Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Laos Perkenalkan 14 Prioritas Ekonomi ASEAN 2024
8 Desember 2023 16:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kemendag RI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Para Pejabat Ekonomi Senior ASEAN bertemu dalam ASEAN Senior Economic Officials (SEOM) Retreat yang berlangsung pada 7—8 Desember 2023 di Luang Prabang, Laos.
ADVERTISEMENT
Pertemuan ini menjadi yang pertama pada pilar ekonomi ASEAN di masa Keketuaan Laos . Direktur Perundingan ASEAN Kementerian Perdagangan, Dina Kurniasari, memimpin Delegasi Indonesia pada pertemuan ini.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menyampaikan status terkini dari Capaian Prioritas Ekonomi/Priority Economic Deliverables (PEDs) ASEAN di masa Keketuaan Indonesia tahun 2023. Dari 16 Capaian Prioritas Ekonomi Indonesia, 11 prioritas telah berstatus “fully completed” dan lima prioritas berstatus “substantively completed”.
"Indonesia telah berhasil menyelesaikan seluruh prioritas ekonomi di masa keketuaannya tahun 2023. Lima prioritas ekonomi Indonesia telah terselesaikan secara substansi dan hanya menunggu pengesahan secara intersesi dari para Menteri ASEAN terkait yang ditargetkan tercapai hingga akhir 2023. Implementasi Capaian Prioritas Ekonomi Indonesia akan memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan," ucap Dina.
ADVERTISEMENT
Pertemuan juga menyoroti 14 usulan Prioritas Ekonomi ASEAN di masa Keketuaan Laos yang mengusung tema “Enhancing Connectivity and Resilience”. Tema tersebut tertuang dalam tiga Strategic Thrust, yaitu Integrating and Connecting Economies; Forging an Inclusive and Sustainable Future; dan Transforming for Digital Future.
Prioritas ekonomi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di ASEAN, meningkatkan daya saing ASEAN di dunia, serta menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan.
"Secara prinsip, Indonesia dapat melihat pentingnya 14 prioritas ekonomi Laos. Namun, penting bagi Indonesia untuk memastikan bahwa usulan capaian prioritas ekonomi Laos tersebut dapat didukung oleh kementerian dan lembaga pembina sektor serta kelompok kerja pengampu di ASEAN, sehingga Indonesia membutuhkan waktu untuk melakukan koordinasi internal," kata Dina.
ADVERTISEMENT
Pertemuan kali ini juga membahas status implementasi Prioritas Tahunan Ekonomi ASEAN 2023 dan 2024 dari seluruh badan sektoral di bawah cakupan SEOM.
Selain itu, pertemuan ini juga mencatat perkembangan perundingan pertama dari Digital Economy Framework Agreement (DEFA) yang telah dilaksanakan pada 1 Desember 2023.