Konten dari Pengguna

Berangkat Haji Berkat Jualan Sayur

Media Center Haji
Kumpulan berita penyelenggaraan ibadah haji, khususnya hasil karya Tim Media Center Haji
11 Agustus 2017 6:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berangkat Haji Berkat Jualan Sayur
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KBRN, Pekanbaru (MCH) : Dari ratusan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kampar, Saniyah merupakan salah satu jemaah yang paling beruntung pada tahun ini. Saniyah yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sayur, yaitu berjualan sayur di Pasar Inpres Bangkinang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Walaupun berjualan sayur yang mendapat pengasilan belasan ribu rupiah, bahkan beberapa ribu rupiah saja sehari. Namun tidak menyurutkan semangatnya untuk berniat untuk berangkat ke tanah suci. "Kalau di Jakarta terkenal dengan tukang bubur naik Haji, Kalau di Kabupaten Kampar, tahun ini ada jema’ah yang tukang sayur bisa naik haji," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar, Alfian di dampingi Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kemenag Kampar, Dirhamsyah, Kamis (10/8/2017). Alfian menceritakan, bahwa menunaikan ibadah haji ini adalah hal yang sangat dirindukan oleh seluruh umat Islam, tidak terkecuali walaupun miskin atau kurang mampu. "Jika niat hati sudah tertanam dengan mantap, maka berbagai cara akan dilakukan walaupun berpuluh tahun mengumpul uang dari hasil jerih payahnya, untuk bisa menunaikan Ibadah Haji," katanya. Seperti pada tahun ini, lanjutnya, semua masyarakat diberikan contoh oleh Allah SWT, melalui salah seorang JCH asal Kampar yang berangkat menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun ini. "Nama Ibu itu adalah Saniyah Bidin Maate Binti Bidin Maate. Beralamat di Jalan Flamboyan RT 002/RW 001, Langgini, Kec. Bangkinang Kota. Umur 75 tahun, Nomor porsi 0400063547, dan nomor Paspor B6776891. setiap hari, uangnya dikumpulkan dan disisihkan, hingga akhirnya beliau bisa mendaftarkan naik haji dengan mengambil nomor porsi haji. Alhamdulilah, pada tahun ini Allah Swt mengabulkan do’a dan pintanya, sehingga bisa menunaikan ibadah haji," urainya. Menurutnya, sungguh pengorbanan yang luar biasa bisa dilalui Saniyah, puluhan tahun menabung dari hasil jualan sayur, Ibu Suhaida ini akhirnya membutikan kepada semua, bahwa dia bisa berangkat ke tanah suci walaupun hanya sebagi tukang sayur. "Mudah-mudahan dari kisah ibu Suhaida ini, bisa menjadi inspirasi buat kita, menjadi pelecut dan semangat buat kita, untuk bisa menunaikan rukun Islam yang ke-5. Percayalah, Kalau Allah berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin. Untuk itu teruslah berdo’a dan berusaha, semoga impian kita untuk menunaikan ibadah haji, juga di ijabah oleh Allah SWT," harapnya. 6 JCH Tunda Riau Berangkat Disisi lain, sebanyak enam orang JCH asal Provinsi Riau tunda berangkat bersama kloter 11 BTH yang keberangkatannya dilepas Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Dr M Zeet Hamdy Assovie, di Asrama Haji Batam. Sekretaris PPIH Embarkasi Batam, Subadi dalam laporannya mengatakan enam orang JCH yang mutasi masuk ke Kloter 11 BTH, yaitu : 1. Halewiah Cengkuru Sule asal Rokan Hilir (Riau) yang mutasi masuk dari Kloter 10/08. 2. Jumadi Muin asal Rokan Hilir (Riau) yang mutasi masuk dari Kloter 10/07. 3. Bahrurrozi Afandi Hasan asal Meranti (Riau) yang mutasi masuk dari Kloter 10/378. 4. Sumarni Gala Tone asal Indragiri Hilir (Riau) yang mutasi masuk dari Kloter 08/44. 5. Amri Kaha Ismail asal Rokan Hulu (Riau) yang mutasi masuk dari Kloter 09/159. 6. Kasmawati Buyung Ibrahim asal Rokan Hulu (Riau) yang mutasi masuk dari Kloter 09/160. Sementara jumlah JCH Kloter 11 BTH sebanyak 447 jamaah dengan rincian Kabupaten Mempawah (Kalbar) 174 orang, Sanggau (Kalbar) 108 orang, Melawi (Kalbar) 103 orang, Landak (Kalbar) 51 orang, Rokan Hilir (Riau) 2 orang, Rokan Hulu (Riau) 2 orang, Indragiri Hilir (Riau) 1 orang, Meranti (Riau) 1 orang dan petugas kloter 5 orang. JCH Kloter 11 BTH lepas landas Rabu (9/8) pukul 22.13 WIB lebih cepat 3 menit dari jadwal semula. Pada Kloter 11 Embarkasi BTH terdapat 6 jamaah yang batal berangkat ke Tanah Suci disebabkan berbagai hal. Sesuai yang terdapat pada data Siskohat Embarkasi Batam Sembilan JCH tersebut antara lain; 1. Husmi Muhammad Sidik asal Melawi (Kalbar) karena sakit dan masih tertunda di Embarkasi Batam. 2. Elmiyadie Aspan Abdurrahman asal Melawi (Kalbar) karena wafat di daerah. 3. Dayang Sudirmaningsih asal Melawi (Kalbar) karena sakit dan batal di daerah. 4. Chairil Kloi Hobol asal Melawi (Kalbar) karena sakit dan masih tunda di Embarkasi Batam. 5. Galuh Amalia Ade asal Sanggau (Kalbar), pendamping jamaah sakit. 6. Utin Fatimah Ade asal Sanggau (Kalbar) karena sakit dan tertunda di Embarkasi Batam. 7. Murad Syafii Dhalim asal Sanggau (Kalbar), pendamping jamaah sakit. 8. Su’amah Alwi Sinem asal Sanggau (Kalbar) karena sakit dan tertunda di Embarkasi Batam. 9. Suparmin Noto Prawiro asal Mempawah (Kalbar) karena sakit dan masih tunda di Embarkasi Batam. (TS/AKS)
ADVERTISEMENT
Sumber : rri.co.id/post/berita/422252/info_haji_2017/berangkat_haji_berkat_jualan_sayur.html