Konten dari Pengguna

Rambah Amerika Pasar Latin, Peralatan Makan Keramik Raup Lebih dari USD 96 Ribu

Kemendag RI
Akun resmi Kementerian Perdagangan RI
28 Agustus 2023 11:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kemendag RI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peralatan makan keramik asal Indonesia berhasil meraih USD 96.873 di pasar Amerika Latin. Foto: Kemendag RI
zoom-in-whitePerbesar
Peralatan makan keramik asal Indonesia berhasil meraih USD 96.873 di pasar Amerika Latin. Foto: Kemendag RI
ADVERTISEMENT
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Santiago menginisiasi dan terus memfasilitasi pertemuan bisnis antara PT Sango Ceramics Indonesia dan jaringan supermarket Sodimac. Hal ini bermuara pada ekspor peralatan makan keramik ke ritel Sodimac senilai USD 96.873 atau setara dengan Rp1,5 miliar. Produk tersebut telah hadir di gerai jaringan Sodimac tepat pada Agustus ini.
ADVERTISEMENT
"Salah satu jaringan ritel modern khusus produk perlengkapan rumah Sodimac telah mengimpor peralatan makan keramik Indonesia setelah sejumlah pertemuan bisnis selama dua tahun terakhir. Produk tersebut telah hadir di rak gerai Sodimac bulan ini. Hal ini juga menandakan perjanjian dagang Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA) terutilisasi dengan baik sebab adanya eliminasi tarif untuk produk peralatan makan keramik," jelas Kepala ITPC Indah Fajarwati Bachter di Santiago, Chile pada hari ini, Kamis (24/8).
Indah melanjutkan, Sodimac merupakan jaringan ritel yang tidak hanya berlokasi di Chile, namun juga memiliki toko ritel modern di Argentina, Kolombia, Peru, Meksiko, Uruguay, dan Brasil. Dengan demikian, peralatan makan keramik tersebut juga akan dipasarkan di negara-negara dimaksud. Tentu saja, hal ini merupakan kesempatan untuk mempromosikan kualitas produk Indonesia di Kawasan Amerika Latin.
ADVERTISEMENT
"Masuknya produk Indonesia pada segmen peralatan makan di Chile yang dipasarkan melalui Sodimac merupakan suatu langkah besar sebab Sodimac menerapkan sejumlah kriteria ketat bagi para pemasoknya. Pertama, kemampuan produksi yang mumpuni sehingga dapat menjalin kerja sama untuk jangka panjang. Kedua, berorientasi pada rantai pasok yang lebih ramah lingkungan serta memperhatikan kesejahteraan sosial," ungkap Indah.
Indah menambahkan, Sodimac melakukan sejumlah langkah mitigasi sebelum memutuskan untuk berbisnis dengan Sango. Untuk itu, kepercayaan Sodimac untuk mengimpor dari Sango menunjukkan bahwa produk Indonesia memiliki kapasitas dan kualitas yang unggul. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia dengan Chile pada 2022 membukukan nilai USD 584 juta. Nilai tersebut naik 37,5 persen dari total perdagangan 2021 senilai USD 424,6 juta. Pada periode Januari—Mei 2023, Indonesia sudah mencatatkan surplus perdagangan dengan Chile USD 30,9 juta. Terdapat tren peningkatan total nilai perdagangan dalam lima tahun terakhir (2017-2021) sebesar 7,9 persen. Tren positif ini juga diperkirakan akan terus berlanjut apalagi dengan didukung adanya perjanjian dagang IC-CEPA.
ADVERTISEMENT
(LAN)