkap Zulhas.