Konten dari Pengguna

Khusyuknya Ziarah Subuh di Baqi Madinah

Media Center Haji
Kumpulan berita penyelenggaraan ibadah haji, khususnya hasil karya Tim Media Center Haji
9 Agustus 2017 7:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Khusyuknya Ziarah Subuh di Baqi Madinah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MCH -- Madinah terus dipadati jemaah haji dari berbagai negara termasuk dari Indonesia. Hingga hari ke-12, tercatat sudah 77.627 jemaah haji Indonesia yang tiba di Madinah. Lebih dari 10 ribu di antaranya, sudah diberangkatkan ke Mekah usai menjalani ibadah arbain di Masjid Nabawi, Madinah. Selain arbain, beragam aktivitas dilakukan jemaah haji selama di Madinah. Salah satunya adalah ziarah ke Makam Baqi’ Al Gharqad yang terletak di sisi tenggara Masjid Nabawi. Baqi’ adalah pekuburan utama penduduk Madinah sejak zaman Rasulullah. Dahulu bernama Baqi al-Gharqad, karena di kawasan ini banyak ditumbuhi tanaman gharqad. Diriwayatkan hampir 10 ribu sahabat dimakamkan di sini, termasuk istri Rasulullah selain Khadijah dan Maimunah, puteri Rasulullah Fatimah Az-Zahrah, Ibrahim, Hasan bin Ali serta Abbas bin Abdul Muthallib dan Utsman bin Affan. Jalan menuju Baqi’ selalu ramai sebagaimana hari-hari sebelumnya. Ribuan jemaah sepertinya sudah tahu bahwa makam ini dibuka setiap pagi hingga menjelang siang. Selasa pagi, 8 Agustus 2017, jemaah berjalan perlahan menyusuri jalan menanjak jelang masuk pintu utama Baqi’. Karena itu, penumpukan jemaah pada pintu ini. Askar yang berjaga mengatur jemaah agar mengikuti jalur yang telah disiapkan. Arah sisi kanan untuk jemaah yang baru datang (masuk) dan sisi kiri untuk pintu keluar. Pada pagi itu, sejumlah askar tersebar di beberapa titik. Sesekali terdengar teriakan mereka yang meminta jemaah untuk terus berjalan dan agar tidak berhenti terlalu lama di satu titik. Jemaah sendiri asyik dalam penghayatan ziarahnya. Ada yang berdoa sembari berjalan. Ada yang duduk-duduk sambil membaca Alquran. Ada juga yang asyik dengan telepon genggamnya, seakan setiap momen tidak mau mereka lewatkan dan harus diabadikan. Saat matahari mulai muncul dari peraduan, sinarnya menyemburat membawa terang pada sisi timur Nabawi. Sementara itu, ribuan batu nisan, yang tertata rapi juga terlihat. “Saya ke sini untuk berziarah, tafakur dan tadabbur, serta membaca doa,” kata Ustman, jemaah asal Bandung, Jawa Barat yang tegabung dalam kloter 32 Embarkasi Jakarta–Bekasi (JKS 32). Hal sama disampaikan Mahmud, jemaah asal Pematang Siantar kloter enam Embarkasi Medan (MES 06). Bersama dua kawannya, dia datang ke Baqi untuk berziarah para syuhada, mengingat jasa besar mereka dalam dakwah Islam. “Kami berharap, bisa mengikuti perjuangan dan ajaran Rasulullah sebagaimana termaktub dalam Alquran, Hadits, serta Ijma dan Qiyas. Warga Indonesia, termasuk paling banyak yang berziarah ke makam syuhada di Madinah ini,” katanya. M. Ridwan dari Grobogan, Jawa Tengah, juga datang ke Baqi untuk berziarah. Dia mengatakan, ingin lebih mengetahui perjuangan Rasulullah pada masanya. "Di sini kami mendoakan para syuhada karena banyak syuhada yang wafat di sini. Banyak juga jemaah haji (Indonesia) yang dimakamkan di sini,” katanya. Semoga Allah memberikan ampunan bagi umat Islam yang dimakamkan di Baqi’ Al Gharqad! Amin. (asp)
ADVERTISEMENT
sumber :
www.viva.co.id/berita/nasional/944512-khusyuknya-ziarah-subuh-di-baqi-madinah