Mendag Buka Bazar Pasar Murah di 2 Lokasi di Bali

Mendag RI Zulkifli Hasan membuka Bazar Pasar Murah di dua tempat berbeda di Provinsi Bali, Selasa (20/6). Foto: Kemendag RI

Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan membuka Bazar Pasar Murah di dua tempat berbeda di Provinsi Bali, Selasa (20/6).

Lokasi pertama berada di Gedung Imaco Pelabuhan, Buleleng. Sementara lokasi kedua ada di Jl. Pulau Ambon, Denpasar.

Bazar pasar murah ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat sekaligus meningkatkan daya beli menjelang Idul Adha yang jatuh minggu depan.

"Karena di sini agar harga-harga stabil, di sini (Buleleng) dan Denpasar," ungkapnya setelah membuka bazar pasar murah di Buleleng.

"Kalau di Denpasar harga cenderung stabil, tidak ada masalah. Cuma di sana ada keluarga yang kurang mampu, kita lakukan bazar pasar murah juga, terbatas.Mudah-mudahan dengan begini, bisa meringankan beban saudara-saudara kita."

Seperti biasa, Zulhas dalam kunjungan juga meninjau harga pasar. Ia mengatakan harga di Bali terpantau stabil menjelang Idul Adha.

"Memang saya ke mana-mana ke daerah cek harga, agar harga-harga bahan pokok dimanapun berada itu tidak berbeda dengan daerah-daerah lain, sehingga tidak mengeluarkan dana lebih banyak. Itu lah yang kita lakukan pagi ini di sini," tambahnya.

Mendag RI Zulkifli Hasan membuka Bazar Pasar Murah di dua tempat berbeda di Provinsi Bali, Selasa (20/6). Foto: Kemendag RI

Masyarakat sekitar antusias menyambut baik bazar pasar murah ini. Terpantau antrean panjang masyarakat untuk mendapatkan jatah bahan pokok.

Meski namanya bazar, Kemendag menggratiskan bahan pokok yang dijajakan. Sehingga masyarakat bisa membawa beras, minyak goreng hingga gula tanpa mengeluarkan sepeser pun.

Selepas dari Buleleng, Zulhas bertolak ke Denpasar. Ia mengatakan bahwa bahan pokok cukup untuk menghadapi lebaran Idul Adha di Denpasar.

"Sayang senang tadi ke buleleng, Denpasar, harga-harga di sini kalau di Bali selalu harganya selalu stabil, wali kotanya, gubernurnya, jempol dua."

Zulhas juga sempat ditanya terkait risiko El-nino dalam kunjungan ke Denpasar. Ia mengatakan bahwa Indonesia secara langsung tidak terdampak oleh fenomena cuaca tersebut. Namun beberapa komoditas impor seperti gula dari India dan beras dari Myanmar perlu diwaspadai.

"Jadi betul-betul kita cermati jangan sampe fenomena alam ini menganggu pasokan kita."