Konten dari Pengguna

Alasan Kenapa Kiswah Kabah Digulung dan Ditutupi Kain Putih Saat Musim Haji

Media Center Haji
Kumpulan berita penyelenggaraan ibadah haji, khususnya hasil karya Tim Media Center Haji
21 Agustus 2017 13:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alasan Kenapa Kiswah Kabah Digulung dan Ditutupi Kain Putih Saat Musim Haji
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KBRN, Mekkah (MCH) : Pada saat musim haji, kita selalu melihat kalau beberapa tahun ini bagian bawah kiswah selalu diangkat. Dari kejauhan kita akan melihat bagian bawah kabah dilapisi dengan kain putih. Baca : Masuk Mekkah Tak Punya Tasreh Haji, Pengemudi Diusir Seperti dikutip dari surat kabar Al Sharq, bahwa Direktur Umum Lembaga Pembuatan Kiswah Kabah, Dr Muhammad Bajudan, menjelaskan kalau Pengurus Besar Masjidil Haram dan Mansjid Nabawi, Syekh Dr. Abdurrahman as-Sudais dan pantauan dari wakil ketua umunya,Muhammad Khuzaim, Bagian bawah kabah memang sudah diangkat setinggi tiga meter sejak Selasa pekan lalu. Bagian kabah Kiswah kemudian dilapisi dengan kain katun dari empat arahnya dalam rangka penghormatan dan menjaga kebersihannya. Langkah ini juga sudah sesuai dengan agenda operasional tahunan dari tim yang terdiri dari para spesialis dan teknisi. Selain itu, tujuan lain dari pengangkatan Kiswah guna menghindari tindakan yang tidak diinginkan dari jemaah haji. Saat musim haji memang banyak jemaah haji yang berupaya menyentuh Kiswah kabah. Bahkan ada sebagian jemaah haji yang berusaha memotong bagian bawah Kiswah yang bergelantungan dalan rangka bertabarruk. Tentu hal ini adalah tindakan yang salah. Setelah diangkat dan ditutup dengan kain putih sepanjang 47 meter, posisinya kemudian akan dikembalikan lagi seperti sebelumnya setelah musim haji selesai. (AR/AKS)
ADVERTISEMENT
Sumber : rri.co.id/post/berita/425631/info_haji_2017/alasan_kenapa_kiswah_kabah_digulung_dan_ditutupi_kain_putih_saat_musim_haji.html