Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
29 JCH Bukittinggi Tertunda Berangkat
7 Agustus 2017 7:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
KBRN, Bukittinggi(MCH) : Sebanyak 296 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Bukittinggi yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 7 Embarkasi Padang, batal berangkat secara keseluruhan, setelah 23 JCH Visa nya belum dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi.
Menurut Kepala Kantor Kementrian Agama Bukittinggi, Abrar Munanda, dari 23 JCH yang Visa nya belum keluar itu, menyebabkan 6 JCH lainnya juga ikut menunda keberangkatan, karena ada hubungan keluarga dengan 23 JCH yang dipastikan batal berangkat.
“Hingga malam tadi, pihak Kementian Agama Bukittinggi masih berkoordinasi dengan Kanwil Kementrian Agama Sumatera Barat dan instansi terkait lainnya, namun hingga pagi tadi belum juga keluar 23 Visa lagi, sehingga terpaksa keberangkatan mereka ditunda, sambil menunggu kapan Visa JCH itu akan keluar,” jelasnya, Jum’at (4/8/2017).
Dengan tertundanya keberangkatan 29 JCH ini sambung Abrar Munanda, hanya 267 JCH yang diberangkatkan pagi tadi menuju Asrama Haji Parupuk Raya di Tabing Padang, 113 diantaranya jemaah laki-laki, dan 154 lainnya jemaah perempuan.
“Ke 267 JCH ini diberangkatkan dengan 7 bus, dijadwalkan menginap satu malam di Asrama Haji, dan keesokan harinya Sabtu 5 Agustus 2017 sekira pukul 03.05 WIB, akan diberangkatkan ke Bandara Pangeran Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman,” terangnya.
Abrar Munanda menambahkan, untuk lokasi penginapan JCH selama berada di Madinah Al Munawarah, ditempatkan di daerah Markaziyah, sekitar 600 meter dari Masjid Nabawi. Sedangkan saat JCH sudah berada di Mekkah Al Mukarramah, JCH asal Bukittinggi itu akan menginap di Azziziyah sektor 4, tepatnya di Hotel Al Hasymiyah Al Aziziyah, sekitar dua hingga tiga kilometer dari Masjidil Haram, yang juga dilengkapi dengan fasilitas bus.
“Sementara itu ke 29 JCH yang tertunda berangkat, nantinya akan digabung dengan rombongan JCH dari kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Barat, diharapkan Visa nya serentak terbit, sehingga keberangkatan mereka dapat disamakan dalam satu kloter susulan,” tukasnya.
Sebelumnya bertempat di samping Balai Kota Lama Jalan Sudirman, Wali Kota Bukittinggi M. Ramlan Nurmatias didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran Kantor Kementrian Agama Bukittinggi, pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, melepas keberangkatan 267 Jemaah Calon Haji (JCH) menuju Asrama Haji Parupuk Raya, Tabing, Kota Padang.
M. Ramlan Nurmatias berharap, Jemaah Calon Haji asal Bukittinggi ini dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji baik sunat maupun ibadah wajib dengan baik, menjaga kesehatan dan kondisi fisik, banyak mengkonsumsi air mineral mengingat cuaca yang sangat panas saat ini. Serta menurut jadwal, seluruh JCH Bukittinggi ini nantinya akan kembali ke Indonesia pada tanggal 14 September 2017 mendatang.
Sementara itu bagi 28 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masuk dalam rombongan sambung M. Ramlan Nurmatias, tetap dapat memberi peran sebagai pelayan masyarakat dalam bentuk bantuan sekiranya ada jemaah lain yang membutuhkan.
“Semoga para jamaah meluruskan niat untuk beribadah kepada Allah SWT. Kami lepas para Jemaah Calon Haji dengan do’a, dan tolong juga do’akan Bukittinggi ini. Jaga kesehatan dan kesabaran selama beribadah di tanah suci, dan semoga menjadi Haji yang mabrur,” ungkapnya. (YPA/AA)
ADVERTISEMENT
Sumber : rri.co.id/post/berita/420099/info_haji_2017/29_jch_bukittinggi_tertunda_berangkat.html