Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Jaga Kedaulatan Pangan, Gus Halim Resmikan Demplot Peternakan Terpadu di Kalteng
4 September 2022 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KAPUAS - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meresmikan Demplot Peternakan Terpadu Berkelanjutan di kawasan transmigrasi Dadahup Lamuni (C3), Desa Rawa Subur, Kapuas Murung, Kapuas, Kalimantan Tengah. Langkah ini sebagai bagian dari program penguatan ketahanan pangan desa-desa di kawasan transmigrasi.
ADVERTISEMENT
"Ini menjadi bagian dari program pemulihan ekonomi nasional di level desa," ucap Menteri Halim dalam sambutan peresmian demplot di Desa Rawa Subur, Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (2/9/2022).
Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini menjelaskan, Demplot Peternakan Terpadu Berkelanjutan yang bersinergi dengan BUM Desa Berkah Bersama itu bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan (food estate) di kawasan transmigrasi. Khususnya di Dadahup, Kabupaten Kapuas.
Demplot Peternakan Terpadu Berkelanjutan dibangun di lahan seluas 20.000 hektar. Di dalamnya terdapat kandang sapi dengan kapasitas 20 ekor, kandang kambing berkapasitas 100 ekor, kandang ayam petelur dan itik petelur masing-masing kapasitas 1.000 ekor. Selain itu terdapat kolam ikan nila, tanaman sayuran dan padi.
ADVERTISEMENT
Sedangkan yang membedakan Demplot peternakan terpadu dengan Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan di tujuh titik Pulau Jawa adalah lokasinya di wilayah transmigrasi dan lahannya lebih luas. Sehingga peluang untuk berkembang akan lebih cepat.
Gus Halim optimis, Demplot Peternakan Terpadu Berkelanjutan dapat memastikan kedaulatan pangan desa, dan warga desa akan menikmati dan mengkonsumsi hasil dari peternakan terpadu.
Dalam hal ini, BUM Desa bertugas memasarkan daging sapi, daging kambing, telur ayam, sayuran, dan panen ikan untuk kebutuhan warga desa setempat.
"Karena berasal dari desa sendiri, maka hampir tidak dibutuhkan biaya dan waktu transportasi komoditas. Sehingga harga jualnya lebih rendah daripada harga pasaran di luar desa," jelas Gus Halim.
Sementara itu, Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat berterima kasih kepada Gus Halim yang telah mempercayakan Kapuas menjadi lokasi Demplot Peternakan Terpadu Berkelanjutan. Menurutnya, program tersebut manfaatnya sudah mulai dirasakan oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Saya menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada bapak Menteri yang telah memberikan bantuan ini, kami harapkan bisa jadi contoh bagi desa-desa lain di seluruh Kabupaten Kapuas," ujarnya.
Teks: Badriy/Kemendes PDTT