Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tampil di BISFE 2023, Produk Perikanan RI Raup Potensi Transaksi USD 2,57 Juta
16 November 2023 19:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kemendag RI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Produk perikanan dan makanan laut Indonesia kembali menjadi primadona pada pameran internasional. Tampil pada The Busan International Seafood & Fisheries Expo (BISFE 2023) di BEXCO, Busan , Korea Selatan pada 1–3 November 2023, produk unggulan Indonesia ini meraup potensi transaksi sebesar USD 2,565 juta atau sekitar Rp 38,47 miliar.
ADVERTISEMENT
“Partisipasi pada Pameran BISFE 2023 merupakan upaya untuk memperkenalkan aneka produk perikanan unggulan Indonesia yang aman dan berkualitas. Pameran ini menjadi salah satu jembatan kemitraan bisnis perikanan antara pelaku usaha perikanan Indonesia dengan calon pembeli (buyer) di Korea Selatan dan negara lainnya. Pameran ini juga menjadi sarana memperluas jaringan pelaku usaha perikanan Indonesia,” ungkap Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Merry Maryati pada kesempatan terpisah.
Pameran BISFE 2023 merupakan pameran dagang yang berfokus pada produk ikan dan ikan olahan, teknologi pemrosesan ikan, serta pengemasan produk. Pameran ini diikuti 430 perusahaan dari 22 negara serta dikunjungi 12.114 orang terdiri atas pengunjung pameran distributor, penjual grosir, dan ritel produk perikanan.
Pada pameran ini, paviliun Indonesia diisi oleh sembilan peserta, terdiri atas perusahaan yang terpilih dari berbagai provinsi yang menampilkan berbagai ragam produk unggulan ikan dan olahan ikan. Adapun sembilan perusahaan tersebut yaitu PT Agrita Best Seafood, PT Anugrah Laut Indonesia, PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk, PT Fresh On Time Seafood, PT Handen Sukses Selalu, PT Lampung Bay Seafood, PT Maritim Timur Perkasa, PT Indoharbour/Tiga Sahabat Sembada, dan PT Alto Bahari Jakarta.
ADVERTISEMENT
Selain menampilkan produk, peserta juga melakukan penjajakan bisnis (business matching) dengan calon pembeli (buyer) yang mayoritas berasal dari Korea Selatan. “Paviliun Indonesia menempati lahan strategis serta menampilkan produk-produk unggulan yang digemari dan diminati pasar Korea Selatan, seperti gurita, cumi, udang, tuna, kakap, kepiting, serta berbagai ragam produk makanan olahan ikan dan hasil laut,” jelas Merry.
Ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar Korea Selatan pada 2022 tercatat mencapai USD 96,4 juta. Ekspor produk perikanan Indonesia ke Korea Selatan antara lain ikan filet, ikan beku, moluska, gurita, udang, dan rumput laut. Tren ekspor produk perikanan Indonesia dalam lima tahun terakhir (2018–2022) tumbuh sebesar 8,4 persen.
Eksportir utama produk perikanan ke Korea Selatan di antaranya Rusia, Tiongkok, Vietnam, Norwegia, Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Peru, Taiwan, dan Hongkong. Sedangkan produk perikanan yang diimpor Korea Selatan antara lain udang, kepiting, gurita, ikan beku, dan salmon.
ADVERTISEMENT